Recommended Blog

Bosen ah menulis pendapat saya tentang berbagai issues kontroversial yang ujung-ujungnya jadi judgement..

Hiks, ga enak banget di judge, tapi mau berkoar-koar untuk nanggepin juga capek..

So, just read this ya http://lajnmen.blogspot.com/

It's so entertaining when our mostly common issues is been discused. Bahasa penyampaiannya pun enak banget. Menghibur :)

Dua minggu lagi..

.. is the due date of our family vacation. We're still excited, meskipun kemarin sempat berpikir untuk cancel karena Atha sakit. Alhamdulillah so far so good, jadi planning ke Singapore Insya Alloh tetap jadi.

Since the date is so close to our brother's wedding, then segala macam urusan pun mulai diberesin satu-satu supaya tidak mengganggu kelancaran perjalanan nanti..

Check list pertama tentu soal kesehatan. Atha Insya Alloh sudah tidak masalah, cuma perlu diantisipasi vitaminnya. Nah, giliran saya deh yang mulai check satu-satu pending matter kesehatan saya yang dari kemarin belum sempat terurus. Papsmear, done. Pasang Iud, nunggu haid (noted). Nah, tinggal dokter gigi deh. Engg, sesungguhnya saya trauma sama dokter gigi. Diantara semua dokter, visiting the dentist is the worst. Maka, saat sakit gigi kemarin, saya baru periksa ke dokter umum saja plus enin yang mantan sarjana kedokteran gigi. Observasi sementara sama : gigi geraham belakang (istilahnya enin.. molar 3?) tumbuh, tapi tempatnya tidak cukup, jadi dia mendesak-desak gigi yang disebelahnya. Oalah. Telat banget, masak umur sudah mau kepala tiga gini masih harus berhadapan sama tumbuh gigi. Untuk menahan sakit, dokter memberi resep obat. Tapi aki bersikeras bahwa itu adalah proses alami, nanti juga sembuh sendiri. Oke deh, cocok, saya juga males minum obat kalau tidak mendesak sekali.

Kata dokter (termasuk aki dan om yoga), I have to meet the dentist right away supaya bisa dicarikan solusinya. Sayang waktu kemarin daftar di Hermina (sambil nunggu Atha) saya kebagiannya dentist cewek. Ngg.. just call it bias gender, tapi saya lebih prefer dentist cowok. Bukan apa-apa, kalau misalnya harus ada tindakan, kan tenaganya lebih oke. Iya ga sih? engga ya? whatever akhirnya, I escape the dentist that day. Rencananya minggu ini mau visiting dentist lagi deh, promise, daripada nanti pas vacation cenut-cenut. Mungkin sekalian scalling rutin. Rutin? Yes, meski selalu diawali dengan misuh-misuh dan mengutuk-ngutuk diri sendiri pas naik ke kursi pasien dokter gigi, toh selama ini saya berhasil scalling rutin. Biar bersih, kan teorinya, sikat gigi saja kan tidak cukup ya untuk pemakan segala seperti saya. Pokonya beauty is pain darling!

Oke, sekarang check list kedua : Urusan kawinan adek ipar. Kebaya beres, beskap husband by perias and beskap Atha mau dicariin sama enin katanya. Tapi worst scenario berarti siap-siap beli baju partynya si kasep (di Singapore aja apa ya). Next, kado. Ohoho. Itu mah sudah beres dari kapan tau. Bookingan hotel, beres. Ngg.. urusan kain+riasan saya mau sama perias atau sendiri (emang bisa?) nanti diobrolin lagi aja samab yang punya hajat gimana enaknya. Apalagi ya? hmm.. kemarin enin nawarin untuk nginep di Santika aja biar ga telat, approve ga ya? let husband decide aja deh. Pokonya kalau dari saya sih 80% beres (kecuali soal riasan dan baju Atha).

Check list ketiga : wardrobe. Wah ini agak berat nih karena listnya cukup banyak. Koper aja masih kurang satu dan sunglass pake acara patah segala. Wardrobe Atha pun kurang kayaknya, terutama jaket, kayaknya yang layak singapore cuma dua deh (Satunya aja kado. Alhamdulillah aunty Nadia ngadoin jaket Zara super keren). Ah males terlalu gimana gitu ah kalau urusan wardobe. Apes-apesnya ga keburu beli pun, kita belanja aja di singapore kali ya. Huahahaha *nemu alasan*

Hmm, apa lagi ya check listnya. Oiya, Itenerary. Siang ini nih saya janjian sama husband mau desain itenerary di Tripit kayak waktu di Paris kemarin. Rencananya sih kita mau ke Singapore zoo, Song of The Sea, Singapore Flyer, Orchad. Yang lain terserah sikon. Semoga nyandak. Amiin.

Ah senang deh, semoga semuanya lancar ya. Amin..Amin.Amin ya Alloh ya Robbal Alamin..

Sesuatu banget

Waktu anak sakit, baru deh sadar bahwa.. seing him healthy itu.. sesuatu banget..

Waktu Atha opname, dari skala 1-10, rasa sedih saya mungkin 10, tapi waktu dia sembuh dan boleh pulang, perasaan senang saya jadi 11 atau mungkin countless. Pokoknya, sesuatuuuu banget :)

Sekilas Info

It's been 10 days since my last post. Ada yang kangen? Here I write again :)

Lots of things to tell..

First, tentang urusan kebaya kawinan adek ipar. Good new, saya berhasil menemukan modiste yang mau menjahitkan dalam waktu dua minggu. It's Natasha Boutique. Yay! Bad news, ongkos jahitnya.. hiks. Gagal total deh model Kate Middleton yang diidam-idamkan. Rp1.4 juta aja gitu biayanya. Akhirnya terpaksa kompromi dengan model standar yang harganya cuma separohnya. Semoga hasilnya bagus ya..

Kedua, setelah sekian lama, akhirnya saya mengalami juga sakit gigi lagi. Bener-bener mood attacker. Sayangnya, di saat yang bersamaan, Athazka demam. Jadi, saya sibuk urus Athazka sampai lupa sakit sendiri. Gong-nya hari rabu kemarin Athazka opname. No, not a serious illness Insya Alloh. Doctor said it was viral infection. Tapi karena Atha susah makan minum, daya tahan tubuhnya kerja ekstra keras untuk melawan virus itu. He needs infus. Masuk deh Hermina Depok. Alhamdulillah Jum'at malam sudah boleh pulang.

Ketiga, entah mungkin ini hikmah dari sakitnya saya dan Atha atau bukan, saya senang akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarga, keluarga saya dan keluarga husband. Rasanya hangat di hati. Teh Intan,  Kak Oki, Irma, Feni, Rahmat, Nin Ai serta enin, aki dan om yoga. Semua kumpul. Enin, aki dan om yoga malah sampai menginap segala di rumah. Sebelumnya juga om yoga sudah datang hari minggu paginya, pulang dari seminar katanya. Eh dilalah hari Rabu Atha malah opname, jadi ketemu om yoga lagi. Mudah-mudahan kebersamaannya bisa begini terus ya om, meski nanti sudah nikah. I'm sure it will anyway :)

Oya, kata om yoga, rani juga mau datang nanti ke rumah. Ditunggu loh. Mungkin nanti setelah saya pulang dari Singapore ya..

I'm happy ya Alloh. Thanks. Please, please, jangan ada yang memancing di air keruh lagi dong di saat-saat seperti ini,.

Hmm, ngomong-ngomong, sudah seminggu lebih nih saya off dari kantor. Apa kabar kubikal ya? Progress review? Friends? Kadang (cuma kadang loh), kangen juga..

Sekian ya reportnya..

Corporate rate

Hore.. Jum'at.. Alhamdulillah..

Menjelang waktu liburan anak sekolah, tawaran paket liburan pun membanjiri email. Meski saya sudah memutuskan untuk ke singapore, tetap saja saya buka email itu satu per satu. Aduh, untuk hotel-hotel di Bali gambarnya bagus banget. Jadi ingin honeymoon lagi..

Talking about hotel, semenjak saya bekerja di instansi saya sekarang yang Alhamdulillah punya kerjasama dengan hotel dan pesawat, setiap kali merencanakan vacation, sebisa mungkin cari hotel dan pesawat yang bisa menggunakan corporate rate.

Awalnya saya pikir corporate rate ini berlaku untuk hal-hal yang sifatnya kedinasan, tapi ternyata bisa juga untuk keperluan pribadi tanpa perlu manipulasi segala. Untuk tiket pesawat saja (Garuda, SQ), jelas-jelas disebutkan bahwa corporate rate berlaku juga untuk keperluan pribadi, bahkan bisa untuk anggota keluarga yang namanya tercantum dalam kartu keluarga saya. Ini bunyi klausulnya : Pembelian tiket bagi pegawai dan atau keluarga dalam rangka perjalanan pribadi, dapat dilakukan pada kantor layanan penjualan tiket GA (Garuda Sales Office) dengan membawa NIP pegawai dan kartu keluarga.

Jadi bukan saya yang akal-akalan loh. Insya Alloh saya maunya yang lurus-lurus aja, kan pingin hidup yang berkah. Btw, Waktu  vacation ke Paris dan Insya Alloh singapore, saya pakai fasilitas ini untuk menghemat bugdet. Savingnya bisa sampai 20%.

Nah kalau untuk hotel, agak beda dengan pesawat. Tidak perlu kartu keluarga segala untuk booking dengan corporate rate. Kalau hotel kan bisa toh pesen kamar banyak dengan satu nama. Kemarin saya baru booking beberapa kamar di Hotel Santika Bogor untuk keperluan pernikahan adik ipar saya bulan depan (tempat menginap saudara-saudara) dengan fasilitas ini. Alhamdulillah bisa. Lumayan saving 40% dari rates. Hitung-hitung partisipasi lah.

Menyenangkan ya. Hidup office! *ceritanya lagi look at the bright side*

..and the universe conspires

Huwaa.. gawat ini..  bahan kain sudah dibagikan sejak dua bulan yang lalu tapi sampai sekarang masih belum berubah wujud, padahal acaranya tinggal sebulan lagi. Aaarrgghh..

Bukan salah saya, mind you. Itu bahan disimpan husband and ybs lupa menyimpan dimana. Well done. Saya sendiri lebih memilih untuk bersikap ah ya udah lah, kawinannya adeknya ini, bukan adek gw daripada berurusan sama si tuan besar yang anti disalahin itu. Heh, jangan judging saya tidak care ya. I did things I could do. Saya sudah melakukan sweeping di tempat terakhir saya melihat itu bahan teronggok, dua kali, dan hasilnya nihil. Cara terampuh memang melakukan rekonstruksi ulang, tapi itu harus dengan orang yang bersangkutan kan. Nah ini yang susah. Ybs sibuk dan setiap saya tanya reaksinya datar atau dijawab iya nanti. Kalau sudah begitu, what can I do? Maksa, lalu nanti bertengkar? Sorry, but I think it's not that worth. Lagipula, I know my husband then you. I know why he act that way. Jadi, tidak usah repot-repot komentar harusnya saya begini, begitu atau kok gini sih, kok gitu sih. Thanks.

Singkat cerita, minggu lalu akhirnya si bahan berhasil diketemukan oleh ybs. Bok, baru saya sadar ternyata warnanya hijau. Bagus banget. Tapi detailnya so not me. Seumur-umur belum pernah jahit bahan model rame begitu. Ukuran tubuh saya terlalu mungil, sangat tidak cocok aplikasi payet yang penuh dan merayap. Akhirnya setelah browsing sana sini, ketemu saya model yang cocok. Kate Middleton lah kiblatnya. Huahaha. Ini malah jadi narsis. Skip.

Jadi, tadi siang saya ke tanah abang untuk beli padanan bahan kain itu supaya bisa jadi model seperti yang saya mau. Costly, but done! Next step, bawa ke penjahit langganan. Masalahnya, saya sudah tidak pernah menjahit kebaya lagi since tahun 2008, dan.. ternyata penjahit saya sekarang sudah pindah,tanpa pemberitahuan. Aaarrgghh..

Bagaimana ini? kira-kira, kalau mission unacomplished, yang di black-list sama mertua siapa ya. Saya atau husband? Pertanyaannya retoris banget ah. Skip

Mari berusaha mencari penjahit yang available, bisa menjahitkan sesuai model yang saya mau, dan on time. Selain itu, tentu saja berdo'a..

Wish me luck ya!

Excited

Hore.. rencana liburannya sekarang semakin nyata. Seharusnya vacationnya ini judulnya birthday trip, tapi apa daya diundur-undur terus sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Akhirnya setelah berdiskusi ini itu, voila, sekarang tiket sudah ditangan dan hotel pun sudah di booking.

Ah senang. Awalnya saya menganggarkan sampai ke Tokyo/Sydney, tapi setelah membaca bukunya hanum Salsabilla Rais, saya malah ingin ke Cordoba, Spanyol. Tapi.. hati kecil saya tergelitik, apa pantas ya saya jalan-jalan ke tujuan wisata yang costly sementara saya sendiri belum naik Haji.

But, karena janji adalah hutang dan saya sudah terlanjur berjanji untuk mengadakan birhday trip untuk Atha dan papanya, maka destinationnya diganti ke tempat yang lebih dompet friendly. Insya Alloh we're going to Singapore on June, 3rd.

Ini akan liburan pertama kami bertiga.

Excited!