Selasa, 14 Februari 2012

Unforgetable Valentine

No, it's not about valentine's day. I don't celebrate valentine actually. This is about the moment i shared with my high school friends, on February14th , 11 years ago.


Valentine's cake

Iya, 11 tahun yang lalu, saya dan teman-teman IPS Smunsa 1 Bogor pernah memanfaatkan moment valentine dengan berbisnis kue valentine. No, no, we were not that creative to think about a serious business. Bisa dibilang, proyek kue valentine ini proyek setengah desperate karena pada waktu itu rencana study tour ke luar kota terancam batal dengan alasan keterbatasan dana sekolah. So, sebagai siswa yang bandel dan nekad, kami anak-anak IPS mulai mencari-cari akal untuk pengumpulan dana supaya study tournya jadi. 

Pelaku sejarahnya sendiri yaitu :

1. Ninda Mashita - Pencetus ide - seksi baking
2. Indra Mannaga - Koordinator lapangan - seksi dekorasi kue
3. Saya - seksi baking
4. Arti Widuri Mariya -  seksi mixering adonan
5. Chandra Hardiyani - seksi checking bahan-bahan + dekorasi kue
6. Listi Aldiyanti -  seksi belanja+cuci piring
7. Nina -  seksi belanja+cuci piring
8. Yosi Tapjani -  seksi marketing (termasuk angkat telepon rumahnya and greet "yosi bakery, may i help you?" huakakaka)
9. Marshal Andriyan - seksi delivery 
10. Zia Ulfattah - seksi delivery
11. Herwina Wahyuni - Penanggungjawab kalau ada guru yang nanya *grin*
 *sebetulnya masih banyak yang ga kesebut karena keterbatasan daya ingat. Maafkan teman-teman *  

Kenapa harus melibatkan wina, ketua kelas kita? karena seksi belanja bahan-bahan kue sudah cabut pas jam pelajaran terakhir. Iya, segitu terkoordinirnya niat jualan kue valentin sampai rela berkorban bolos mata pelajaran. Tentu yang dipilih adalah yang bolosnya termasuk jarang ya. Anak IPS zaman saya yang jarang bolos bisa dihitung pakai jari, sebelah tangan pulak. Wakakak.

Niat jualan kue membara karena bertepatan dengan moment valentine. Yuhuu. Loyang berbentuk hati pun jadi pilihan. Sebenarnya diantara kami semua, ga ada satu pun yang bisa masak, apalagi baking. Tapi, pada waktu itu, akang yosi tapjani beriklan bahwa mamanya yang master dunia perbakingan siap membantu. So, pemilihan lokasipun jatuh ke Jl.Seroja Raya No.19, Perumahan Taman Yasmin Bogor (Rumah mertua saya sekarang). Tapi pas hari H, mama iis tiba-tiba ga bisa, tapi peralatan masak dan dapur boleh dipakai. Jreng-jreng. Pucat pasi lah kita semua. Bahan-bahan sudah ditangan pulak. Yak, akhirnya sibuk cari-cari tabloid dan browsing internet untuk dapat resep chocolate cake. Akhirnya masalah resep, done. Tinggal praktek..

Bismillahirohmanirohim..

Anak-anak SMA yang gagap masak sekarang masuk dapur dan mulai praktek baking. Alhamdulillah, ada pelanggan berinisial M yang lagi naksir Ninda dan dia order kue Valentine kita. Ketahuan banget lah kue-nya untuk siapa. Rumusnya pasti begini :

M kasih kue ke Ninda
Kue untuk Ninda = Kue untuk kita-kita.
Kue untuk kita-kita = gagal juga ga apa-apa.

Yay! Beban berkurang banget karena setiap ada kue yang bocel-bocel, atau ga sempurna adonannya, kita jadi bisa menghibur diri " ah, yang ini kue untuk M kok". Dan akhirnya kue untuk M ini kok jadi banyak ya. Hahahaha.

Akhirnya setelah mengalami proses penyortiran, dan kerja keras bagian dekorasi, jadi juga deh kue Valentine kita. Sambutannya positif banget! Alhamdulillah. Laku dan memuaskan. Uang yang terkumpulpun banyak. Mungkin harusnya kami masuk SMK jurusan tata boga. Wakakak.

Dan seperti diduga sebelumnya, bahwa M akan ngasih kue ke Ninda terjadi juga. Terus Ninda bagi-bagi kuenya sama kita. Ternyata enak juga. Lumayan lah. Padahal kue M ini dibagian sortiran sudah hampir ga lolos quality control. Huakakaka.

Ah, really unforgetable valentine :)

Miss you all guys. Kapan ketemuan? Jangan lupa bawa selotip buat mulut ya biar bisa jaim dikit ketawanya. Huahahaha..

1 komentar:

  1. Hahahahaaaa, untung yaaa cha ketua kelas IPS uni yaaaa. Ga ada guru yang curiga dan pastinya mereka percaya2 aja dengan argumentasi uni. (bener2 bemper yaaaa ketua kelas IPS angkatan 2001).

    BalasHapus