Tampilkan postingan dengan label friends. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label friends. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Oktober 2012

Reuni B5

Minggu kemarin saya reunian sama temen-temen B5. Seru karena pada bawa suami dan anak. Time flies, perasaan baru kemarin seseruan ngobrol ngalor ngidul di kosan, tau-tau udah ada buntutnya sekarang. Yang jelas spending time sama mereka tuh selalu menyenangkan, dari dulu sampe sekarang. Even anak-anak kita pun bisa langsung akrab, padahal baru ketemu. Chemistry-nya langsung nyampe ke anak ya. Really happy! Kapan-kapan lagi yaaaa...

Gathering, minus ela and yasmin


Atha and Raka

Senin, 16 April 2012

Back to Habitat

Ihiy, Jum'at minggu lalu saya karaokean di Inul Vista bareng temen-temen kantor. I was very happy. Rasanya, seperti kembali ke habitat..

Yes, I love to sing :)

Kapan lagi yaa..

*foto menyusul*

Selasa, 14 Februari 2012

Unforgetable Valentine

No, it's not about valentine's day. I don't celebrate valentine actually. This is about the moment i shared with my high school friends, on February14th , 11 years ago.


Valentine's cake

Iya, 11 tahun yang lalu, saya dan teman-teman IPS Smunsa 1 Bogor pernah memanfaatkan moment valentine dengan berbisnis kue valentine. No, no, we were not that creative to think about a serious business. Bisa dibilang, proyek kue valentine ini proyek setengah desperate karena pada waktu itu rencana study tour ke luar kota terancam batal dengan alasan keterbatasan dana sekolah. So, sebagai siswa yang bandel dan nekad, kami anak-anak IPS mulai mencari-cari akal untuk pengumpulan dana supaya study tournya jadi. 

Pelaku sejarahnya sendiri yaitu :

1. Ninda Mashita - Pencetus ide - seksi baking
2. Indra Mannaga - Koordinator lapangan - seksi dekorasi kue
3. Saya - seksi baking
4. Arti Widuri Mariya -  seksi mixering adonan
5. Chandra Hardiyani - seksi checking bahan-bahan + dekorasi kue
6. Listi Aldiyanti -  seksi belanja+cuci piring
7. Nina -  seksi belanja+cuci piring
8. Yosi Tapjani -  seksi marketing (termasuk angkat telepon rumahnya and greet "yosi bakery, may i help you?" huakakaka)
9. Marshal Andriyan - seksi delivery 
10. Zia Ulfattah - seksi delivery
11. Herwina Wahyuni - Penanggungjawab kalau ada guru yang nanya *grin*
 *sebetulnya masih banyak yang ga kesebut karena keterbatasan daya ingat. Maafkan teman-teman *  

Kenapa harus melibatkan wina, ketua kelas kita? karena seksi belanja bahan-bahan kue sudah cabut pas jam pelajaran terakhir. Iya, segitu terkoordinirnya niat jualan kue valentin sampai rela berkorban bolos mata pelajaran. Tentu yang dipilih adalah yang bolosnya termasuk jarang ya. Anak IPS zaman saya yang jarang bolos bisa dihitung pakai jari, sebelah tangan pulak. Wakakak.

Niat jualan kue membara karena bertepatan dengan moment valentine. Yuhuu. Loyang berbentuk hati pun jadi pilihan. Sebenarnya diantara kami semua, ga ada satu pun yang bisa masak, apalagi baking. Tapi, pada waktu itu, akang yosi tapjani beriklan bahwa mamanya yang master dunia perbakingan siap membantu. So, pemilihan lokasipun jatuh ke Jl.Seroja Raya No.19, Perumahan Taman Yasmin Bogor (Rumah mertua saya sekarang). Tapi pas hari H, mama iis tiba-tiba ga bisa, tapi peralatan masak dan dapur boleh dipakai. Jreng-jreng. Pucat pasi lah kita semua. Bahan-bahan sudah ditangan pulak. Yak, akhirnya sibuk cari-cari tabloid dan browsing internet untuk dapat resep chocolate cake. Akhirnya masalah resep, done. Tinggal praktek..

Bismillahirohmanirohim..

Anak-anak SMA yang gagap masak sekarang masuk dapur dan mulai praktek baking. Alhamdulillah, ada pelanggan berinisial M yang lagi naksir Ninda dan dia order kue Valentine kita. Ketahuan banget lah kue-nya untuk siapa. Rumusnya pasti begini :

M kasih kue ke Ninda
Kue untuk Ninda = Kue untuk kita-kita.
Kue untuk kita-kita = gagal juga ga apa-apa.

Yay! Beban berkurang banget karena setiap ada kue yang bocel-bocel, atau ga sempurna adonannya, kita jadi bisa menghibur diri " ah, yang ini kue untuk M kok". Dan akhirnya kue untuk M ini kok jadi banyak ya. Hahahaha.

Akhirnya setelah mengalami proses penyortiran, dan kerja keras bagian dekorasi, jadi juga deh kue Valentine kita. Sambutannya positif banget! Alhamdulillah. Laku dan memuaskan. Uang yang terkumpulpun banyak. Mungkin harusnya kami masuk SMK jurusan tata boga. Wakakak.

Dan seperti diduga sebelumnya, bahwa M akan ngasih kue ke Ninda terjadi juga. Terus Ninda bagi-bagi kuenya sama kita. Ternyata enak juga. Lumayan lah. Padahal kue M ini dibagian sortiran sudah hampir ga lolos quality control. Huakakaka.

Ah, really unforgetable valentine :)

Miss you all guys. Kapan ketemuan? Jangan lupa bawa selotip buat mulut ya biar bisa jaim dikit ketawanya. Huahahaha..

Selasa, 17 Januari 2012

The Last Bachelorette

Akhirnya sempet juga menulis tentang ini. The Last Bachelorette alias perawan terakhir dari geng galau B-5ers. Sebutan untuk 'geng' temen-temen barengan waktu ngekost dulu. Tapi since yang ngekos itu umurnya beda-beda, ada yang udah S-2 segala, nah geng galau ini yang umurnya abegeh. Off course kita mingle sama semuanya, tapi kalau urusan cinta-cintaan, kelas geng galau ini kelasnya pasien curhat, nah yang senior-senior biasanya duduk jadi pembicara atau narasumber. Hihi.

Oke, dalam formasi lengkap, ini dia foto B-5ers (waktu itu belum ada Ayu dan Mba Meidi) 

Kiri ke kanan : Pamela, Kak Rani, Rina, Mba Dian, Yasmin, Mba Wulan, saya, Yeyen, Mba Alfi, Puspa.

Nah, diantara kesemua anak B-5 itu yang drama percintaannya mondar-mandir jadi bahan curhatan adalah yang nama-namanya saya bold ya. Itulah geng galau kita. Serunya, setelah lulus kuliah semuanya ngumpul di Jakarta. Kebetulan memang bukan orang Jogja, dan alhamdulillah dapet kerja di Jakarta juga. Kalo udah ketemuan, wah kacau, ketawanya sampe menggelegar dan bahkan sampai keluar air mata (ga peduli di pacific place atau di plaza indonesia). Pokoknya kalau lagi stress tingkat tinggi, kudu wajib manggung deh bareng geng galau ini. Bener-bener stress healer. Snapshot ringkas deh ya tentang mereka:

1. Pamela vidiarsi
Kita biasa manggilnya Ela. kuliah di Psikologi UGM, asal Depok, sekarang kerja di Badan Kepegawaian Negara dan lagi urus scholarship ke Rotterdam, married Februari 2011 and baru aja melahirkan bayi laki-laki yang dikasih nama Aldy. Ini foto ela waktu married :

Ela- Iwan

2. Ranni Resnia 
Kita biasa manggil Kakak atau Kak Rani, kuliah di Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan UGM, asal Jakarta. Kerja di Kementrian Perdagangan dan baru selesai S2 di Monash University. Married April 2008, sekarang udah punya anak umur 2 tahun 10 bulan namanya Raka. Oh iya, suaminya kakak namanya Caca.

Kakak-Caca



3. Rina Rahmatika
Ini adiknya Kak Rani (itulah kita semua akhirnya ikut-ikutan manggil kakak). Kuliah di Psikologi UGM sampe S2. Sekarang udah jadi dosen di Yarsi (meskipun sering dikira mahasiswa), baru aja married September 2011 lalu. Ini dia foto rina dalam adat betawi :

Rina-Andri

4. Yasmin Widya Maharani
atau biasa dipanggil yasmin, mimin, minche. Ini temen saya dari SMU. asal Bogor. Waktu di jogja dulu ngehits banget sampe penggemarnya bejibun dan off course drama percintaannya paling seru. Finally found her soulmate Agustus 2008 and udah punya Carissa sekarang (umur 2 tahun 8 bulan). Oh iya, Yasmin ini kerjanya di Pricewater Cooper. Ini dia fot yasmin waktu nikah :

Yasmin- Kukung

5. Saya - Ga perlu dijelasin lagi ya.

6. Ni Luh Yeyen Udayani
alias yeyen, yensen, yenche. Naah, ini dia the last bachelorette kita. Yeyen ini asal Bali, tapi sekarang tinggal Jakarta. Kerja di Conoco Philips. Tanggal 30 Desember 2011 kemarin akhirnya yeyen nikah. Aaahh, senaannnngggg. Tapi sayangnya nikahnya di Bali, tanggal 30 Desember pulak. (Bali tanggal segitu udah ketauan lah ya tingkat okupasi kayak apa, and harga tiket juga melambung banget)Yah, yang ada kita bikin party lagi deh di I-Ta Suki Plaza Indonesia. And It went great.  Oh iya ini foto-foto nikahan yeyen dengan adat Bali :
Yeyen-Olis


I'm Very happy. Akhirnya geng galau selesai juga dengan pencarian soulmate masing-masing. Lucu deh, kalau ingat perjalanan cinta kita menuju proses 'i do' itu. Drama-dramanya, ga terlupakan deh. Kalo dibahas pasti aja ketawa ngakak ga jelas. Ada yang bertahan sama pacar yang itu aja dari zaman kuliah, ada yang ce-el-be-ka, ada yang pacarnya ganti-ganti trus berlabuh di nama baru yang dulu ga kesebut. Ah macem-macem.

Senengnya melihat sahabat-sahabat saya ini menapaki lembaran barunya. Menjadi seorang istri, lalu menjadi ibu. It's just so amazing. Inspiratif juga secara kita semua bisa dibilang working mom. Jadi sering tukar pikiran. Oh iya, Alhamdulillah suami kita juga saling kenal satu sama lainnya, jadi kalau tiba waktunya manggung bareng, suami-suami udah maklum. Tapi kalo suami mau dibawa ndak masyalah. Mingle kok.


Show time geng galau di Pancious Pacific place

Oh iya, sebagai barang bukti kalau saya selaku bendahara sudah menunaikan amanat temen-temen B5 (termasuk mba meidi dan mba alfi), ini dia foto waktu ketemuan di I-Ta Suki kemarin..

Minus kakak dan yasmin (Raka dan Carissa lagi sakit waktu itu)


Anyway, untuk Yeyen-olis, congratulation ya say. Semoga bahagia selalu dan langgeng sampai maut memisahkan. Amiin..

Untuk yang lainnya.. ayo, semangaaaatttt!!!

Selasa, 09 Agustus 2011

Mba Santikuuu

And ..she goes to New York for study, today..
I have nothing to say but, I'm happy for you mba, really..
Though I'm gonna miss u a lot,

My shopping Goddes,
My fashionista friend,
My nyemal nyemil friend,
Aaaaaarrrggghhh.... I miss those devils surround me when i spend time with you..
No more tears, no more worried, and of course NO DIET, ahaha..

Thanks for cheer up my day ya mba.. I feel so positive now, and it's all because of you..
*nahan nangis*

Good luck Mba Santiku..
Taklukan New York University yaa..

Inget kata Frank Sinatra tentang New York : If you can make it here, you can make it anywhere..

I know u can :)


waktu jaman kaya, maksi di luar mulu kitah.. * ini di Penang Bistro*


Masa kejayaan, naik bajaj merah bertiga!  Besok pulang dari NY apakah masih bisa diulang????

Yak, daku kehilangan rekan ngebadut kek gini lagi deh.. #pasrah#


yang ini lebih aneh lagi dandanannya.
 Tapi teteup ya narsis dong (narjis kl kata mba santi : Narsis dan Najis, wakakak)


ah, tak bisa mengokupasi kubikalmu untuk mengais-ngais makanan lagi mbaa..
Btw, ini teh waktu kita bolos upacara yaaa..


Di babel. Minder euy, gaya  mba santi profesional bgt..



Gonna miss this smile a lot..

PS : Tar kalo di NY ada sale awas kalo ga bilang-bilang! #jiaahh, teteuuup ya bo#

Senin, 01 Agustus 2011

Negeri Laskar pelangi

Hari pertama puasa nih. Alhamdulillah masih dikasih kesempatan bertemu dengan Ramadhan tahun ini. Masih dikasih kesempatan untuk introspeksi jadi orang yang lebih baik lagi. Oya, sebelumnya, maafkan lahir batin yaa jika selama karir blogging saya pernah membuat anda bete, entah karena tema, konten, atau kenarsisan saya. Maaf yaa..

Eniwe, saya mau sharing cerita gathering saya ke Bangka Belitung nih. It was 18th of July, tapi karena saya sibuk dinas, jadi sharingnya baru sekarang..


Office Gathering

I was very happy and impressed by pantai di Babel. Indah banget. Kalau ingat Babel saya suka senyum-senyum sendiri, it was very fun gathering. Beautiful place, great friends, cool activities.. ah I love it so much. Rasanya memang perlu ya escaping the ordinary sekali-kali. Recharging my self as an individual. Thanks husband for the approval and for your understanding.


Pantainya bersih banget yaa..

 
Airnya jernih

Yang unik dari pantai di Bangka Belitung adalah banyaknya bebatuan yang berukuran besar yang terdapat di sisinya. Kebetulan saya kemarin sempat berkunjung ke salah satu lokasi syuting film sang pemimpi (salah satu triloginya laskar pelangi), jangan ditanya betapa menakjubkannya disana..

Batu besar khas pantai Babel



Yang ini di Pulau Burung..


Diantara bebatuan

ngartis sekali-kali..

Selama di Babel, kami menggunakan jasa travel Belitung Island. Memuaskan banget. Mas-masnya helpful dan sabar banget. Penginapan kami menggunakan Hotel Grand Pelangi. Hotel kecil berbintang 3 yang cukup bagus, bersih dan nyaman. Sayang ga bisa sharing biayanya karena ini kan acara kantor..

Belitung Island, oke loh..
 
Kamar standar di Grand Pelangi..

Kalau saya tidak salah ingat, kami memilih paket laskar pelangi. Intinya sih mengeksplorasi keindahan pantai-pantainya Belitung. Kami berkunjung ke tiga pulau, yaitu Pulau Pasir, Pulau Burung dan Pulau Lengkuas. Semuanya ditempuh dengan menggunakan perahu. Seru..

Perahu  yang membawa kami ke pulau-pulau..

Selama di perahu, wajib mengenakan pelampung.

Hal pertama yang harus benar-benar disadari adalah selama disana harus siap basah. Jangan lupa bawa baju ganti serta plastik untuk Hp/bb. Jangan harap perahu bersedia menepi hingga ke pantai dan membiarkan kita turun di pasir. Sekalian berbasah-basahan ria, saya pun mencoba aktititas snorkeling. Wow. I love it so much! Sepertinya kapan-kapan harus ajak husband snorkeling bareng. He loves it so much (saya sih yang sebenarnya takut duluan kalau diajak dia snorkeling).

Harus siap basah, minimal banget sedengkul gini.. 



Siap-siap snorkeling

Pake kaki katak segala..

Snorkeling in action..

 Oya, selain beraktivitas di laut, kami juga sempatkan mencicipi wisata kuliner Belitung. Salah satunya Mie belitung dan pesta durian tentunyaa..

Mie Belitong.
Menurut saya rasanya biasa saja. Seafood disana lebih lezat dibandingkan disini..

Pesta durian.. Mantapp!


Hmm.. saya jadi berpikir untuk mengajak keluarga saya berlibur kesana deh. Kalau kamu gimana?

Kamis, 16 Juni 2011

Kepompong

Dulu kita sahabat
Dengan begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
 
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah

Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong

Lirik lagu sindentosca di atas lagi terngiang-ngiang nih. Jadi kangen sahabat-sahabat saya, termasuk kakak dan adik-adik saya. Times when I'm around them are always healing. Setuju deh, yang namanya persahabatan itu seperti kepompong. Kalau berkualitas, akan menghasilkan kupu-kupu yang indah. Ga harus selalu seiya sekata sih coz difference is beauty in its way. Yang jelas everybody needs to be understood, bener ga?

In relationship, apapun bentuknya, kita ga boleh dong pake sudut pandang diri sendiri terus. Sekali-kali harus belajar menempatkan diri kita pada posisi orang lain. Ga boleh juga membentuk opini berdasarkan perasaan sendiri, tanpa mencari tahu latar belakang permasalahannya. Kalau memang salah, ya konsekuen, jangan balik nyerang karena pengen keliatannya bener melulu. Kenyataannya, setiap manusia bikin salah kok. Tapi juga bukan rahasia lagi kalau ego manusia itu gede. Kalau dikasih masukan, naturally akan defense duluan. "Emangnya situ orang suci?" atau "daelah kayak situ sempurna aja". Hehe, it often comes to me also..

Takes times emang untuk nerima masukan dari orang lain dengan legowo. Apalagi untuk meralat pendapat defensif kita sebelumnya.Yah, kecuali kalau tingkat keimanan udah kayak sufi ya. Tapi it's okay kok. Normal. Saya aja pernah ga bicara sama kakak saya selama 3 bulan gara-gara berantem (you know kan, when sisters get chaos, it will touch untill the depeest heart). Tapi by the time going, saya bisa memahami kakak saya dan begitu pun dia. Cerita berakhir dengan happy ending. Kata kuncinya sih satu : harus mau mengakui kesalahan kalau memang kita salah dan ga mentang-mentang punya posisi superior (misalnya kakak = orang yang lebih tua = adik harus hormat), terus ga mau keliatan salah karena gengsi. Tapi itu aja ga cukup kalau pihak yang satunya lagi masih take everything too personal alias sampai matipun masih keinget-inget kesalahan orang lain. Ya ampun, Tuhan aja Maha Pemaaf. Kalau memang bener-bener forgiven, ya harusnya forgoten lah. Ngeberat-beratin hati aja inget-inget kesalahan orang (sambil bawa kaca segede gaban ke depan muka saya sendiri).

Pada kenyataannya, kebanyakan yang menang adalah ego. Kalau menurut saya, mungkin itu mekanisme alami untuk menyeleksi persahabatan yah. Karena ketika kita sayang sama orang, bagaimanapun kesalahan yang pernah dia buat, pasti deh rasa sayangnya tetep lebih besar. Menuju perdamaian, hanya masalah siapa yang mau memulai duluan. Sebaliknya, kl rasa sayangnya ga tulus, sekecil apapun kesalahan orang itu, akan tampak bak dosa besar yang ga terampuni. Mau siapapun yang memulai, yang ada malah tambah kisruh. Yah, berarti emang ga cocok kali ya. Untuk kasus ini, memaksakan harmoni malah akan jadi boomerang. Mending jaga jarak. Bukan berarti tak sayang loh..

Kamis, 12 Mei 2011

Masa-masa pendidikan

Pagi ini saya mendengar kabar bahagia bahwa beberapa teman seangkatan saya akan berangkat melanjutkan sekolahnya tahun ini..

Saya senang dan ikut bahagia. Jadi kangen masa-masa pendidikan. Saya senang bisa menjadi bagian dari angkatan saya. Konon kami terpilih dari puluhan ribu pelamar. Tapi itu baru konon loh. Saya sendiri tidak terlalu merasa istimewa atau bagaimana. Saya pernah mengalami test yang lebih menegangkan kok. Bagi saya semuanya tentang usaha dan nasib. Tanpa campur tangan Alloh, mustahil saya bisa masuk. Tetapi Alloh pun tidak akan mengubah nasib saya, jika saya tidak berusaha..

Ini dia beberapa teman-teman seangkatan saya (masih banyak yang tidak di upload).

Senang mengenal kalian semua.. ^_^
















Selasa, 09 November 2010

My Best Friend's Wedding

Minggu, 7 November 2010, akhirnya Marshal menikah.. Menikahi salah satu teman baikku, Arti.

Gosh, aku amat terharu menyaksikan akad nikah mereka. Marshal dengan wajah nano-nano-nya, dan Arti yang .. Subnahallah, cantiknyaa. Kalau kata orang sunda/jawa, manglingi. Lucu, pengantin cantik ini masih bisa tersenyum dan mengedip padaku saat menjelang Ijab Qabul, while disebelahnya, Marshal semakin kembang kempis.. hahaha..

Suamiku bilang, momentum Ijab Qabul memang kerap menghantui mempelai Pria. Betul-betul moment yang menegangkan. Jadi ingat waktu Indra Bekti, presenter yang sudah 9 tahun malang melintang di dunia entertainment melakukan Ijab Qabul, tetap ketegangan tidak bisa disembunyikan dari wajahnya. Hahaha.

Bagiku sendiri, Ijab qabul juga menegangkan dan mengharukan. Apalagi saat memohon restu kepada Bapak untuk dinikahkan, wah.. belum ada satu kata terucap, tenggorokan ini terasa tercekat dan air mata langsung tumpah begitu saja. Teringat jasa-jasa orangtua dan tentu saja dosa-dosa yang pernah kulakukan pada beliau. Yeah well, just call me pengantin lebay, hehe..

Talking about the couple..

Marshal.. my best friend yang unik, lucu dan apa adanya. Kerap mebuatku kesal, tetapi kadang juga membuatku terharu. Aku masih ingat, saat aku mengalami kegagalan dalam ujian skripsi, marshal yang pertama datang. He said no words, just heard me cry all night, and went home. Oh so sweet. Di hari lainnya, kejengkelan memuncak saat dia dengan santainya melupakan janji untuk memperbaiki kunci motor yang rusak dengan alasan tidur siang. Oh well..

Arti.. teman baikku yang baik dan loveable. Kami kerap bertransaksi menjelang hari raya Idul Fitri di Dunkin Donat Stasiun Bogor. Pernah suatu waktu Arti rela menerjang badai demi memenuhi janji transaksi kami. Apakah itu? Rahasia ah.. yang jelas halal (aku khawatir kebanjiran orderan apabila kubeberkan disini, hehe).

Percaya atau tidak, sebetulnya aku sudah pernah meramalkan ini akan terjadi. Arti dan Marshal is just a soulmate (Hey kalian kaum B5, dengarlah ini). Tanggal 13 September 2006 (sehari setelah aku ultah), aku, marshal dan Arti pernah pergi ke dufan seharian sampai malam, curhat di pinggir pantai sambil memamah McDonald's dan blackforest ultahku, and suddenly i feel like i shouldn't be here, hehehe.*Derita orang ketiga* (Foto-foto dufan itu kemarin di pajang di pernikahan mereka, of course pada angle dimana aku tidak tampak, hahaha)

Oya, kami bertiga (berempat dengan suamiku) satu kelas waktu kelas 3 SMU. Life is just so funny. Tidak pernah menyangka, aku dan suami yang duduk bersebrangan serta Arti dan Marshal yang duduk satu bangku, akan berjodoh hingga ke pelaminan. Teman berkonyol-konyol ria itu, teman tertawa terbahak-bahak itu, teman cabut dari kelas itu kini menjadi pasangan hidup. 

Anyway.. congrats for you both yaa. Selamat menempuh hidup baru bersama pasangan yang telah dihalalakan untukmu. Welcome to the club, dear. *hug arti dan marshal*

Note : Foto menyusul..

Sabtu, 17 April 2010

deket (di) Rumah, deket di Hati

Once upon a time.. in Jogjakarta.. empat orang mahasiswa kreatif mendirikan sebuah usaha Library, coffeeshop and Bookstore. 2 UGM, 1 ITB dan 1 UI. Salah seorang dari mereka adalah sahabatku, Andina Setyowati. Setelah sibuk mencari nama yang tepat, mereka sepakat untuk menamakan usaha usaha tersebut "deket Rumah". Kami biasa menyebutnya dR.

Kedekatanku dengan mba Andin membuatku mengikuti perkembangan pendirian dR sejak awal. Dari penentuan lokasi, desain tempat, rekruitment staff, daftar koleksi buku untuk library, hingga perbincangan mengenai segmen pasar dan strategi pemasaran.

Oya, Mba Andin adalah kakak seniorku di FE-UGM. Kebetulan dia adalah sahabat-nya sahabat kostku, Mba Wayan. Karena mba Andin sering main ke kost-ku, maka lama-kelamaan kami menjadi akrab. Bahkan ketika akhirnya mba Wayan memutuskan untuk stay di Jepang, kami malah semakin akrab, seperti kakak beradik. Mba Andin ini lama tinggal di Amerika, anak tunggal dari keluarga yang kaya raya dan amat terpandang. Ayahnya adalah seorang profesor dan guru besar di FE UGM, ibunya seorang dosen. Benar-benar keluarga akademis. Demikian sekilas tentang mba Andin. 

Kembali lagi ke cerita tentang dR, pada awal pendiriannya, rekruitment staff dimulai dari lingkaran persahabatan kami. Bukan apa-apa, sahabat-sahabat yang mengikuti perkembangan dR dari awal akan memiliki sense of belonging yang tinggi. Jadi segala sesuatunya tidak diukur dengan uang atau gaji. Kami kan harus berjuang membangun atmosfer yang nyaman. Untuk itu, sesuai dengan teori strategic human resources management, maka penempatan staff yang baik menjadi ujung tombak awal kemajuan dR. Masih ingat tentang organizational citizenship behaviour? perilaku dimana seorang staff diharapkan could do beyond his/her job automatically? Hal itu tidak dapat diperoleh secara instan bukan? Maka manajemen dR merekrut teman-temannya sendiri, salah satunya aku. Yay!

Mengapa aku begitu senang? karena dR adalah dunia yang betul-betul baru bagiku. Selama ini kan image-ku sangat akademis. Kegiatanku hanya seputar keluarga, B5, dan kampus (mengasisteni dosen dan aktivitas eskul kampus seperti IKAMMA ( Ikatan Keluarga Manajemen Gadjah Mada) dan DEM (Dewan Eksekutif Mahasiswa). Sekali-kali, aku ingin keluar dari tempurung-ku yang nyaman.

Di dR inilah kelak aku mengenal komunitas penyiar radio se-Jogja, komunitas wartawan, komunitas sineas, atlet, bahkan anak-anak punk. Benar-benar dunia baru. Dalam waktu sekejap, aku menjajal dunia Anak Gaul Jogja. Nongkrong di Batas Kota hingga dini hari, meeting di klub bilyar, serta menghadiri undangan berbagai talkshow di radio dan TV lokal.  Pada suatu kesempatan aku bahkan pernah secara tidak sengaja terjebak dalam undangan pertunjukan musik outdoor yang sepertinya lebih menyerupai acara dugem (raft party?). Hahaha.

Meskipun demikian, teman-temanku di dR amat menghargai privacy-ku sebagai muslimah yang berhijab. Satu kalipun tidak pernah aku membuka kerudungku di hadapan teman-teman pria-ku, even lewat foto (ya sama saja dong?). Alhamdulillah, toleransi mereka terhadapku juga amatlah tinggi. Ketika waktu shalat aku selalu diingatkan. Saat bulan ramadhan, mereka menyemangatiku untuk 'tamat' puasa, meskipun kadang-kadang mereka sendiri tidak puasa. Bisa di bilang, di komunitas dR, aku ini amat dimanja. Mungkin karena pada awal pendirian dR, aku satu-satunya yang berkerudung ya? Semua kru dR sudah seperti kakak-ku.

Oya, pada awalnya aku direkrut sebagai staff. Job desc-ku banyak sekali, dari mulai membereskan dR, mengecek library dan bookstore,  menyiapkan semua perlengkapan cofeeshop, mengecek persediaan daaaaan.. membuatkan berbagai menu minuman dan makanan di coffeeshop. Tapi tenang, sebelumnya aku di latih terlebih dahulu oleh salah seorang manajer dari Exelso cafe, jadi kau jangan meragukanku gitu dong, hehe.

Menu minuman dR -seingatku- terbagi menjadi kelompok hot and cold. Diantara kelompok cold yaitu Milkshake (choc, straw vanilla, and Oreo), Chocolate float, Frappuchino (plain and float), iced coffee (plain and float), Lime tea, rupa-rupa Juice and soft drinks. Diantara kelompok hot yaitu esspresso, Indonesian coffee (Manado, Medan, Bali, Toraja, dll-aku lupa), hot lime tea, hot choccolate and flavoured tea. Diantara semua minuman, I'm good at making iced choccolate and milkshake oreo ^_^

Kalau makanan, dR menyajikan menu yang tidak teralu berat. Misalnya french fries, nuggets, spaghetti dan aneka pastry (kl pastry, kami membeli di sebuah toko pastry besar).

Seingatku, bookstore dR memang tidak terlalu istimewa, tetapi harus aku akui bahwa Librarynya adalah yang terlengkap diantara semua cafe yang mengusung konsep serupa di Jogja. Buku-buku dR umumnya adalah buku-buku import yang sulit ditemukan di tempat lain, meskipun ada juga beberapa buku-buku lokal. Ini ada kaitannya juga dengan hobi salah satu pemilik dR yaitu Itonk (bukan nama sebenarnya) yang suka sekali membaca, dan setiap kali travelling ke luar negeri, itonk tidak pernah lupa untuk memborong buku-buku bagus untuk dipamerkan di dR.

Kl kau penasaran tentang setting dR, aku minta maaf karena tidak bisa menampilkannya disini karena kebetulan aku tidak punya. Tetapi sebagai ilustrasi saja, dR itu sangat mirip dengan cafe yang sering menjadi setting serial film friends. Kau tau kan, itu loh cafe dengan sebah sofa besar berwana merah yang kerap di jadikan tempat nongkrong chandler, monica, pheobe dkk? Yap, it really close to dR (terbalik ding, hehe)

Atmosfer dR sendiri amat menyenangkan. Semua staff dan konsumen sudah seperti sahabat. Pernah, pada suatu ketika kami kekurangan tenaga karena gerombolan komunitas penulis atau wartawan tiba-tiba datang ketika salah seorang staf kami izin krn ujian. Lalu dengan sigap, salah seorang konsumen setia kami, Kang Derry, menyelinap ke dapur dan bahu membahu membantu kami yang kewalahan. Case closed! Pada tahap tertentu, kadang kami suka nongkrong di dR meskipun bukan dakam jadwal tugas.

Pada awalnya aku merasakan kesulitan yang amat sangat ketika memutuskan bergabung di dR karena pada semester yang bersamaan aku mengambil 24 SKS! Apalagi, orangtua-ku tidak tahu menahu perihal dR ini. Maka pontang panting aku berjuang supaya prestasiku tidak merosot supaya kelak ketika aku memberitahu mereka, aku tidak sepenuhnya disalahkan. Tanggung jawab utamaku adalah kuliah.

Jadi, pada masa itu jam tidurku benar-benar kacau. Jika aku kebagian shift II (jam 17.00 s.d 22.30), padahal  keesokannya aku kuliah jam 9.40, maka aku akan tidur jam 23.15 lalu bangun jam 3 pagi untuk membaca buku, dan menyiapkan tugas/makalah/presentasi (yang hampir selalu ada tiap minggu). Sepulang kuliah, kira-kira jam 1 siang, aku kembali melanjurkan tidur hingga sore jam 4. Kurang lebih ritme hidupku begitu.

Kacau memang, tetapi aku bahagia. Lelah memang, tetapi aku senang. Seingatku, pada masa itu aku jarang sakit dan jika aku tidak salah, pada semester itu pula aku berhasil memperoleh IPK tertinggi sepanjang masa sarjana-ku. Aneh bin ajaib. Mungkin the power of kepepet itu benar adanya. Dengan waktu yang terbatas, aku justru menghasilkan performa yang lebih baik ketimbang dalam keadaan santai.

Pada akhirnya aku memberitahu perihal dR pada orangtuaku. Mereka marah sih, tetapi karena prestasiku tidak merosot, jadi marahnya tidak berkepanjangan. Mereka juga appreciate keputusanku karena pada akhirnya aku mengerti bahwa mencari uang tidaklah semudah yang dibayangkan. Selama ini kan aku hanya meminta. Setelah bergabung di dR aku menjadi lebih menghargai uang..

Menjelang skripsi, aku mengurangi jadwa shift-ku karena aku membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Namun pada saat yang bersamaan pula, Mba Andin mengikuti program exchange student ke Jerman. Aku pun diminta menggantikannya menjadi manajer keuangan di dR. Kali ini urusanku adalah cash flow, neraca, laporan rugi laba, salary, dll. Meskipun menyita konsentrasi, namun alhamdulillah skripsiku tidak terganggu. Aku lulus sesuai target.

Ketika pada akhirnya mba Andin kembali dari Jerman, aku mengundurkan diri dari dR. Kebetulan pada saat itu tidak lama lagi aku wisuda dan berencana untuk kembali ke Bogor.

Hanya sebentar aku bergabung di dR, tetapi sungguh banyak nilai yag kupelajari. Bahwa dunia ini amat heterogen, bahwa semua orang memiliki preferensi yang berbeda bahkan berbenturan satu sama lain, bahwa kebahagiaan adalah mengenai kemerdekaan sebagai individu, bahwa anak-anak punk itu tidaklah seburuk yang dibayangkan (dan pada suatu kondisi mereka bahkan lebih baik dan jujur daripada mereka yang mengaku selalu shalat dan puasa), bahwa dunia gaul tidak melulu tentang dugem dan miras tetapi juga toleransi, dan banyak nilai-nilai lainnya.

dR telah membuka mataku, wawasanku dan memperluas pergaulanku. Thanks, dR..

Selasa, 06 April 2010

Ngumpul-ngumpul

Ah, akhirnya mbak Memes menyanyikan lagu penanda jam kerja telah berakhir. Alhamdulillah. Hari ini load kerjaan sedang-sedang saja. Hanya jadwal rapat yang lebih padat dari biasanya.Sambil menunggu flexi time,aku menulis blog. Sebetulnya aku tertarik juga untuk berfacebook,tapi situs itu betul-betul sudah diharamkan oleh institusiku, even bila di download after hours. Huuff. Ya sudahlah. I do love writting kok ^_^

Menengok-nengok foto yang ada di komputerku, tiba-tiba aku sangat merindukan teman-temanku. Kapan ya kita ngumpul-ngumpul lagi? Sejak menikah dan memiliki anak, hubunganku dan teman-teman masih amat baik, tetapi frekuensi pertemuan memang sudah tidak sesering dulu.

Aku adalah seorang yang sangat family minded, dan hubunganku dengan keluargaku sangat baik dan hangat, baik dengan kedua orangtuaku, mertuaku, saudara-saudaraku maupun adik iparku. Kami juga suka ngumpul baik sekedar jalan-jalan maupun makan-makan. Dan seperti halnya orang kebanyakan, aku pun termasuk tipe yang bahagia, bersyukur dan bangga dengan keluargaku. Pokonya my family is everything. Meski begitu, aku juga suka sekali berteman. Menurutku, semakin banyak teman, akan semakin banyak hiburan dan wawasan.




Demi berkumpul bersama teman-temanku, aku rela ditunjuk sebagai event organizer-nya. Ketika aku masih kuliah di Jogja, acara kumpul-kumpul atau reuni sengaja kuatur waktunya pada saat kepulanganku ke Bogor.Alhasil, aku tampak seperti bintang tamu. Hahaha. Biasanya komunitas IPS-ers yang sering 'mengerjai' aku. But i don't mind at all. Alhamdulillah, komunitas ini masih hidup dan aktif sampai sekarang. Meskipun satu-persatu dari kami menikah dan memiliki anak, tetapi kekerabatan itu justru kian melebar kepada pasangan bahkan orangtua kami masing-masing. Rasanya seperti memilki keluarga yang besaaaar. Menyenangkan sekali. Oya, entah bagaimana, ada dua pasang dari komunitas ini yang terlibat cinta lokasi, satu diantaranya telah menikah.. ( siapa hayoo? hehehe)

Acara rutin yang setiap tahun diadakan adalah acara buka puasa bersama. Pemilihan tempat disesuaikan dengan kondisi finansial supaya tidak memberatkan. Maklum, beberapa tahun yang lalu kan kami mahasiswa kere yang masih disubsidi oleh ortu. Menurut kami, apa enaknya sih berfoya-foya dengan menggunakan fasilitas ortu, sekalipun mereka terpandang, kaya raya dan bahkan hanya dengan menyebutkan namanya saja kita akan memperoleh kemudahan akses dimana-mana? Lagipula bukan itu kan esensinya. Buktinya, mau ngumpul di warung kecil hingga restoran besar, rasa gembiranya masih sama kok. Senangnya memiliki sahabat-sahabat yang humble..

Acara buka bersama yang paling mengesankan menurutku yaitu pada tahun 2006. Itu pertama kalinya kami makan-makan dengan our own money. Mengaharukan deh. Semua orang berlomba-lomba mentraktir (kecuali aku yang masih baru berstatus "diterima" bekerja di instansiku sekarang). Selain itu, pada tahun 2006 pula-lah dimulai era 'go public'  pasangan masing-masing di komunitas ini. Seru, kami jadi seperti keluarga besar.
Selain buka puasa, dalam setiap kesempatan dimana secara tidak sengaja kami bertemu, misalnya saat menghadiri resepsi pernikahan rekan kami eks Smunsa Bogor, maka kami akan sempatkan untuk kumpul-kumpul. Kebaya maupun pakaian resmi yang membuat kami seperti tamu kesasar di cafe of mall tidak menjadikan itu masalah. Show must go on. Yang penting happy!

Oya, selain ngumpul-ngumpul dengan teman-teman dalam skala besar, maupun sedang, acara ngumpul yang menyenangkan lainnya adalah ketika mengadakan double date. Hihihi. Seruuu. Misalnya double date tahun 2007 bersama deny and sita. very unforgetable. Mereka ini teman SMU sekaligus teman kerja a yosi. So, dari mereka inilah aku sedikit banyak jadi tau bagaimana tingkah laku a yosi sehari-hari di kantor. Lucu. Oya, deny dan sita saat ini juga telah mengikuti jejakku dan a yosi. Yes, we're married, and also parents of a very cute son. Sepertinya Atha kelak akan bersahabat dengan Razki..

Dalam skala yang lebih kecil lagi, kegiatan hang out bersama teman-teman tetap saja menyenangkan. Apalagi jika hobinya kebetulan sama. Misalnya aku dan mbak Mei. Kami movie addicted, meskipun dalam hal ini aku lebih abal-abal. Genre Film favorit kami memang berbeda, tetapi kalau beruntung, terkadang kami bisa menonton sebuah film dan keluar dari bioskop dengan hati yang sama-sama riang gembira atau sama-sama tidak berbahagia. Hihihi.
And I really really love to sing with my friends. Mereka yang mengetahui bakat terpendamku ini adalah teman-teman B5, tetapi partner sejatiku dalam hal ini adalah Masayu! You know what, saking terobsesinya kami dengan bakat ini, kami pernah membuat sebuah album di studio mini. Wakakaka. Sebagai bonus, studio itu bahkan memasang foto kami berdua sebagai covernya. Wakakaka. Sayang aku lupa menyimpan bukti sejarah itu. Kalau tidak, sudah tentu aku akan pasang disini sebagai ilustrasi.


Gosh.. I really miss u all guys..