.. is the due date of our family vacation. We're still excited, meskipun kemarin sempat berpikir untuk cancel karena Atha sakit. Alhamdulillah so far so good, jadi planning ke Singapore Insya Alloh tetap jadi.
Since the date is so close to our brother's wedding, then segala macam urusan pun mulai diberesin satu-satu supaya tidak mengganggu kelancaran perjalanan nanti..
Check list pertama tentu soal kesehatan. Atha Insya Alloh sudah tidak masalah, cuma perlu diantisipasi vitaminnya. Nah, giliran saya deh yang mulai check satu-satu pending matter kesehatan saya yang dari kemarin belum sempat terurus. Papsmear, done. Pasang Iud, nunggu haid (noted). Nah, tinggal dokter gigi deh. Engg, sesungguhnya saya trauma sama dokter gigi. Diantara semua dokter, visiting the dentist is the worst. Maka, saat sakit gigi kemarin, saya baru periksa ke dokter umum saja plus enin yang mantan sarjana kedokteran gigi. Observasi sementara sama : gigi geraham belakang (istilahnya enin.. molar 3?) tumbuh, tapi tempatnya tidak cukup, jadi dia mendesak-desak gigi yang disebelahnya. Oalah. Telat banget, masak umur sudah mau kepala tiga gini masih harus berhadapan sama tumbuh gigi. Untuk menahan sakit, dokter memberi resep obat. Tapi aki bersikeras bahwa itu adalah proses alami, nanti juga sembuh sendiri. Oke deh, cocok, saya juga males minum obat kalau tidak mendesak sekali.
Kata dokter (termasuk aki dan om yoga), I have to meet the dentist right away supaya bisa dicarikan solusinya. Sayang waktu kemarin daftar di Hermina (sambil nunggu Atha) saya kebagiannya dentist cewek. Ngg.. just call it bias gender, tapi saya lebih prefer dentist cowok. Bukan apa-apa, kalau misalnya harus ada tindakan, kan tenaganya lebih oke. Iya ga sih? engga ya? whatever akhirnya, I escape the dentist that day. Rencananya minggu ini mau visiting dentist lagi deh, promise, daripada nanti pas vacation cenut-cenut. Mungkin sekalian scalling rutin. Rutin? Yes, meski selalu diawali dengan misuh-misuh dan mengutuk-ngutuk diri sendiri pas naik ke kursi pasien dokter gigi, toh selama ini saya berhasil scalling rutin. Biar bersih, kan teorinya, sikat gigi saja kan tidak cukup ya untuk pemakan segala seperti saya. Pokonya beauty is pain darling!
Oke, sekarang check list kedua : Urusan kawinan adek ipar. Kebaya beres, beskap husband by perias and beskap Atha mau dicariin sama enin katanya. Tapi worst scenario berarti siap-siap beli baju partynya si kasep (di Singapore aja apa ya). Next, kado. Ohoho. Itu mah sudah beres dari kapan tau. Bookingan hotel, beres. Ngg.. urusan kain+riasan saya mau sama perias atau sendiri (emang bisa?) nanti diobrolin lagi aja samab yang punya hajat gimana enaknya. Apalagi ya? hmm.. kemarin enin nawarin untuk nginep di Santika aja biar ga telat, approve ga ya? let husband decide aja deh. Pokonya kalau dari saya sih 80% beres (kecuali soal riasan dan baju Atha).
Check list ketiga : wardrobe. Wah ini agak berat nih karena listnya cukup banyak. Koper aja masih kurang satu dan sunglass pake acara patah segala. Wardrobe Atha pun kurang kayaknya, terutama jaket, kayaknya yang layak singapore cuma dua deh (Satunya aja kado. Alhamdulillah aunty Nadia ngadoin jaket Zara super keren). Ah males terlalu gimana gitu ah kalau urusan wardobe. Apes-apesnya ga keburu beli pun, kita belanja aja di singapore kali ya. Huahahaha *nemu alasan*
Hmm, apa lagi ya check listnya. Oiya, Itenerary. Siang ini nih saya janjian sama husband mau desain itenerary di Tripit kayak waktu di Paris kemarin. Rencananya sih kita mau ke Singapore zoo, Song of The Sea, Singapore Flyer, Orchad. Yang lain terserah sikon. Semoga nyandak. Amiin.
Ah senang deh, semoga semuanya lancar ya. Amin..Amin.Amin ya Alloh ya Robbal Alamin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar