Kamis, 27 September 2012

Tumbang juga

Di postingan saya sebelumnya saya pernah cerita kan kalau sekarang saya sibuk, tapi bahagia. It's true, tapi ada yang perlu dikoreksi juga ternyata. Bagaimanapun saya bukan superhero. At some point akhirnya tumbang juga.

Jadi, minggu lalu Atha terkena Hand Foot and Mouth Desease (HFMD). Istilah kitanya, flu singapura. Saya ga terlalu khawatir mulanya, dulu soalnya pernah kena juga dan Alhamdulillah bisa sembuh tanpa perlu minum obat yang aneh-aneh. Cuti lah saya hanya demi bisa ful mengurus Atha. Saya cukup percaya diri karena setahu saya HFMD itu jarang sekali menular pada orang dewasa. At that time saya lupa, bahwa i was not in a good condition. Saya malahan baru pulang dari peninjauan lokasi yang jalanannya off road.

Tiga hari kemudian, Atha sembuh. Tapi ditangan saya mulai timbul titik-titik merah. Awalnya saya pikir digigit nyamuk. Tapi kok perih. Akhirnya ke dokter dan, ya, saya positif tertular HFMD. Kondisi saya betul-betul drop hingga bisa tertular. Day by day semakin parah dan puncaknya opname dua hari.

Jadi, confirm ya saya bukan wonderwoman. Tipe saya memang tipe 'ngotot', kalau belum tumbang ga pernah merasa ga fit. Saya cuma pura-pura jadi wonderwoman :)

Sekarang saya sudah masuk kantor lagi. Alhamdulillah sudah jauh lebih fit dibandingkan kemarin. Pelajaran yang bisa saya petik dari kejadian kemarin adalah jangan memaksakan diri. Saya akui, betul saya bahagia dengan kehangatan keluarga saya sekarang, tanpa pembantu mendekatkan kami semua. Tapi ya itu, saya juga harus memperhitungkan bahwa saya ini manusia biasa yang punya batas.

Akhirnya saya mulai mempertimbangkan untuk mencari art lagi. Hanya untuk mengurus rumah. Athazka sendiri akan tetap di daycare. Sejauh ini saya puas dengan perkembangan Atha di Noori. Sementara keluarga saya mencarikan art, saya harus bisa menurunkan standar kebersihan rumah saya.

Namapun hidup ya, selalu ada pembelajaran dari setiap kejadian :)


Senin, 17 September 2012

Sibuk tapi bahagia

Ramadhan lalu saya pernah bercerita bahwa hidup tanpa asisten rumah tangga itu sesuatu banget. Ternyata, it's just the beggining. Selepas mudik kemarin, pengasuh anak saya ga balik lagi. Sip deh. Bisa dibilang zero level for a working mom. Twitter saya pun akhirnya berisi keluh kesah kegalauan saya. At that time i feel really clueless. Gimana dong..

Tadinya saya sempat berpikir untuk menitipkan pada keluarga, tapi kalau dipikir-pikir lagi, itu solusi yang sifatnya temporer. Iya ga sih? sampai kapan coba mau bergantung sama orang lain?

Semenjak menikah saya usahakan untuk sebisa mungkin mandiri. Jatuh bangun ya dipikirin sendiri.  Ini didukung kondisi juga sih. Orangtua saya kan sudah pindah ke Garut sejak 2010, sedangkan kakak saya, baru saja melahirkan anak kedua Agustus lalu. Mertua? Hm, never be an option (kecuali kl udah mentok banget.*grin*). Kalau sudah begitu, pada siapa lagi dong daku mengadu? hehehe

Yah, akhirnya mulai survey daycare. Alhamdulillah ketemu daycare yang sreg di hati. Namanya Noori daycare. Tetangga saya yang rekomendasiin. Sebelum dia berangkat ke Glasgow UK, anaknya ikut daycare Noori ini dan perkembangannya bagus. Trial seminggu, eh Atha betah. Ya sudah, lanjut deh..

Sejauh ini sih, Alhamdulillah perkembangannya bagus ya. Dipikir-pikir, daripada ditinggal di rumah sama orang yang kita ga kenal ya mending di daycare. Apalagi Atha ini masuk ke usia golden age, pas bagian nyerep-nyerepnya lagi: 3,5 tahun. Di daycare ini Insya Alloh kegiatannya, tontonannya, percakapannya, dsb itu dibawah bimbingan teacher yang berpengalaman. Selain itu, anak juga diajarin sosialisasi serta sopan santun dengan benar.

Tapi ya teacher kan bukan orangtua sendiri, tetap aja sih yang namanya value itu dimulainya dari orangtua. Role model terbaik ya tetap parents. Nah masalahnya, yang jadi parents yakin ga untuk bisa jadi role model yang baik. Kadang-kadang kan kita suka kelupaan, keasyikan sama urusan sendiri, misalnya nonton TV eh lupa bahwa acaranya itu ga cocok untuk batita. Itu parents loh, kalo nanny lain lagi kan tontonannya. Nah, untuk menghindari masuknya hal-hal yang ga perlu, daycare jadi pilihan terbaik saya saat ini.

Minusnya di daycare, ada sih. Tapi yang paling bikin senewen itu pas kalo ada anak lain yang sakit. Ihiks. Ketularan deh. Biasanya sih batuk pilek. Tapi Alhamdulillahnya daya tahan tubuh atha sekarang udah jauh lebih baik. Mudah-mudahan sih sehat selalu. Amin.

Di Noori ini bahasa pengantarnya inggris dan arab. Inggris untuk sehari-hari, arab untuk lesson do'a, sholat, dan qur'an (kalau sudah kindergarten). Pengajarnya semua sarjana. Khusus qur'an yang ngajar Hafiz. Jadi sejak dini diajarin arabic pronounciation dengan benar. Mudah-mudahan nanti pas saatnya belajar benar-benar sudah terbiasa.

Kasian ga sih anak di daycare? Jujur, awalnya iya. Rasanya bersalah banget. Tapi setelah melihat perkembangan Atha, saya harus akui bahwa sekarang Atha lebih positif. Speakingnya, mannernya, dan terutama, energi positifnya. He feels and seems happy. Tau darimana? ya tau lah, liat wajah dan ekspersinya anak saya setiap dijemput itu sudah memberikan saya.. apa ya.. rasa lega, bahagia, dan terharu sekaligus.

We made it.

I thought it was a zero level, tapi ternyata ada harta karun yang ingin Alloh tunjukkan kepada saya. Harta karunnya apa? Apalagi kalo bukan rasa hangat dan bahagia yang tumpah ruah di keluarga saya sekarang. Kami bertiga, mama-papa-atha bersinergi dengan positif. Betul-betul teamwork.

Melelahkan memang, karena otomatis semua pekerjaan domestik (kecuali setrika) itu dipegang oleh saya dan husband.  tapi ternyata kalau dikondisikan seperti itu, bisa juga dilakukan. Setiap pagi saya bangun lebih awal untuk memasak sarapan/bekal Atha dan perlengkapan daycare (baju, handuk, sprei, dll), husband menyapu, terkadang mengepel. Husband memandikan Atha, saya yang memakaikan baju. Husband mengantar ke daycare pagi, saya yang menjemput sore harinya. Husband bermain bersama Atha, saya memasak makan malam+cuci piring.

It's really run and catch life, i tell you. But we're happy :)

S.i.b.u.k. t.a.p.i  B.a.h.a.g.i.a

Thanks Alloh. It's true, when you feel overwhelmed by life, all you have to do is belive in Alloh. It's never fail.

To others working mom, selamat berjuang dengan tantangan masing-masing ya. Saling mendo'akan dan menyemangati. Just try to always look on the bright side..



Rabu, 12 September 2012

Thirty, Officially!

Today, I'm officially being thirty. 30 tahun bok! Alhamdulillah. Bukan ABG lagi nih, dan harapan untuk dipanggil "mbak" atau "kak" atau "Teh" di public place sepertinya semakin menipis.But that's okay. Thirty is just numbers, but indeed I feel forever twenty with a better control of emotion. #okesip

Jadi, how it feels of being thirty?

Satu, bersyukur teramat sangat. Alloh telah memberikan 30 tahun kehidupan yang luar biasa kepada saya. Jika saya hitung nikmatNya, maka tidak akan ada kertas dan tinta yang cukup untuk menuliskannya. Hidup saya tidak sempurna, tetapi itulah yang memberikan warna. Alhamdulillah, sujudku kepadaMu ya Alloh..

Dua, refleksi diri. Selama 30 tahun, apa saja yang sudah saya lakukan, sudah sampai dimana perjalanan menuju mimpi saya? Untuk hal ini, sungguh saya malu. Pencapaian tentu ada, tapi masih jauh menuju cita-cita. Saya masih terlena untuk menikmati hidup dengan berlindung dibalik semboyan kan masih muda. Saya mudah puas, itu kesalahan terbesar saya. Ke depan, saya berharap bisa membenahi ini, lebih fokus dan lebih kerja keras lagi.

Semoga Alloh meridhoi langkah saya dan memberikan keberkahan dalam hidup saya..

Lets step and hits the world! Bismillahirrohmanirrohiim.

Note : Thanks to family and friends for the greetings. You all are my precious!

Kamis, 06 September 2012

I love my life

Lagi seneng banget sama lagu ini..

LISTEN

Listen to the song here in my heart
A melody I start but can't complete
Listen to the sound from deep within
It's only beginning to find release

Oh, the time has come for my dreams to be heard
They will not be pushed aside and turned
Into your own all 'cause you won't
Listen


Listen, I am alone at a crossroads
I'm not at home in my own home
And I've tried and tried to say what's on mind
You should have known


Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you gave to me
But now I've gotta find my own

You should have listened, there is someone here inside
Someone I thought had died so long ago
Oh, I'm screaming out and my dreams'll be heard
They will not be pushed aside on words

Listen, I am alone at a crossroads
I'm not at home in my own home
And I've tried and tried to say what's on mind
You should have known

Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you gave to me
But now I've gotta find my own


I don't know where I belong
But I'll be moving on
If you don't, if you won't

Listen to the song here in my heart
A melody I start but I will complete

Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you think you gave to me

But now I've gotta find my own, my own

Kalau lagi down, denger lagu ini jadi semangat. Susah payah usaha yang saya lakukan sekarang adalah konsekuensi dari pilihan saya, cita-cita saya, mimpi saya dan kami bertiga. Jadi i won't shed a tear. I won't complain. I'll through it..

Alloh tidak akan memberi cobaan melainkan sesuai dengan kemampuan umatNya.

I'm happy being me and don't wanna be anybody else :)

Welcome my 'run and catch' life!