Sibuk. Satu kata yang amat menggambarkan kondisiku saat ini. Tidak mengherankan jika berat badanku susut secara konsisten. Beragam komentar dan spekulasi pun muncul karena masalah berat badan ini. Mba Asih (sekretaris timku) bertanya sambil berbisik halus.. "Mba Icha, pake obat pelangsing yah?"
I don't know how to deal with those question. Hahahahaha. Segitunya kah? But according to amount of money that i spent for clothes this months, perhaps it is true. Tapi sungguh, ini bukan karena obat pelangsing. Terpikirpun tidak. Tapi bukan berarti aku mengecamnya. Semua orang berhak memilih cara terbaik untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan. But not for me. Aku memilih untuk mencintai tubuhku dan menerima segala kekurangannya.
Back to busy, weekend ini merupakan salah satu puncak moment yang menuntutku membagi peran dengan seimbang. Kantorku mengadakan gathering, dan tujuannya ke Garut dan Tasik. Oh well, mendengar destination place-nya saja aku sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Orangtuaku berasal dari Garut, mertuaku dari Tasik. Maka, cap penduduk lokal dengan segera melekat padaku. Padahal, sungguh, i know nothing about those place (Mungkin aku lebih cocok dianggap sebagai orang Bogor. Just named any place in Bogor and I'll take you there). Khawatir ditunjuk sebagai guide dadakan, aku membaca literatur tentang Garut dan Tasik sebanyak mungkin.
Oya, sebulan yang lalu aku ditunjuk sebagai Change Agent di kantorku dan gathering itu menjadi salah satu program kerja wajib yang harus dilaksanakan. In short, aku menjadi salah satu koordinatornya. Sudah jelas tidak mungkin untuk escape dari kegiatan tersebut.
Oya, sebulan yang lalu aku ditunjuk sebagai Change Agent di kantorku dan gathering itu menjadi salah satu program kerja wajib yang harus dilaksanakan. In short, aku menjadi salah satu koordinatornya. Sudah jelas tidak mungkin untuk escape dari kegiatan tersebut.
Padahal, tiga hari sebelum keberangkatan, Hermina menghubungiku dan menetapkan Atha sebagai finalis lomba balita sehat yang acaranya akan diselenggarakan di Jatinegara tanggal 25 Juli 2010. Ok, berarti Atha jelas tidak bisa aku bawa pada acara gathering kali ini. For the first time, I have to leave Atha and it happen when he has to performed his fisrt championship. If you ask me how was i feel? Incomplete and sad. Tapi berlama-lama dengan perasaan mellow juga tidak menyelesaikan masalah. So, I locked my heart, asked my husband to take care of him, and tried my best to went back to Jakarta as soon as possible.
Malam sebelum keberangkatan, Atha rewel luar biasa. Alhasil aku hanya tidur 2,5 jam. Tetapi show must go on. Jum'at sore, aku berangkat ke Garut dan menginap di Bandung. Karena keasyikan shopping dan ngobrol, aku kembali tidur larut. Keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke Candi Cangkuang, Garut dan Kampung Naga, Tasik. Di Kampung Naga ini aku menyusuri anak tangga sebanyak 440 buah. Bisa dibayangkan betapa lelahnya. Terutama saat menanjak (detail cerita perjalananku akan kuposting belakangan, berikut fotonya).
Setelah dari Kampung Naga, Tasik, -kira-kira maghrib-, aku langsung pamit kepada atasanku untuk kembali ke Jakarta. Kebetulan run down acara setelahnya hanya malam keakraban. Dengan menumpang mobil salah satu teman yang juga pulang ke Jakarta, jam 11 malam akhirnya aku sampai juga ke Bogor.
Minggu pagi, aku mengumpulkan sisa-sisa tenagaku untuk bersiap pergi ke Jakarta, mengantar Atha. Alhamdulillah Allah masih mengizinkanku untuk melihat putera kebanggaanku tampil. Alhamdulillah Atha mendapatkan sertifikat finalis lomba balita sehat. Bahagianya. Insya Allah pengumuman pemenangnya akan diinformasikan pada saat seminar parenting di TMII tanggal 31 Juli besok. Sore hari kami sudah kembali ke Bogor dan kegiatan dilanjutkan dengan hunting kid set matrass untuk Atha.
Ffiuhh.. betul-betul melelahkan. At the moment i'm writing this blog, oksigen rasanya tidak naik sampai ke otak. Hehehe. Padahal minggu ini aku masih memiliki 2 event penting : acara wisuda suamiku (Rabu), dan acara defile pembukaan HUT RI di kantor (Jum'at). Maka, untuk menjaga kondisi tubuhku, aku mengajukan izin cuti 2 hari, selasa dan rabu.
Rengganis.. here i come!