Rabu, 28 April 2010

Atha the swimmer..



Inilah kegiatan keluarga kecil-ku setiap minggu : berenang!

Yap, semenjak Atha terlihat enjoy dengan kegiatan renang, kami menjadikannya rutinitas setiap Sabtu pagi. Selain mengasuh, aku dan suami kan juga jadi ikut berolah raga. Biasanya setelah berenang, Atha relatif lebih ceria dan lincah. I think he really likes to swim..

Agar tampak seperti bayi perenang profesional, maka aku pun membelikannya swin suit. Hihihi. Ternyata ada yang ukurannya untuk anak 1 tahun loh! Seru dan lucu. Selain gaya, swim suit itu juga membuat tubuh Atha menjadi tidak terlalu licin di dalam air. Minimize risk lah..

Ini dia foto Atha the swimmer..

Awalnya grogi pasti lah ya.. tuh tangannya sampe nunjuk-nunjuk segala.. Tapi karena udah pake pelampung, mama dan papa cukup mengawasi dari jarak aman.. Ga buru-buru di deketin, nanti manja dan jadi ga pede berenang sendirian.. (mama tegas mode: on)


Merasa mama dan papanya tidak kunjung datang mendekat, ya sudah.. berenang sendirian aja deeehh. Oya, tinggi kolamnya 1 meter nih. Gaya yah, pdahal tinggi Atha belum nyampe semeter. Hihi.. Kan bayi perenang profesional.. ^_^
Kaki dan tangannya mulai di gerak-gerakin. Olah raga ya nak biar sehat..


Don't worry be happy! Akhirnya enjoy juga berenang sendirian. Kebawa arus kolam yang smooth nih.
Atha : Asiik.. Oh, I love swimming. Tapi kok ada Paparazi sih, Oh, No.. I don't like publication. Papa.. Turn off the Camera, Please! Wajah Atha jadi bete nih..


Atha : Papa, kok makin mendekat. Ah, payah ini paparazi.. Mama.. mama.. Atha udahan aja berenangnya aahh..
It's no more fun.. merengek ah..


Mama menyelamatkanku dari ancaman Paparazi.. Huff.. Atha ga suka publikasi, ma..


Well, Paparazi yang satu ini emang pantang menyerah. Baiklah, sudah terlanjur ada publikasi, maka aku bersedia berpose sedikit setelah berenang. Silakan ditake, papa -Razi.. Kayaknya pose-kku udah mantap ini..

Demikian-lah secuplik dari kegiatan berenang kami. Oya, Athazka pertama kali berenang ketika berusia 10 bulan 3 minggu. Di Marcopolo ternyata juga banyak bayi-bayi seusia Atha yang sudah diajarkan berenang, namun rata-rata bayi tersebut hanya digendong saja oleh orangtuanya. Mungkin hanya aku yang "tega" melepas Atha sendirian dengan pelampung. Tetapi aku berani melakukannya karena sudah pernah melihat video baby spa yang menggunakan metode berenang dan pelampung yang kurang lebih sama. Dan bayi-bayi itu tampak baik-baik saja, meskipun ada juga beberapa bayi yang histeris ketakutan. Alhamdulillah, dalam kasusku, Atha tidak termasuk yang histeris.

Menurutku, dan dari beberapa literatur yang aku baca, berenang memang baik untuk bayi, terutama ketika dia menggerak-gerakan kaki dan tangannya dalam air. Sebetulnya bayi sudah dapat diperkenalkan dengan kegiatan berenang sejak usia 5-6 bulan, yaitu pada saat bayi sudah belajar untuk duduk karena tulang punggungnya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya. 

Awal berenang, tidak dipungkiri, Atha-pun sedikit takut dan asing. Tapi lama-kelamaan dia enjoy. Jadi para orangtua jangan lekas khawatir dan buru-buru mengangkat anak kita dari kolam. Oya, pada saat pertama kali berenang, jangan langsung mencelupkan seluruh badan bayi ke kolam renang, tapi basahi dulu perlahan-lahan kakinya dengan air, lalu badannya dan lama-lama pangkulah ke dalam kolam renang.

Perlengkapan yang harus dibawa saat berenang selain pakaian dan alat-alat mandi yaitu makanan dan susu. Setiap selesai berenang, Atha segera diberi minum susu hangat supaya keseluruhan tubuhnya menjadi hangat.  Setelah itu baru dimandikan, dan diolesi minyak telon sekujur tubuh, serta sedikit minyak kayu putih di bagian kepala. Setelah mengenakan pakaian, barulah Atha disuapi makan. Biasanya setelah makan itu, Atha akan tertidur pulas..

Pada sesi pertama, Atha berenang selama 30 menit. Sesi kedua, 40 menit. Sesi ketiga dan seterusnya 1 jam. Pokoknya jika tangan dan kaki Atha sudah terlihat mengerut, atau bibirnya gemetar, meskipun Atha masih ingin berenang, aku akan segera mengangkatnya naik dan mengeringkannya. Takut masuk angin..

Ah, jadi pingin cepat-cepat hari Sabtu.. ^_^


Selasa, 27 April 2010

Ke Seaworld

Minggu, 25 April 2010


Sesuai rencana, pada ulang tahun pertama Athazka, kami akan mengajaknya mengenal dunia laut di Seaworld. Sebetulnya Atha memang masih terlalu kecil untuk mengerti, tetapi mengingat kegemarannya adalah bermain air dan melihat ikan, kami pikir akan sangat menyenangkan bagi atha jika kami mengajaknya ke Seaworld, sebuah akuarium raksasa dimana terdapat banyak ikan berwarna warni yang bergerak kesana kesini yang pasti akan mengundang rasa penasaran Atha..

Dan benar saja, begitu sampai di Seaworld, beberapa kali kami memergoki Atha dengan ekspresi takjub, lalu lompat-lompat dan berteriak girang. Alhamdulillah..

Berikut ekspresi Atha di Seaworld yang tertangkap kamera foto (kamera film sebetulnya lebih seru, tetapi durasinya masih terlalu panjang utnuk aku upload di you tube, later ya?)

Melihat Ikan Piranha..


Di Main Aquarium..


Mimi susu sambil lihat Ikan Hiu..


Pose sama Mama di depan akuarium Ikan Hiu..

Pose sama Papa..


Setelah puas berkeliling di seaworld selama 2 jam (sempat menonton pertunjukan para divers "memberi makan ikan" di main akuarium yang membuat Atha kagum dan terbengong-bengong- mungkin isyarat ingin menajdi diver juga-), kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama seorang Badut lucu di depan Gelanggang Samudera. Ternyata, Atha takut sekali dengan badut itu. Badannya sampai gemetaran, tetapi untunglah kami sempat mengabadikan moment Atha bersama badut, sebelum dia kabur dengan sukses..



Selamat Ulang Tahun, Nak..

Sabtu, 24 April 2010



Athazka genap berusia 1 tahun. Alhamdulillah.. Terima kasih ya Allah, tanpa terasa, kini puteraku telah menginjak usia 1 tahun. Terima kasih atas Karunia-Mu yang indah ini.

Aku dan suami sebetulnya telah memutuskan bahwa kami hanya akan mengadakan privat party alias perayaan pribadi dengan sebuah tart  garfield dan beberapa potong lilin. Hanya Atha, mama dan Papa. Tetapi tepat ketika kami akan melakukan rutinitas mingguan pada hari sabtu pagi (whic is berenang), ada sebuah pesan sponsor yang bernada galak-galak bergembira yang meminta (setengah memaksa) agar ada perayaan khusus. Walah. Betul-betul sulit ditolak. Baiklah, demi tidak dicap sebagai orangtua yang kejam, maka aku pun mengadakan pesta kecil dadakan. Otakku mulai bekerja cepat. Makanan, undangan dan kado. Oke, semuanya harus aku siapkan dalam waktu kurang dari 5 jam.

Step pertama, Makanan.
Dengan waktu sangat singkat, tidak mungkin kan aku memesan katering, apalagi memasak. Maka, aku pun delivery masakan Padang di sebuah restoran di Jl.Juanda Bogor.

Step kedua, undangan
Begitu pesan sponsor lewat, aku segera menghubungi saudara-saudaraku untuk mampir ke rumah. Kebetulan sekali, hari sabtu sore, keluarga besarku yang ada di Cibinong berencana untuk berenang di Marcopolo. Alih-alih mengambil tiket waterboom di rumahku (yap, lately aku berperan ganda sebagai agen tiket waterboom gratis) , aku meminta mereka untuk mampir sebentar sekedar ikut menyaksikan acara tiup lilin dan potong kue yang standar untuk acara Ultah.  Sayang, Mas Arju yang sudah terlanjur ada acara lain di Jakarta tidak bisa hadir. Never mind lah. Namanya juga dadakan.
Maka, lengkaplah sudah peserta, ada perwakilan dari pihak keluargaku, dan keluarga suamiku.

Step Ketiga, kado
Kalau ini, meskipun tidak dirayakan, aku dan suami memang sudah berjanji akan membelikan atha sepeda. Namun, supaya kadonya tampak bertumpuk-tumpuk, maka aku pun membelikannya sepatu. Alhamdulillah, keluargaku juga ternyat amembawa kado. Jadi seperti pesta sungguhan. Hahaha.

Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Meskipun aku babak belur tunggang langgang menyiapkan semua, tp worthed lah dengan kegembiraan yang kami semua rasakan.

Ini dia beberapa foto-fotonya..


Kado ultah dari papa, Mobil-mobilan (instead of sepeda, akhirnya kami memutuskan untuk membelikannya mobil-mobilan). Atha senang sekali. Begitu melihat, langsung dinaiki. yah, namanya juga anak laki-laki..

Suapan kue pertama dari mama untuk Atha..



Kalau yang ini, suapan kedua untuk papa..



Birthday Boy




Athazka..
Selamat Ulang Tahun, nak..
Tiada kebahagiaan yang lebih indah dibandingkan melihatmu tumbuh sehat dan cerdas..

Athazka..
Maafkan mama, karena mama tidak selalu ada di sampingmu..
Namun percayalah nak, bahwa do'a mama teriring di setiap langkahmu..
Mama mencintai Atha, lebih dari mama mencintai diri mama sendiri..

Athazka..
Jika ada kasih sayang paling tulus di dunia ini, itu adalah kasih sayang mama untukmu..
Jika ada cinta tanpa batas, itu adalah cinta mama untukmu..

Athazka..
Pangeran mungil mama perlahan telah tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang lucu..
Anak laki-laki yang kelak akan menjadi seorang pria yang membanggakan..
Anak laki-laki yang kelak akan menjadi penolong mama dan papa..

Athazka..
Jika mama boleh mengajukan permohonan kepada Allah..
Mama ingin menjadi ibu yang lebih baik lagi untukmu..

Athazka..
Selamat ulang tahun, Nak..

Semoga Allah mengizinkan mama untuk dapat mengikuti rekam napak tilasmu pada tahun-tahun berikutnya..

Sabtu, 17 April 2010

deket (di) Rumah, deket di Hati

Once upon a time.. in Jogjakarta.. empat orang mahasiswa kreatif mendirikan sebuah usaha Library, coffeeshop and Bookstore. 2 UGM, 1 ITB dan 1 UI. Salah seorang dari mereka adalah sahabatku, Andina Setyowati. Setelah sibuk mencari nama yang tepat, mereka sepakat untuk menamakan usaha usaha tersebut "deket Rumah". Kami biasa menyebutnya dR.

Kedekatanku dengan mba Andin membuatku mengikuti perkembangan pendirian dR sejak awal. Dari penentuan lokasi, desain tempat, rekruitment staff, daftar koleksi buku untuk library, hingga perbincangan mengenai segmen pasar dan strategi pemasaran.

Oya, Mba Andin adalah kakak seniorku di FE-UGM. Kebetulan dia adalah sahabat-nya sahabat kostku, Mba Wayan. Karena mba Andin sering main ke kost-ku, maka lama-kelamaan kami menjadi akrab. Bahkan ketika akhirnya mba Wayan memutuskan untuk stay di Jepang, kami malah semakin akrab, seperti kakak beradik. Mba Andin ini lama tinggal di Amerika, anak tunggal dari keluarga yang kaya raya dan amat terpandang. Ayahnya adalah seorang profesor dan guru besar di FE UGM, ibunya seorang dosen. Benar-benar keluarga akademis. Demikian sekilas tentang mba Andin. 

Kembali lagi ke cerita tentang dR, pada awal pendiriannya, rekruitment staff dimulai dari lingkaran persahabatan kami. Bukan apa-apa, sahabat-sahabat yang mengikuti perkembangan dR dari awal akan memiliki sense of belonging yang tinggi. Jadi segala sesuatunya tidak diukur dengan uang atau gaji. Kami kan harus berjuang membangun atmosfer yang nyaman. Untuk itu, sesuai dengan teori strategic human resources management, maka penempatan staff yang baik menjadi ujung tombak awal kemajuan dR. Masih ingat tentang organizational citizenship behaviour? perilaku dimana seorang staff diharapkan could do beyond his/her job automatically? Hal itu tidak dapat diperoleh secara instan bukan? Maka manajemen dR merekrut teman-temannya sendiri, salah satunya aku. Yay!

Mengapa aku begitu senang? karena dR adalah dunia yang betul-betul baru bagiku. Selama ini kan image-ku sangat akademis. Kegiatanku hanya seputar keluarga, B5, dan kampus (mengasisteni dosen dan aktivitas eskul kampus seperti IKAMMA ( Ikatan Keluarga Manajemen Gadjah Mada) dan DEM (Dewan Eksekutif Mahasiswa). Sekali-kali, aku ingin keluar dari tempurung-ku yang nyaman.

Di dR inilah kelak aku mengenal komunitas penyiar radio se-Jogja, komunitas wartawan, komunitas sineas, atlet, bahkan anak-anak punk. Benar-benar dunia baru. Dalam waktu sekejap, aku menjajal dunia Anak Gaul Jogja. Nongkrong di Batas Kota hingga dini hari, meeting di klub bilyar, serta menghadiri undangan berbagai talkshow di radio dan TV lokal.  Pada suatu kesempatan aku bahkan pernah secara tidak sengaja terjebak dalam undangan pertunjukan musik outdoor yang sepertinya lebih menyerupai acara dugem (raft party?). Hahaha.

Meskipun demikian, teman-temanku di dR amat menghargai privacy-ku sebagai muslimah yang berhijab. Satu kalipun tidak pernah aku membuka kerudungku di hadapan teman-teman pria-ku, even lewat foto (ya sama saja dong?). Alhamdulillah, toleransi mereka terhadapku juga amatlah tinggi. Ketika waktu shalat aku selalu diingatkan. Saat bulan ramadhan, mereka menyemangatiku untuk 'tamat' puasa, meskipun kadang-kadang mereka sendiri tidak puasa. Bisa di bilang, di komunitas dR, aku ini amat dimanja. Mungkin karena pada awal pendirian dR, aku satu-satunya yang berkerudung ya? Semua kru dR sudah seperti kakak-ku.

Oya, pada awalnya aku direkrut sebagai staff. Job desc-ku banyak sekali, dari mulai membereskan dR, mengecek library dan bookstore,  menyiapkan semua perlengkapan cofeeshop, mengecek persediaan daaaaan.. membuatkan berbagai menu minuman dan makanan di coffeeshop. Tapi tenang, sebelumnya aku di latih terlebih dahulu oleh salah seorang manajer dari Exelso cafe, jadi kau jangan meragukanku gitu dong, hehe.

Menu minuman dR -seingatku- terbagi menjadi kelompok hot and cold. Diantara kelompok cold yaitu Milkshake (choc, straw vanilla, and Oreo), Chocolate float, Frappuchino (plain and float), iced coffee (plain and float), Lime tea, rupa-rupa Juice and soft drinks. Diantara kelompok hot yaitu esspresso, Indonesian coffee (Manado, Medan, Bali, Toraja, dll-aku lupa), hot lime tea, hot choccolate and flavoured tea. Diantara semua minuman, I'm good at making iced choccolate and milkshake oreo ^_^

Kalau makanan, dR menyajikan menu yang tidak teralu berat. Misalnya french fries, nuggets, spaghetti dan aneka pastry (kl pastry, kami membeli di sebuah toko pastry besar).

Seingatku, bookstore dR memang tidak terlalu istimewa, tetapi harus aku akui bahwa Librarynya adalah yang terlengkap diantara semua cafe yang mengusung konsep serupa di Jogja. Buku-buku dR umumnya adalah buku-buku import yang sulit ditemukan di tempat lain, meskipun ada juga beberapa buku-buku lokal. Ini ada kaitannya juga dengan hobi salah satu pemilik dR yaitu Itonk (bukan nama sebenarnya) yang suka sekali membaca, dan setiap kali travelling ke luar negeri, itonk tidak pernah lupa untuk memborong buku-buku bagus untuk dipamerkan di dR.

Kl kau penasaran tentang setting dR, aku minta maaf karena tidak bisa menampilkannya disini karena kebetulan aku tidak punya. Tetapi sebagai ilustrasi saja, dR itu sangat mirip dengan cafe yang sering menjadi setting serial film friends. Kau tau kan, itu loh cafe dengan sebah sofa besar berwana merah yang kerap di jadikan tempat nongkrong chandler, monica, pheobe dkk? Yap, it really close to dR (terbalik ding, hehe)

Atmosfer dR sendiri amat menyenangkan. Semua staff dan konsumen sudah seperti sahabat. Pernah, pada suatu ketika kami kekurangan tenaga karena gerombolan komunitas penulis atau wartawan tiba-tiba datang ketika salah seorang staf kami izin krn ujian. Lalu dengan sigap, salah seorang konsumen setia kami, Kang Derry, menyelinap ke dapur dan bahu membahu membantu kami yang kewalahan. Case closed! Pada tahap tertentu, kadang kami suka nongkrong di dR meskipun bukan dakam jadwal tugas.

Pada awalnya aku merasakan kesulitan yang amat sangat ketika memutuskan bergabung di dR karena pada semester yang bersamaan aku mengambil 24 SKS! Apalagi, orangtua-ku tidak tahu menahu perihal dR ini. Maka pontang panting aku berjuang supaya prestasiku tidak merosot supaya kelak ketika aku memberitahu mereka, aku tidak sepenuhnya disalahkan. Tanggung jawab utamaku adalah kuliah.

Jadi, pada masa itu jam tidurku benar-benar kacau. Jika aku kebagian shift II (jam 17.00 s.d 22.30), padahal  keesokannya aku kuliah jam 9.40, maka aku akan tidur jam 23.15 lalu bangun jam 3 pagi untuk membaca buku, dan menyiapkan tugas/makalah/presentasi (yang hampir selalu ada tiap minggu). Sepulang kuliah, kira-kira jam 1 siang, aku kembali melanjurkan tidur hingga sore jam 4. Kurang lebih ritme hidupku begitu.

Kacau memang, tetapi aku bahagia. Lelah memang, tetapi aku senang. Seingatku, pada masa itu aku jarang sakit dan jika aku tidak salah, pada semester itu pula aku berhasil memperoleh IPK tertinggi sepanjang masa sarjana-ku. Aneh bin ajaib. Mungkin the power of kepepet itu benar adanya. Dengan waktu yang terbatas, aku justru menghasilkan performa yang lebih baik ketimbang dalam keadaan santai.

Pada akhirnya aku memberitahu perihal dR pada orangtuaku. Mereka marah sih, tetapi karena prestasiku tidak merosot, jadi marahnya tidak berkepanjangan. Mereka juga appreciate keputusanku karena pada akhirnya aku mengerti bahwa mencari uang tidaklah semudah yang dibayangkan. Selama ini kan aku hanya meminta. Setelah bergabung di dR aku menjadi lebih menghargai uang..

Menjelang skripsi, aku mengurangi jadwa shift-ku karena aku membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Namun pada saat yang bersamaan pula, Mba Andin mengikuti program exchange student ke Jerman. Aku pun diminta menggantikannya menjadi manajer keuangan di dR. Kali ini urusanku adalah cash flow, neraca, laporan rugi laba, salary, dll. Meskipun menyita konsentrasi, namun alhamdulillah skripsiku tidak terganggu. Aku lulus sesuai target.

Ketika pada akhirnya mba Andin kembali dari Jerman, aku mengundurkan diri dari dR. Kebetulan pada saat itu tidak lama lagi aku wisuda dan berencana untuk kembali ke Bogor.

Hanya sebentar aku bergabung di dR, tetapi sungguh banyak nilai yag kupelajari. Bahwa dunia ini amat heterogen, bahwa semua orang memiliki preferensi yang berbeda bahkan berbenturan satu sama lain, bahwa kebahagiaan adalah mengenai kemerdekaan sebagai individu, bahwa anak-anak punk itu tidaklah seburuk yang dibayangkan (dan pada suatu kondisi mereka bahkan lebih baik dan jujur daripada mereka yang mengaku selalu shalat dan puasa), bahwa dunia gaul tidak melulu tentang dugem dan miras tetapi juga toleransi, dan banyak nilai-nilai lainnya.

dR telah membuka mataku, wawasanku dan memperluas pergaulanku. Thanks, dR..

Jumat, 16 April 2010

He' s stepping and walking..

Seminggu sudah aku absen menulis blog. Yah, namanya juga working mom, sulit diandalkan untuk konsisten melakukan hal-hal yang sifatnya ektrakurikuler mengingat waktu luangku yang hanya kadang-kadang. Sebetulnya aku senang luar biasa ketika mengetahui bahwa atasan-atasanku berencana dinas selama 3 hari keluar kota. Aku pikir aku akan ber "Lebaran" . Sudah terbayang ide-ide nakal tentang belanja, hair and foot spa di Az-Zuhra, atau menulis blog dengan penuh ketenangan dan kekhusyuan.

Oya, lebaran adalah sebuah istilah di kantorku yang digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi dimana bos-bos sedang tidak ada di tempat, sehingga mostly kerjaan akan menjadi pending, dan kami para bawahan menjadi bebas tugas sementara. Dengan demikian, suasana kantor menjadi santai dan riang gembira seperti menjelang/sesaat setelah libur lebaran yang panjang.

Tapi apa daya, Allah sungguh baik padaku. Aku dihentikanNya untuk menumpuk dosa. Ide-ide nakal itu tidak terealisasi. Boro-boro Lebaran, absennya bos-bosku malah memperpendek mata rantai user-ku. Aku semakin terdesak dan tidak bisa berkutik karena sekarang user-ku langsung adalah pak Direktur. Apa-apa yang harusnya ditanyakan/diminta kepada bosku, kini langsung ditujukan padaku. Huahuahua. Hiks. Mari mengheningkan cipta sejenak..

Ah sudahlah, sepertinya justifikasiku sudah terlalu panjang. Mari kita beranjak kepada pokok tulisan ini.

Kau tau tidak, Athazka sekarang sudah bisa berjalan! Alhamdulillah. Aku senang sekali. Sebetulnya Atha sudah belajar melangkah sejak berusia 10 bulan.  Tetapi puteraku ini amat low profile, sehingga jika kita memuji atau bersorak-sorak menyemangatinya untuk melangkah lebih jauh lagi, dia malah mogok. Atha lebih nyaman jika kita tidak menganggap upaya-nya itu spesial dan justru akan lebih semangat jika kita pura-pura tidak tahu atau melihat. He doesn't enjoy to be the center of attention.

Maka, kami cukup surprise ketika pada akhirnya Atha mau memamerkan kebolehannya melangkah di depan kami semua. Awalnya hanya beberapa langkah saja, tetapi lama-lama semakin jauh. Senangnya melihat atha berjalan kesana kesini dengan lincah dan gembira.

Aku mencatat peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 10 April 2010, tepat ketika suamiku pulang dinas dari Bali.Waktu itu, Atha-lah yang menyambut kedatangannya dengan melangkah keluar pintu dan menghambur ke arah papanya. Sungguh lucu dan menggemaskan. 

Aku mungkin hanya menghubung-hubungkan saja, tetapi sebelum berangkat ke Bali (tanggal 6 April 2010), suamiku berpamitan dan berpesan kepada Atha yang sedang tertidur lelap sembari menciumi wajah dan kakinya : " Atha, papa titip mama ya sayang. Atha do'ain papa juga ya mudah-mudahan meetingnya lancar. Nanti kalau papa pulang dari Bali, Atha udah bisa jalan yah?". Pada waktu itu Atha mengangguk dan berkomat-kamit ala bayi tidur. Oke, sepertinya ini man's talk, batinku.

Ternyata, it is really a man's talk. Atha is really a man! Dia memenuhi permintaan papanya, perjanjian yang disetujuinya ketika tidur. Mungkin seperti jebakan, mungkin tidak adil juga, tetapi Atha tetap memenuhinya. Nah, begitu dong nak, Atha kan laki-laki. Dan laki-laki tidak boleh ingkar janji.. ^_^

Begini rasanya menjadi ibu. Aku selalu diliputi ketakjuban dan rasa bangga yang belum pernah aku rasakan sebelumnya setiap mengamati tumbuh kembang Athazka. Dari mulai puput tali pusat, belajar miring, tengkurap, duduk, berdiri, bicara dan akhirnya melangkah dan berjalan.  Kosa kata Atha sekarang juga semakin banyak dan jelas. Atha sudah bisa memanggilku, "mama" dengan fasih, meskipun kata pertamanya adalah "papa". Hiks.

Satu minggu lagi, tepatnya tanggal 24 April 2010, Atha akan berulang tahun untuk yang pertama kali. Sesuai janjiku, aku akan membelikannya sepeda seperti yang dimiliki oleh teteh kayla (aku pernah berjanji pada Atha jika kelak atha sudah bisa berjalan, maka mama akan membelikannya sepeda). Tetapi aku masih bimbang apakah akan dirayakan atau tidak. Lalu jika dirayakan, bagaimana skalanya, besar atau kecil? Apakah cukup dengan pesta kecil dan sederhana seperti Arju, atau pesta yang lebih besar dengan mengundang teman-teman kantorku segala? Atau dirayakan secukupnya saja bersama keluarga inti dengan kue tart/cheese cake ukuran sedang dan beberapa lilin untuk di tiup? Atha kan belum mengerti apa-apa. Perayaan Ultah hanya semata agar ada dokumentasi ulang tahun sebagai kenang-kenangan napak tilasnya.

Huff. Aku agak sulit memutuskan karena saat ini kami juga sedang merencanakan liburan keluarga ke Bali. Saat ini kami telah memiliku voucher Sari Pan Pacific (Bali Nirwana Resort). Aku tinggal menyiapkan tiket dan lumpsum. Tetapi bagi kami hal tersebut tetap saja costly.. Pilihan yang sulit. Satu sisi aku ingin merayakan Ultah Atha, tetapi di sisi lain aku ingin refreshing juga. Ingin rasanya memilih keduanya, tetapi nanti kami akan melanggar komitmen. Selain itu, aku khawatir jika semua keinginan dipenuhi, maka kami akan terus melakukannya lagi dan lagi.

Aku dan suami sedari awal memiliki komitment terhadap persentase deviasi pengeluaran rumah tangga kami. Jadi meskipun secara kalkulasi pendapatan kami meningkat, persentase deviasi itu tidak akan pernah berubah. Kami adalah keluarga kecil yang memiliki banyak pos pengeluaran existing maupun forecasting.  Pos pengeluaran kami sendiri masih terbagi menjadi pos investasi, pos belanja dan pos savings. Kami juga bukan tipe keluarga yang one shot spender. Segala sesuatunya harus kami rencanakan dengan perhitungan yang matang baik dari segi finansial, maupun manfaatnya. Mahal akan menjadi layak jika bermanfaat, dan sebaliknya murah akan menjadi sia-sia jika tidak ada manfaatnya.

Maka, kami akan menentukan pilihan setelah suamiku menyelesaikan perhitungan forecasting cash flow rumah tangga kami periode April- Mei. Oya, tugas itu sekarang sudah diambil alih oleh suamiku. Hihi. Maklum lah, aku sekarang hampir tidak punya waktu lagi untuk merekap pengeluaran rumah tanggaku. Akhir-akhir ini aku lebih sering mengandalkan ingatan dan justifikasi personal. Jika aku merasa overspend, maka aku akan sibuk melimpahkan tagihan kartu kreditku dari bank A ke bank B and so on. Syukurlah banyak bank sekarang memiliki fasilitas cicilan 0%. Dalam beberapa kondisi, aku cukup terbantu oleh program itu. Amat menolongku untuk berdisiplin terhadap pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Bagaimanapun juga, salah satu hal yang akan dimintakan pertanggungjawabannya di akhirat kelak adalah harta, bukan? Darimana harta itu kita peroleh dan dihabiskan untuk apa?

Note: Foto Atha sedang melangkah dan berjalan menyusul yaa..

Jumat, 09 April 2010

Please don't judge..

Dua hari yang lalu, seorang sahabat menghubungiku via yahoo messenger. Kami pun terlibat percakapan yang hangat dan seru..

Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Dan itu dikarenakan sebuah tulisan sahabatnya di dunia maya. Oh, not again, batinku. Hal semacam ini juga pernah menimpaku, dan percayalah itu sangat tidak enak. Apalagi jika yang kau hadapi adalah orang yang sebetulnya memiliki hubungan yang istimewa denganmu.

Aku tahu persis perasaannya coz i've been there. Sayang ya, kode etik dalam UU IT tidak mengatur
pasal tentang keberatan mengenai postingan seseorang selama tidak menyebut nama atau inisial. Naif sekali jika menganggap tingkat kedewasaan semua orang dlm menulis adalah sama. Ah sudahlah. Itu bukan urusan kita. Mari kita kendalikan apa yang bisa kita kendalikan saja.

Memang, di dunia maya, kebebasan berekspresi amat diagung-agungkan. Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa postingan kita melukai orang lain.

Sebagai koreksi atas apa yang pernah menimpaku, aku sekarang menjadi jauh lebih hati-hati dalam menulis, baik content maupun tema. Bukan berarti kebebasan berekspresi jadi hilang, tetapi kita kan tidak bisa memaksa orang lain untuk berpikiran sama dengan kita. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk tidak tersinggung dengan tulisan kita.

Mereka kan juga punya hak yang sama untuk berekspresi dengan kita.

Misal, kau amat mengagung-agungkan ASI ekslusive. It's okay, itu kan pendapatmu. Tetapi ada baiknya tulisan-tulisanmu tentang bagaimana hebatnya ASI di atur supaya pembacamu yang kebetulan menggunakan sufor tidak mendadak merasa kerdil dan menjadi ibu yang tidak berguna.

Dunia ini heterogen kan? Dan ada banyak kondisi yang menyebabkan seorang ibu tidak menyusui anaknya secara exclusive. Jangan naif..

Jika kau begitu memuja kecantikan, that's fine. Go ahead with those make up things, body treatment, dan hal-hal lainnya yang membuatmu senang. Tetapi, once again, ketika semua kesenanganmu dituangkan dlm bentuk tulisan, watch out. Di luar sana banyak wanita-wanita lain yang berbeda preferensi denganmu. Mungkin mereka tipe kutu buku, tipe cuek, atau tipe anak gunung yang jarang dandan.

Dandan ataupun tidak dandan tidak salah kan? Maka salinglah menghargai. Ini kan hanyalah masalah preferensi. Kau kan tidak tau bahwa takaran kebahagiaan tatkala kau merasa bangga dengan keberhasilan dietmu itu mungkin sama saja dengan kebahagiaan si anak gunung yang bangga dengan keberhasilannya mendaki.

So, please don't judge people just because they are not in the same line with you..

Ingat kan apa yang pernah dikatakan aa gym, bahwa ketika kau menunjuk seseorang, satu jari mengarah kepada orang itu, dan tiga jari lainnya mengarah padamu. Artinya, introspeksilah sebelum menghakimi. Apakah kau merasa sudah menjadi orang yang sempurna?

Tetapi aku tekankan lagi, kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk menerima argumen kita, betapapun hal itu benar. In islam, actually we don't talk about the singer, but what the song. Masalahnya, jika emosi sudah terlibat, then the song is no more important. Sulit rasanya menerima sebuah kebenaran dari seseorang yang sudah terlanjur kita cap antagonis.

Jika hal tersebut terjadi, maka sudah tidak ada gunanya lagi penjelasan maupun mediasi. Lebih mudah memecahkan daripada merekatkan bukan? Apa boleh buat, yang dapat kita lakukan adalah mencegah supaya retakan itu tidak melebar berkepanjangan.

Kendalikan diri, kendalikan emosi. Lakukan yang terbaik untuk menjaga agar hati ini bersih. Fokus pada kebahagiaan sendiri dan stop comparing. Jangan terpengaruh oleh tulisan-tulisan yang pengaplikasiannya di hidup kita tidaklah mungkin.

Kan Mbak Christina pernah bilang : you are beautiful, no matter what they said. Worlds can't bring you down. You are beautiful, in every single way. Worlds can't bring you down..

Keep smile and positive ya..

Oya, jika tulisan-tulisan itu betul-betul mengganggu, just don't read it. As I did! Insya Allah lebih tenang dan fokus. And if she puts it in the notes that you were tagged in, just remove her from your friendlist. As I did. I don't mean also to make a distance with the author, but this is the best i can do to remain the pieces of the broken glass.

I do believe that by the time going, she will understand..

So, don't worry be happy ya dear..

(this post dedicated to my double-date partner, AD)

Selasa, 06 April 2010

Ngumpul-ngumpul

Ah, akhirnya mbak Memes menyanyikan lagu penanda jam kerja telah berakhir. Alhamdulillah. Hari ini load kerjaan sedang-sedang saja. Hanya jadwal rapat yang lebih padat dari biasanya.Sambil menunggu flexi time,aku menulis blog. Sebetulnya aku tertarik juga untuk berfacebook,tapi situs itu betul-betul sudah diharamkan oleh institusiku, even bila di download after hours. Huuff. Ya sudahlah. I do love writting kok ^_^

Menengok-nengok foto yang ada di komputerku, tiba-tiba aku sangat merindukan teman-temanku. Kapan ya kita ngumpul-ngumpul lagi? Sejak menikah dan memiliki anak, hubunganku dan teman-teman masih amat baik, tetapi frekuensi pertemuan memang sudah tidak sesering dulu.

Aku adalah seorang yang sangat family minded, dan hubunganku dengan keluargaku sangat baik dan hangat, baik dengan kedua orangtuaku, mertuaku, saudara-saudaraku maupun adik iparku. Kami juga suka ngumpul baik sekedar jalan-jalan maupun makan-makan. Dan seperti halnya orang kebanyakan, aku pun termasuk tipe yang bahagia, bersyukur dan bangga dengan keluargaku. Pokonya my family is everything. Meski begitu, aku juga suka sekali berteman. Menurutku, semakin banyak teman, akan semakin banyak hiburan dan wawasan.




Demi berkumpul bersama teman-temanku, aku rela ditunjuk sebagai event organizer-nya. Ketika aku masih kuliah di Jogja, acara kumpul-kumpul atau reuni sengaja kuatur waktunya pada saat kepulanganku ke Bogor.Alhasil, aku tampak seperti bintang tamu. Hahaha. Biasanya komunitas IPS-ers yang sering 'mengerjai' aku. But i don't mind at all. Alhamdulillah, komunitas ini masih hidup dan aktif sampai sekarang. Meskipun satu-persatu dari kami menikah dan memiliki anak, tetapi kekerabatan itu justru kian melebar kepada pasangan bahkan orangtua kami masing-masing. Rasanya seperti memilki keluarga yang besaaaar. Menyenangkan sekali. Oya, entah bagaimana, ada dua pasang dari komunitas ini yang terlibat cinta lokasi, satu diantaranya telah menikah.. ( siapa hayoo? hehehe)

Acara rutin yang setiap tahun diadakan adalah acara buka puasa bersama. Pemilihan tempat disesuaikan dengan kondisi finansial supaya tidak memberatkan. Maklum, beberapa tahun yang lalu kan kami mahasiswa kere yang masih disubsidi oleh ortu. Menurut kami, apa enaknya sih berfoya-foya dengan menggunakan fasilitas ortu, sekalipun mereka terpandang, kaya raya dan bahkan hanya dengan menyebutkan namanya saja kita akan memperoleh kemudahan akses dimana-mana? Lagipula bukan itu kan esensinya. Buktinya, mau ngumpul di warung kecil hingga restoran besar, rasa gembiranya masih sama kok. Senangnya memiliki sahabat-sahabat yang humble..

Acara buka bersama yang paling mengesankan menurutku yaitu pada tahun 2006. Itu pertama kalinya kami makan-makan dengan our own money. Mengaharukan deh. Semua orang berlomba-lomba mentraktir (kecuali aku yang masih baru berstatus "diterima" bekerja di instansiku sekarang). Selain itu, pada tahun 2006 pula-lah dimulai era 'go public'  pasangan masing-masing di komunitas ini. Seru, kami jadi seperti keluarga besar.
Selain buka puasa, dalam setiap kesempatan dimana secara tidak sengaja kami bertemu, misalnya saat menghadiri resepsi pernikahan rekan kami eks Smunsa Bogor, maka kami akan sempatkan untuk kumpul-kumpul. Kebaya maupun pakaian resmi yang membuat kami seperti tamu kesasar di cafe of mall tidak menjadikan itu masalah. Show must go on. Yang penting happy!

Oya, selain ngumpul-ngumpul dengan teman-teman dalam skala besar, maupun sedang, acara ngumpul yang menyenangkan lainnya adalah ketika mengadakan double date. Hihihi. Seruuu. Misalnya double date tahun 2007 bersama deny and sita. very unforgetable. Mereka ini teman SMU sekaligus teman kerja a yosi. So, dari mereka inilah aku sedikit banyak jadi tau bagaimana tingkah laku a yosi sehari-hari di kantor. Lucu. Oya, deny dan sita saat ini juga telah mengikuti jejakku dan a yosi. Yes, we're married, and also parents of a very cute son. Sepertinya Atha kelak akan bersahabat dengan Razki..

Dalam skala yang lebih kecil lagi, kegiatan hang out bersama teman-teman tetap saja menyenangkan. Apalagi jika hobinya kebetulan sama. Misalnya aku dan mbak Mei. Kami movie addicted, meskipun dalam hal ini aku lebih abal-abal. Genre Film favorit kami memang berbeda, tetapi kalau beruntung, terkadang kami bisa menonton sebuah film dan keluar dari bioskop dengan hati yang sama-sama riang gembira atau sama-sama tidak berbahagia. Hihihi.
And I really really love to sing with my friends. Mereka yang mengetahui bakat terpendamku ini adalah teman-teman B5, tetapi partner sejatiku dalam hal ini adalah Masayu! You know what, saking terobsesinya kami dengan bakat ini, kami pernah membuat sebuah album di studio mini. Wakakaka. Sebagai bonus, studio itu bahkan memasang foto kami berdua sebagai covernya. Wakakaka. Sayang aku lupa menyimpan bukti sejarah itu. Kalau tidak, sudah tentu aku akan pasang disini sebagai ilustrasi.


Gosh.. I really miss u all guys..

Kamis, 01 April 2010

You and me

You and Me..
( Lifehouse)


What day is it

and in what month

this clock never seemed so alive


I can't keep up

and I can't back down

I've been losing so much time


Cause it's you and me and all of the people

with nothing to do

nothing to lose


And it's you and me and all of the people

and I don't know why

I can't keep my eyes off of you



All of the things that I want to say

just aren't coming out right


I'm tripping inwards

you got my head spinning

I don't know where to go from here


Cause it's you and me and all of the people

with nothing to do

nothing to prove

and it's you and me and all of the people

and I don't know why

I can't keep my eyes off of you



There's something about you now

I can't quite figure out

everything she does is beautiful

everything she does is right



You and me and all of the people

with nothing to do

nothing to lose


And it's you and me and all of the people

and I don't know why

I can't keep my eyes off of you



You and me and all of the people

with nothing to do

nothing to prove


And it's you and me and all of the people

and I don't know why

I can't keep my eyes off of you


What day is it

and in what month

this clock never seemed so alive





Dear aa,
Do you still remember this lyric? Yes, it's used to be our song years ago..
At first we are so different, I know. And I don't have any reason at all when i say yes..
I just believe my heart. And It feels so right..
 
 
It's you and me.. and all of the people with nothing to do.. nothing to prove..
and it's you and me.. and all of the people and i don't know why.. I can't keep my eyes of you..
 
It's no more you and me, a.
It's us..
 
I can't recognize my self as I and me.. but we..