Pagi ini map dokumen pekerjaan mendarat di meja saya. Lah ini kan dokumen yang kemarin sore dicari-cari asisten direktur saya. Karena disposisinya ke dua orang, jadi saling lempar posisi terakhir ada dimana. Halah.
Sudah saya bilang berkali-kali sama agendaris tim bahwa dokumentasi itu penting banget. Pokonya setiap hal itu dicatat, direcord, di copy kalau perlu dan disimpan baik-baik. Jadi kalau ada yang ngeles tinggal disodorin aja dokumentasi tadi.
Buat saya pribadi, semenjak bekerja di instansi yang sangat mengedepankan dokumentasi, saya jadi terbawa tertib. Bukan cuma di kantor, tapi kebiasaan ini jadi terbawa juga sampai ke hal-hal pribadi. I record all my business very well. Pokonya yang namanya barang bukti itu (disposisi atasan, transferan, bayar cc, air, dll) itu dicopy dan disimpan baik-baik. Siapa tau nanti dibutuhkan. sebagai contoh, cicilan mobil pertama saya selama 48 bulan, saya copy bukti transferannya dan dibukukan di map plastik. Rapih. Semua identitas, AJB, Sertifikat rumah, STNK, dokumen hutang piutang dan dokumen berharga lainnya juga selalu saya copy dan disimpan di tempat yang aman.
Kenapa begitu? ya jaga-jaga aja sih kalau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Namanya juga berinteraksi dengan orang lain. Ini untuk melindungi kepentingan kita juga, kalau-kalau ketemu sama orang yang jago ngeles atau pura-pura amnesia atau yang paling sial sih malah berbalik merugikan/menuntut. Kayak kasus tadi, seandainya agendaris saya menyimpan barang buktinya dengan baik, ga akan disalahin kan.
Ini kelihatannya sepele. Tapi beneran deh, penting banget. Mau membela diri seperti apa pun kalau barang buktinya nol ya bisa apa dong. So, mulai dari sekarang ayo tertib administrasi.
Ini kelihatannya sepele. Tapi beneran deh, penting banget. Mau membela diri seperti apa pun kalau barang buktinya nol ya bisa apa dong. So, mulai dari sekarang ayo tertib administrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar