Rabu, 14 September 2011

Dengki dan Dendam

Wahai diriku..

Rosulmu pernah berkata:
"Bahwasanya dendam dan dengki itu bisa menghanguskan amal ibadahmu"

Berarti sayang sekali rukukmu, sujudmu, dzikirmu, sedekahmu dan semua ibadah-ibadahmu yang selama ini engkau lakukan jika dibarengi dengan dendam dan dengki yang sengaja engkau pelihara selama ini..

Masih lebih baik jika engkau memelihatra binatang buas daripada memelihara dendam dan dengki dalam dirimu..

Wahai diriku..

Hanya sebentar saja dirimu tinggal di dunia ini. Dunia hanyalah sebuah alam perlintasan ruh saja. Sungguh takkan ada ketentraman dalam pedihnya sakaratul maut bagi dirimu yang masih menyimpan dendam dan dengki..

"Tidak ada masa depan bagi para pendendam dan pendengki.."

Ampuni hamba ya Rabb atas tidakmampuan mendidik diri.. Amin ya Robbal alamiin..

*taken from my bb messenger broadcasted by Mr.Juliadi Vidyatama (again). Semoga mencerahkan kita semua*

Selasa, 13 September 2011

The Outstanding Leila Lopes

Ajang Miss Universe 2011 selesai digelar tadi malam di Sao Paulo, Brasil. Istimewanya, ajang tahunan kali ini menobatkan gelar Miss Universe pada Leila Lopes dari Angola. Wow, sesuatu banget. Dalam bayangan saya, miss universe itu refer to cewek-cewek yang langsing dan tentu berkulit putih, atau setidaknya latinos. Macam Ximena Navarette atau Stefania Fernandez lah.   

Tapi saya senang dengan kemenangan Leila Lopez (eh dia mengalahkan miss ukraina yang setelannya benar-benar "miss universe banget"). Ini semacam terobosan ya. Kalau kata Melani Putria, terpilihnya Leila Lopes dari Angola sebagai Miss Universe 2011 menunjukan bahwa kecantikan sekali lagi tidak bisa 'distempel' wanita berambut panjang dan pirang, kulit putih, layaknya boneka Barbie. Leila telah membuktikan dirinya memiliki nilai plus yang membuat dia stand out (menonjol) dari kontestan yang lain.

Here are some pictures of Leila Lopez..






Leila, you are beautiful!
Selamat ya. Ikut senang :)

Senin, 12 September 2011

My Birthday Wish

I'm officially turn to 29th today..

Alhamdulillah, Alloh masih memberi saya kesempatan untuk bertambah usia.  Terima kasih ya Alloh untuk karuniaMu yang hingga detik ini hamba tidak bisa menghitungnya. Terima kasih telah melindungi semua orang yang hamba sayangi. Terima kasih untuk selalu memeluk mimpi-mimpi hamba. Terima kasih telah menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin serta yang sulit menjadi mudah. Sesungguhnya tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolonganMu ya Alloh.. Terima kasih..

Di usia yang ke-29 ini,  harapan saya semoga bisa menjadi orang yang lebih baik, lebih ikhlas, lebih sabar, dan tentunya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sebagai khalifah di bumi..

Tidak ada gading yang tidak retak. Saya jauh dari sempurna. Mudah-mudahan Alloh menuntun saya untuk bisa memperbaiki kesalahan saya sedikit demi sedikit, menjauhkan saya dari sifat sombong dan arogan, serta membersihkan hati saya dari prasangka.

Alloh, jadikan hamba sebagai makhlukMu yang Engkau berkenan terhadapnya. Peliharalah hati, perkataan, sikap, pandangan serta perilaku ini supaya sejalan dengan apa yang telah Engkau perintahkan. Berikan kelapangan hati serta rasa malu ya Alloh, supaya hamba tidak pernah merasa cukup dan terus termotivasi untuk berintrospeksi.

Kuatkan hati ini dalam menghadapi cobaanMu ya Alloh. Bantu hamba untuk dapat tegar berdiri diantara terpaan angin dan deburan ombak yang terus menerpa. Sungguh hamba yakin, bahwa tidak ada kebenaran yang hakiki selain kebenaranMu, serta tidak ada hal yang terjadi tanpa ridhoMu. Hamba Ikhlas ya Alloh.. hamba ikhlas jika cobaan ini adalah wujud kasih sayangMu..

Ya Alloh,
Bimbing hamba untuk menjadi seorang istri yang baik, supporter yang setia, serta pendamping yang nyaman bagi suami hamba.
Bimbing hamba untuk bisa menjadi ibu serta teladan yang baik bagi keturunan hamba.. 
Bimbing hamba untuk bisa berbakti sepenuh hati, sepanjang hayat kepada kedua orangtua serta ibu dan bapak mertua hamba yang begitu hamba cintai. Ridho mereka adalah RidhoMu ya Alloh..

Amin Ya Alloh..

Jumat, 09 September 2011

Bahagia itu..

.. adalah ketika fitnah bertebaran, keluarga percaya dan mendukung sepenuhnya. Suami yang siap menjadi perisai, orangtua serta mertua yang menguatkan hati, dan saudara-saudara yang menghibur..

Rasanya, saya tidak perlu dukungan siapa-siapa lagi, I have all that I need. They know me well. Kalau ada omongan yang ga baik tentang saya, pengaruhnya apa di hidup saya? Ga ada! emm, ada sih, karena pahala saya bertambah dengan cuma-cuma. Alhamdulillah..

Lalu, perlu diluruskan ga?
Gimana yah, yang paling berkepentingan dan berkontribusi terhadap kebahagiaan saya adalah anak, suami, orangtua, mertua, serta saudara-saudara saya. Kalau mereka aja percaya sama saya, kenapa juga perlu diurusin pendapat-pendapat fitnah itu, apalagi kalau pendapat itu hasil dari pemikiran yang kurang didukung fakta, atau hasil dari emosi cemburu buta. Biasalah kalau orang emosi suka ga masuk akal kan.

Tapi kenapa saya terus yang jadi sasaran? Nah, kalau yang ini saya ga bisa jawab. Emm, macam kasus nazaruddin deh. Belum tentu loh dia salah, meskipun diserang bertubi-tubi dari sini dan sana. Dia hanya "tau" terlalu banyak. Contoh lain, kasus Antasari Azhar. Akhirnya terbongkar ya kalau semua rekayasa. Ah, emang deh, suatu saat kebenaran pasti tampak ya..

Kenapa sih ga speak up aja supaya semuanya lebih clear? Hmm.. kalau lagi emosi, kadang saya juga berpikir yang sama. Capek ya diserang terus menerus. Tapi, kalau saya speak up lalu akan banyak pihak yang kecewa dan terluka, buat apa? bisa-bisa saya malah jadi ga happy. Jadi, gapapa lah saya tetap seperti ini aja. Buat apa sih menang diatas penderitaan orang lain?

Saya udah ga permasalahkan siapa yang benar dan salah. Toh, sehitam apapun masa lalu seseorang, masa depannya masih suci. Semua orang berhak dapet kesempatan kedua kan. Dan saya hanya akan menunggu. Diam. No action. Saya yakin, semua akan sampai pada muaranya dengan baik. Hanya orang bodoh yang menyia-nyiakan kesempatan kedua, dan hanya orang yang arogan yang ga mau introspeksi. Logika sederhana aja.

Jadi, pasrah aja nih ceritanya? Nanti sikap ini diartikan sebagai "tahu diri" karena merasa bersalah? Atau lebih parah lagi, dimanfaatkan dan dipolitisasi untuk semakin menjatuhkan image saya. Ah saya sudah ga peduli apa kata orang. Saya tau apa yang saya lakukan, dan once again, keluarga saya percaya. Udah hukum alam kalau suatu saat kebenaran akan tampak. Jadi sabar aja lah..

A yosi, Atha, Akies Enins, sisters.. thanks a lot :)

Kamis, 08 September 2011

Why oh why..

Just blame my clumsiness..

KTP hilang disaat saya harus mengurus paspor dan visa. Sepertinya jatuh atau tertinggal di tempat fotokopi pada saat saya membuat SIM sebulan yang lalu. Saya baru sadar saat akan registrasi online ke bagian protokol kantor..

Huaa.. Allah.. tolong hamba..

And.. again, sepertinya saya akan mengandalkan my supersister, mama kekey. Siap-siap kuping untuk diomelin, secaraa.. ehehe, KTP yang hilang itu merupakan hasil karya dan lobi dia sana sini dengan mengandalkan seragam pns-nya (you know kan, selalu ada kemudahan atas nama kbersamaan korps). Sesusah itu loh proses ktp saya, i mean it. Dizaman e-KTP seperti sekarang (utk wilayah depok sudah mulai berlaku), proses ktp kilat sepertinya perlu ditangani oleh orang yang sakti. And she is one of them.. hihi.. *kiss mama kekey..

Tetehku, sabar yah, namanya juga clumsy, punteuuunn pisan ngarepotkeun wae. Mau dioleh-olehin apa mama kekey? emm.. kalau ada obat clumsy, mari kita minum sama-sama.. wkwkwk..

sekian curhatan sore ini.

Rabu, 07 September 2011

Alhamdulillah..

I've just received a very good news. Insya Allah, me and my husband will have special trip abroad. I'll tell you the detail later. There're so much administrative process that should be completed. I'm still working on it. Do'akan semuanya lancar yaah..

Alhamdulillah yah.. kabar baiknya sesuatu banget.. :)

Back to work :)

Senin, 05 September 2011

Pesan mertua..

Ah senang, tahun ini jatah libur lebaran lama. Refreshing. Alhamdulillah saya sekeluarga sempat mudik ke Tasik dan Garut. It was fun. Seperti biasa, banyak pelajaran yang saya dapatkan everytimes i'm around my family..

Saya kagum dengan kesabaran dan kebesaran hati my parents in law. Saya hanyut dalam kehangatan keluarga besar di Tasik. Saya tersentuh dengan ketulusan dan kerendah hatian mereka. Ah, ada ga sih yang lebih menyenangkan selain memiliki keluarga serta mertua (dan keluarganya) yang begitu perhatian serta lembut sama kita?

Hanya ada satu pesan yang dibisikkan mama waktu lebaran kemarin..

"mama titip a yosi dan atha, perlakukan dengan baik, jadilan istri sholihah dan beri contoh serta teladan yang baik kepada Atha, baik dari sikap ataupun ucapan"

Jleb..

Insya Allah ma..
We may not talking and sharing all the times. But there are things you should know :
I love your son more than I love my self,
I love my son I could and would do anything for him,
and I do love you too..so much i can't even forgive my self for seeing you sad..
you will always have me, all the time..

(Do'akan yaa supaya saya bisa menjawab amanah beliau dengan baik. Semangat.. semangat..!! *singsingkan lengan baju*)