Kamis, 25 Februari 2010

Simplicity

Aku ingin menjadi seseorang yang sederhana..
Bukan karena kau yang memintaku..
Bukan pula karena pengaruh orang lain atau siapapun..

Tapi karena aku ingin menjadi seseorang yang sederhana, itu saja..

Aku bahagia jika orang lain menghargaiku karena aku, bukan karena rupa, harta atau kedudukan aku ataupun kamu..

Sungguh, kesederhanaan ini pula yang akan kubawa ketika menghadap Allah..
Bukankah nanti hanya ada aku, kain kafan serta amal ibadah?

Begitu pula caraku mencintaimu..
Kisah cinta kita bukankan romansa yang terbalut kesederhanaan?
Aku mencintaimu dlm kesederhanaanmu.. Dan kamu pun begitu..

Pesta kita memang meriah, tp itu bukan aku..
Dan mereka memuji penampilanku yg cantik, tp sungguh itu bukan aku..

Suatu hari kau pernah melamarku dengan sebuah cincin berlian.. Hatiku malah goyah..

Kau membelikanku berlian yang mahal lagi.. Dan lagi.. dan mereka semua berakhir di sebuah kotak perhiasan..

Aku menyukainya,sungguh.. hanya saja..itu bukan aku..

Dan kebaya-kebaya mahal itu masih saja tergantung rapi di lemari..

Maaafkan aku sayang..
Bukan aku tak menghargai semua pemberianmu. Aku hanya tak bisa menjadi orang lain..

Tapi kupastikan bahwa aku akan selalu membuatmu bangga..

Aku akan melebur bersama duniamu dan memecahkan persoalan-persoalan kita bersama..

Aku akan melebur bersama teman-temanmu untuk memastikan pergaulan kita diterima luas..

Aku akan melebur dalam wujud putri cinderella sebelum jam 12 malam jika menemanimu ke pesta..

Dan tentu saja, aku akan selalu menjaga hati ini untukmu..

Great combination..

What is great combination means for you?

Is when the weather fit on your activity?
Is when your clothes match with events you are invited?
Is when the food served in a party comfort your diet?

Well, for me, great combination is when my payroll's time meet my long weekend! and it's means now! Yeeeaaaahhh.. Dudududu..

I know that i still need to pay my credit card, car loan and house loan, but what the hell with that..
Payroll's time means time to have a little fun (okay, actually it's a big fun) with my hubby and my son..

I'm thinking of a diamond ring.. Or hmm.. Vacation to maldives (yihaa..) .. Or.. one day spa.. Or.. Hmm shopping til i drop! Hehehe.. they are too much, darling, i know.. i'm not going that far..

But hubby.. Still be careful darling! I may not ask your money for this, but for sure, i will ask you to accompany me everywhere!

If you want, hubby, we could make this long weekend as our 2nd honeymoon.. (huehehehe.. Prikitiiiwww)..

so, what is our list? Since we have canceled our vacation to jogja for your thesis, can we just arrange some fun activity to replace it?

Rabu, 24 Februari 2010

diary of a working mom..

Hari ini aku melewatkan pagi yang bersemangat bersama suamiku.. sepertinya badanku terlalu letih untuk melakukan aktivitas seperti biasa.. Sebenernya sudah sejak Desember tahun lalu aku keletihan yang amat sangat, tetapi semangatku selalu bisa mengalahkan semuanya. Tp hari ini aku mengalah, berkompromi dengan tubuhku yg sudah meronta-ronta ingin istrirahat. Kebetulan hari ini jam kantor berlaku efektif setengah hari saja, krn after lunch akan ada acara perpisahan pimpinanku yg akan memasuki masa purna bakti.

Seharian aku di rumah bersama Athazka. Menyenangkan sekali, meskipun melelahkan juga. Kau tahu kan, pengasuh atha pulang lagi. Sebagai last resort, tentu saja mamah enin jadi andalan. I love my mom soooo much! sosok wanita kuat yang sederhana, tulus dan penuh cinta. Hatinya luar biasa cantik. Mamaku dulu bekerja, namun kami tidak pernah kekurangan kasih sayangnya. Anak-anak mama tumbuh sehat dan pintar (fyi, kami semua lulus kuliah dengan predikat sangat memuaskan serta cumlaude, sombong mode: on). Dan ayahku, ah.. tidak perlu dipertanyakan lagi. Pria hebat itu tentu saja sangat beruntung memiliki istri seperti mama. Through good or bad, for better for worse... she still beside him. Kisah cinta mereka so much inspiring. Dan aku sungguh beruntung dibesarkan dikeluarga yang sangat demokratis. Ayah sebagai Presiden, ibu sebagai Perdana Menteri, dan anak2 ibarat anggota parlemen.

Aku baru saja membaca buku La Tahzan For Working Mom. Alhamdulillah, ternyata masih banyak ibu-ibu hebat lainnya yang seperti aku dan mamaku. Bukan berarti aku menyepelekan ibu rumah tangga. Tentu saja tidak, karena bekerja maupun tidak bekerja, seorang prestasi seorang ibu akan dinilai dari seberapa hebat dia menghandle rumahtangganya, terutama mengurus suami dan anaknya. Kau setuju kan?

Knowing that I'm not alone sangat membuatku bangga dan semakin bersemangat untuk tetap menjalankan profesiku sebagai analis. Jangan ditanya soal keletihan pada seorang working mom, karena dari skala 10, mungkin keletihan yang kami rasakan adalah 11. Otak ini bekerja seharian penuh. Kau tahu, saat ini Athazka sudah berusia 10 bulan dan aku masih menyusui! Itu berarti aku masih melakukan kegiatan memomopa di sela rapat dengan pihak ketiga di kantor serta mengalami restart tidur pada malam hari karena aktivitas menyusui athazka tadi. Dan tentu saja aku belum bisa melakukan diet untuk menurunkan berat badan, tp ah.. sudahlah.. bagiku yang terpenting adalah tumbuh kembang athazka..

Suamiku sendiri sebetulnya sudah memiliki pekerjaan bagus yang -untuk angkatan kerja berusia 27 tahun- memiliki penghasilan jauh lebih dari cukup. Belum lagi variabel income dari perjalanan dinas luar negerinya yang cukup sering itu. Duh, kok jadi sombong gini ya. Aku hanya ingin menghindari pandangan orang-orang yang menganggapku bekerja karena suamiku tdk mampu menafkahiku dan anakku. Bukan begitu. Suamiku adalah seorang laki-laki hebat yang bertanggungjawab. Dan percayalah, dia mapan. Dan dia sebentar lagi akan menyelesaikan studi masternya yang -aku yakini- akan berkorelasi secara positif dalam perjalanan karirnya ke depan, Insya Allah. Dalam 2 tahun pernikahan kami, aku adalah saksi hidup dlm lompatan-lompatan karir suamiku,dan aku bangga bisa mendampinginya from no one to someone, from nothing to something, and I'm so excited to step to his another journey of career.

Aku mungkin idealis, tetapi sesungguhnya alasanku bekerja adalah karena aku ingin memberikan yang terbaik semampuku dalam hidupku. Aku ingin menjadi sebaik-baiknya manusia, yaitu yang bermanfaat. Bukankah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, pun adalah seorang pengusaha (which is a working mom?). Sungguh sayang jika potensi yang telah Allah karuniakan padaku ini hanya aku gunakan untuk diriku sendiri, atau -paling banter- keluarga kecilku. Jika memang aku bisa memberikan kontribusi yg lebih untuk orang banyak, Jika dengan bekerja aku dapat memperoleh pahala silaturahim dan sedekah, maka aku memilih untuk bekerja.

Memang betul adanya ketika kita berumahtangga, maka konsep rejeki akan menjadi satu pintu. Tetapi dalam penalaranku, bukan berarti secara spesifik penghasilan hanya dicari oleh suami saja. Allah memberi rejeki bisa melalui suami maupun istri. Satu pintu means, segala penghasilan yang didapat selama masa pernikahan adalah rejeki untuk rumahtangga tersebut. Tidak ada lagi penghasilan istri atau suami, yang ada penghasilan bersama. Arogansi dalam hal ini sangat tidak benar. Tidak berhak seorang manusia berbangga hati dan menyombong-nyombongkan penghasilannya di depan istri/suami, karena sesungguhnya Allah-lah yang menitipkan rejeki itu padanya. Satu hal lagi, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Siapa yang mengetahui usia kita? dan bayangkan jika something happen with our husband and we don't have any job, what will we do? and how will our children's need be fullfilled? oleh karena itu, bekerja keras dan menabunglah.Jika kau tidak bekerja, maka jadilah manajer keuangan keluarga yang baik. Bangun kemandirian dengan berinvestasi dan mengikuti asuransi jiwa. Jika kau mencintai suamimu, berhentilah menggantungkan seluruh kebutuhan keluargamu padanya seorang sedangkan kau 'hanya' menikmati semuanya as u take it for granted. Baik suami maupun istri harus melebur menjadi satu tim yang kompak! Setuju kan?

Tetapi memang tantangan menjadi seorang working mom tidaklah mudah.Karena bagaimanapun juga, suami dan anak adalah nomor satu. Dalam lelah, aku masih menyempatkan diri untuk mengurus suamiku. Dari mulai menyiapkan pakaian sebelum ke kantor, menyuapinya sarapan di mobil, membuatkannya air hangat untuk mandi pagi dan sore, membuatkannya minuman hangat pagi dan sore, membereskan semua keperluan travellingnya, membelikannya baju, celana, ikat pinggang, kacamata ,dll. Kebetulan suamiku adalah tipe yang terbiasa dilayani sedari kecil, jadi mau tidak mau aku harus mengurus semua keperluannya, bahkan dari hal-hal yang remeh temeh sekalipun. Bisa dibilang aku ini istri merangkap manajer keuangan dan investasi, kepala urusan rumah tangga, sekaligus fashion stylish untuk suamiku. Alhamdulillah, benar-benar multifungsi. So far, Insya Allah semuanya berjalan dengan baik. Suamiku sehat dan tampak terawat. Atasan dan teman-temannya seringkali memuji penampilannya (memang sih kl aku naik kereta bersamanya, he is so stunning,hehe) dan prestasinya, duh senangnyaaa..

Dan aku pun mengurus athazka. Alhamdulillah Athazka pun tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Aku memang tidak setiap waktu bersamanya, namun aku yakin Allah menjaga pangeranku ini. Karena Allah lah yang Maha Berkehendak. Apapun dapat saja terjadi, sekalipun aku di rumah kan? oleh karena itu, aku lebih percaya pada kekuatan do'a daripada sibuk berspekulasi mengenai cara terbaik mengasuh anak. Allah tau, betapa aku mencintai Athazka lebih dari aku mencintai diriku sendiri. Allah tau,betapa aku selalu berusaha memberikan kemampuan terbaikku untuknya. Aku lah yang mengurus perlengkapannya, menyiapkan bahan makanannya, melatih pengasuhnya, mengajarkannya berdoa dan membacakannya cerita sebelum tidur. Alhamdulillah,meskipun aku bekerja, Athazka lebih dekat denganku daripada pengasuhnya,bahkan ayahnya.

I'm so much unhappy with those who judge me from my appearence and comparing to them. Menurutku amatlah bodoh dan dangkal jika kau mengira-ngira kebahagiaanku hanya karena aku tak bersolek. Dengan semua kesibukanku, praktis yang terakhir kali kupikirkan adalah diriku sendiri. Dan dengan waktu yang terbatas itu, aku lebih memilih belajar, membaca buku tentang perkembangan anak, dan hal-hal bermanfaat lainnya. Sedari dulu aku memang tidak terlalu berminat dengan urusan kecantikan sih. Aku hanya berdandan jika ke kantor dan ke pesta. Suamiku sendiri sejak dulu paling tidak suka melihatku berdandan heboh. Padahal dalam Islam, seorang wanita diperbolehkan berdandan hanya untuk suaminya,bukan untuk orang lain, apalagi jika kelak kau menjadi Riya karena kecantikan yg sengaja kau pamer-pamerkan pada orang lain. Klop sudah faktor-faktor demotivasi bersolekku.

Seorang sahabat pernah mengatakan bahwa wajahku sekarang kuyu. aku memang lelah, tidak dipungkiri. Tetapi Aku bahagia. Bayangkan saja, di usia yang baru 27 tahun, aku telah memiliki keluarga yang lengkap : suami yang shaleh dan anak yang lucu. Dan Allah sungguh baik padaku karena di usiaku dan suami yang masih muda ini, Allah berkenan mewujudkan mimpi kami setiap tahunnya. Tahun 2008 kami menikah, 2009 Athazka lahir, 2010 kami membeli rumah pertama kami, Insya Allah tahun 2011 cicilan mobil kami selesai (mobil untuk mamaku), dan jika Allah berkenan , pada tahun 2012 kami ingin menunaikan ibadah haji (amin).

Oya,  kami juga bercita-cita tinggal di luar negeri, tepatnya di Brussel (amiin). Jadi,meskipun sekarang aku bekerja di sebuah instansi besar dengan fasilitas remunerasi yang sangat baik, tetapi jika pada waktunya suamiku memintaku untuk berhenti bekerja dan mendampinginya secara utuh, dengan senang hati aku akan mematuhi suamiku demi mewujudkan cita-cita kami tersebut. Sampai kapanpun, aku adalah co-pilot suamiku. Semoga Allah meridhai langkahku.. amin..

Sabtu, 13 Februari 2010

Seputar B5

Seperti yang aku janjikan kemarin, cerita tentang B5 aku tuliskan dalam label tersendiri..

B5,sekarang itu menjadi nama komunitas. Sebetulnya itu nama kost2an kami - aku dan teman2ku- di Jogja. Alamat lengkapnya:
Jl.Kaliurang Km 5,2 Gg.Pakel No B5 Karangwuni, Yogyakarta 55121(if i'm not mistaken)

Sebetulnya tidak ada yang istimewa dengan kost2an itu. Hanya kost2an cewek, 13 kamar, ada kamar mandi di dalamnya, dengan dapur dan ruang tivi serta ruang makan -yg kerap dijadikan ruang pleno- yang terpisah dari rumah induk. Begitu merdeka, karena kami hanya diawasi oleh sepasang suami istri yang tinggal di sana juga (tentu dengan kamar yg terpisah dari area kami). Merdeka dalam hal ini tidak termasuk jam malam dan seleksi tamu yang datang serta jam kunjung tamu ya,krn dlm hal itu B5 cukup ketat (seingatku).

yang istimewa adalah penghuninya!

Awal 2003, nasib mempertemukan kami di B5. Aku, Yasmin, Yeyen, Rina, Ela, Kak Rani, Mba Wulan, Mba Alfi, Mba Dian, dan Mba Mei (yg ini datang belakangan, tahun 2004/2005). 4 Mahasiswi FE, 2 Psikologi, 2 Pascasarjana (Kedokteran dan HI), 1 Hukum, dan 1 Teknik Industri. Tak sama, tapi kami serupa.

Begini, kami memiliki minat yang kebanyakan sama. Termasuk soal kriteria cowok.Itulah mengapa kami sepakat menilai Joko Depan Rumah - alias Jack- adalah salah satu cowok tercakep di Jogja Raya ini. Lebay mode : on

Kami juga tidak berbahasa jawa karena tidak ada satu pun dari kami yang berlatar belakang budaya jawa. Jika terpaksa, paling banter kami menggunakan bahasa jawa hanya untuk menawar di pasar beringharjo, malioboro. itu pun hanya permulaan saja. karena ketika pedagang melanjutkan negosisasi dlm bahasa jawa, biasanya kami cepat-cepat menyingkir sebelum terjerumus dengan harga yg malah jadi mahal.
(Sudah jelas kan mengapa aku begitu gagap berbahasa jawa, untuk ukuran mahasiswa yang 4,5 tahun tinggal di Jogja).

Happy Puppy. Itu salah satu tempat favorit kami. Ulang tahun, Putus cinta, suntuk after ujian, frustasi dengan skripsi yg gak kelar2, atau hanya sekedar menggali potensi terpendam, Happy Puppy menjadi pilihan kami. Kau jangan heran ya kl suatu hari salah satu dari kami menjadi penyanyi..

Oya, kami juga suka sekali makan. wisata kuliner -ke restoran yg itu2 saja sebenarnya- atau  mengincar  paket hemat mahasiswa di KFC di Galeria Mall jam 3-5 sore, promo hanya senin s.d jum'at. Meski begitu, tiap hari, kami selalu saling bertanya "makan dimana ya hari ini? hahahaha..

Dan tentang cinta B5.. sangat lucu beragan dan unik. tapi sepertinya terlalu panjang untuk diceritakan disini. Nanti setelah aku memperoleh lisensi dari alumni B5-ers, mungkin kisahnya akan kutulis dalam B5 episode 2..

Sementara ini hanya Joko-alias Jack- saja yang kuceritakan. Kl untuk wabah jack, menurutku tidak ada lisensi khusus. dia kan cengkiber : kecengan kita bersama. hehehe..

Satu clue saja deh, jangan coba mendekati kami kalau tidak punya mental baja. kau harus benar2 diterima oleh seluruh B5-ers, kl engga niscaya hubunganmu akan tersendat-sendat. dan tentu saja kami paling tidak suka disuruh memilih: "aku atau temen2 kamu?", karena kau sudah tau jawabannya kan?
Oya, untuk menseleksi dan menguji perasaan kami, biasanya kami mengadakan rapat pleno di ruang makan. Konyol ya? tapi kala itu sidang pleno sungguh membantu untuk memperoleh masukan2 yang positif dan logis. kau tau kan, love is blind, isn't it?

Aku menganggap B5 sebagai sejarah persahabatan yang tak terlupakan. Mungkin B5- jugalah yg berkontribusi membentuk karakterku sekarang. Aku berteman dengan cewek2 mandiri yang hebat. Dan tentu saja pintar. Siapa bilang  beauty and brain doesn't come together? karena jika memang iya, mungkin kami ini deviasi positifnya.

Meskipun kami sudah lulus, beberapa telah bekerja (di instansi/perusahaan yg hebat-hebat semua), beberapa lainnya melanjutkan study pascasarjana, dan bahkan beberapa dari kami telah menikah dan memiiliki anak, kami tp tetap berhubungan baik. Tidak berarti selalu menelpon or janjian bertemu, tapi sungguh deh, hingga saat ini kami merasa dekat di hati.

Miss u all guys!

Jumat, 12 Februari 2010

If you're not the one..

Melamun di pakuan yg -tumben- dtg jauh lebih cepat.. tiba2 aku teringat lagu daniel badingfield.. 'if you're not the one'..

Lagu yg pada suatu masa pernah menjadi mimpi buruk teman2 kost B5 tersayang karena tepat jam 5 pagi tiap harinya -pasti- lagu itu berkumandang dengan merdu dr MP3 komputerku, Brad (mungkin kl Brad bisa bicara, dia pun sudah meronta-ronta tak tahan dengan lagu itu. Menurutku, dia yang paling tersiksa)

Tapi aku tidak pernah bosan. Entah mengapa, aku merasa bahwa kisah cintaku akan terjadi seperti lirik lagu itu, even sebelum aku bertemu dgn matahariku. emm.. bukan bertemu sih (karena kami sebetulnya teman SMU), mungkin saat benih2 cinta kami belum bersemi (maafkan bahasaku terlalu dangdut, aku kesulitan menggambarkannya nih) Pada wktu itu cintaku msh bertepuk sebelah tangan : aku dan tanganku..

Maklum saja, sejak aku mengenalnya di kelas 3 IPS SMUN 1 Bogor, dalam pengamatanku, matahariku ini selalu dikelilingi oleh cewek2 (tidak semuanya cantik sih, tp tetap saja dikelilingi cewek2!) alias tidak pernah menjomblo. Huff..

Sebetulnya kl dinilai dr paras, dia gak terlalu istimewa (ya ya, kadang memang terlihat tampan juga. Tp hanya kadang2 saja.), tp perhatian dan kelembutannya sangat rawan untuk membuat gadis2 kege-eran. Mungkin aku salah satu korbannya..

Hingga akhirnya perasaan GR gak karu2an itu terbawa pula ketika aku di jogja. Konyolnya, aku sangat setia dengan kege-eran ku hingga tak mau pacaran dengan siapapun. Temanku, dewi, gemas sekali dengan kesetiaanku ini. konyol, karena aku memelihara perasaan GR pada orang yang tidak menyadari perasaanku dan bahkan sibuk pacaran dengan gadis lain di Jakarta sana.

Kaum2 opportunis B5 lain lagi. Mereka senang2 aja kl aku, atau siapapun kembang B5 lainnya didekati oleh kumbang2. Cintanya tidak perlu diterima, tp oleh2nya halal untuk dinikmati bersama kan. Fyi, kost kami, B5, cukup terkenal dengan bunga2 yang menarik dari kelebihannya masing2. Pada suatu masa, kami sering sekali menerima hibahan makanan, bunga, dan souvenir2 lainnya dari kumbang malang yang datang. Sudah tentu, menjelang kudapan2 itu datang, biasanya salah seorang dari kami akan berakting untuk mengatakan bunga yang dicarinya tidak ada, lalu memasang tampang polos, dan mendadak ramah kala kudapannya berpindah tangan. Oalah.. dasar anak kost..

Tapi Tuhan adil, meskipun banyak kumbang datang. sebetulnya kami semua mengagumi satu kumbang penghuni kost depan, kandang buaya (eh, serius loh, namanya tertulis di pintu masuk: 'kandang buaya'). Joko namanya. Oke, namanya memang Ndeso, tapi sumpah, untuk ukuran Jogja, dengan kulit putih, dandanan modis, dan tampang imut2, dapat disimpulkan kl nilai mas joko ini di atas rata2. Ah sudahlah. cerita ttg cinta dan cinta B5 akan kusampaikan dengan label tersendiri nanti. sabar ya?

Kembali pada tema kesetiaanku yang konyol, pada tahun 2003, aku memutuskan untuk menegaskan hubunganku dengan dia. Tp dia memilih berteman. Bayangkan! Runtuh sudah harga diriku, tp aku tak menyesal. It's worse to love someone that doesn't love you, but if you don't have the brave to tell him the truth, that is the worst.

Tp hatiku tetap yakin kl jodohku adalah dia, Yosi Tapjani. ini hanya masalah waktu saja.

Selanjutnya, aku memang tetap setia dgn hatiku. Tapi tidak konyol lagi. Aku berteman dgn banyak pria. Aku pacaran juga dgn beberapa orang. lumayan lah, untuk menghibur diri dan -tentu saja- menguji hati..

Aku bahagia dengan hidupku dan kisah cintaku yang rata2 singkat2, tapi entah kenapa setiap kali mas daniel mengumandangkan lagu If you're not the one -nya.. hati ini selalu kembali pada aa. Mengingatnya, mengenangnya saja sudah cukup menyenangkan hatiku. Oh Tuhan, sepertinya aku terobsesi..

Allah Maha Membolak balikkan hati. Meskipun aku sungguh menginginkan aa, Aku tak pernah secara spesifik dan khusus meminta pada Nya untuk dijodohkan dengan aa. Aku malu dan takut mendahului kehendakNya. Mana tau Allah berencana menjodohkanku dengan Ariel Peterpan (bayangan ini buyar ketika ariel menikah dengan Sarah Amelia). Aku hanya meminta dijodohkan dengan pria yang bisa mencintaiku seperti aku mencintainya. Dan kami sama2 saling mencintai karena Allah. Itu saja.

3 tahun berlalu. Aku masih menjalankan hari2ku dengan ceria dan menjalin hubungan hangat -yg agak aneh- dengan seorang mahasiswa kedokteran (kau tahu kan, semua orangtua menginginkan menantunya seorang dokter bukan?) hingga suatu siang seorang cowo mengirimiku sms mesra, tanpa sebab. sungguh, kala itu tak ada angin maupun hujan..

sender: yosi

kucek2 mata. salah kirim ini (meskipun sedikit berbunga2). forward : yosi

dibalas lagi dengan sms manis lainnya. memastikan kl dia gak salah kirim. sender : yosi

waaah.. murka semurka2nya aku. setelah apa yang terjadi dia pikir dia bisa membolak-balikan hatiku lagi. kututup pintu hatiku dengan rapat sembari merapalkan semua do'a yang aku bisa supaya aku gak terbawa perasaan konyol dulu. Aku gak mau membalas sms/telpnya.

Tapi pertahanan hatiku hanya sebentar. Gak lama kemudian aa terbang ke Jogja. Menjelaskan semua yang terjadi selama 3 tahun terakhir, meyakinkanku bahwa kali ini dia tidak bermaksud membuatku GR untuk yang kedua kalinya, bahwa perasaan dia selama ini sama denganku, dan dia kehilangan aku, dan dia sadar keputusannya salah, bla..bla..bla..

Ok, Feasibility study dulu ya, jawabku. Bukan aku gak percaya sama aa, tapi semuanya terlalu kebetulan. kenapa dia baru kehilangan aku ketika hubungan terakhirnya dengan seorang cewek selesai. I once fall, and i don't make it twice just like a donkey.

Rupanya aa serius. Dia sangat setia mendampingiku hingga akhirnya aku pindah ke Jakarta. Pada saat kepulanganku yang terakhir dr jogja, dia membawa spanduk besar di airport bertulisan.. "welcome home, dear". Aku malu luar biasa dan sedikit terharu..

Ketulusan aa sedikit demi sedikit teruji. Dunia berputar sekarang. Di hubungan kami sekarang, aa-lah yang ngejar2 aku. Sekejam apapun perlakuanku, aa gak pernah marah. malah sering menghadiahi aku macam2. Perhatian aa sama sekali gak berubah, apapun status dan keadaanku. Sejak aku jadi mahasiswa pascasarjana yang hemat dan irit, lalu jadi pengangguran temporer yg bener2 kere, hingga akhirnya aku diterima bekerja di instansi -yg pada waktu itu sangat bonafid- sbg analis. Hingga saat ini, aa gak berubah dan selalu ada untukku. Menjadi saksi perjalanan hidupku yg penuh liku sekaligus menjadi supporter setia.

Suatu hari,pada bulan Desember 2007, tanpa sepengetahuanku, aa meminta izin pada ayahku untuk menikahiku. Lalu ayah berbicara denganku untuk menanyakan keyakinanku..

Aku pun berdo'a memohon petunjuk dari Allah. Jika memang aa adalah jodohku, maka mudahkanlah. Perjalanan cinta kami memang tidak selalu mulus, tetapi aku memang tidak meminta jalan yang mudah, karena jika benar kami berjodoh, maka Allah akan memberikan kekuatan untuk bisa melewati jalan yang terjal dan berliku ini untuk memperoleh Ridha-Nya.

Juni 2008, tepat pukul 07.30 kami pun sah sebagai suami dan istri.. Alhamdulillah..

April 2009, pelengkap kebahagiaan kami pun lahir.. Athazka Ray Tapjani.
kau tau tidak, nama Ray itu singkatan dari nama kami: Rika And Yosi. Narsis sedikit tak apa2 kan?

Sebentar lagi kami akan membeli rumah. Mungkin Lusa ini. Rumah pertama kami! tidak menyangka kalau dengan aa-lah aku akan membangun rumahku..
benar2 seperti lagi mas daniel..
.." and i pray that you're the one I built my home with.."

Ah, aku kutip semua liriknya saja ya..

If You're Not The One lyrics
Songwriters: Bedingfield, Daniel;

If you're not the one, then why does my soul feel glad today?
If you're not the one, then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine, then why does your heart return my call?
If you you are not mine, would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings
But I know you're here with me now
We'll make it through and I hope
You are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

If I don't need you, then why am I crying on my bed?
If I don't need you, then why does your name resound in my head?
If you're not for me, then why does this distance name my life?
If you're not for me, then why do I dream of you as my wife?

I don't know why you're so far away
But I know that this much is true
We'll make it through and I hope
You are the one I share my life with

And I wish that you could be the one I die with
And I pray that you're the one I build my home with
I hope I love you all my life

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

'Cause I miss your body and soul so strong
That it takes my breath away
And I breath you into my heart
And I pray for the strength to stand today

'Cause I love you whether it's wrong or right
And though I can't be with you tonight
And though my heart is by your side

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

Begitulah kisahku dengan aa..
Aku menganggap Mas Daniel pandai meramal..

Rabu, 10 Februari 2010

Bang Jonny dan supir taksi keras kepala..

Suntuk menunggu di stasiun, aku pun menulis blog..

Alhamdulillah, kali ini pak masinis tidak meninggalkanku.. Tidak pula ingkar dari jadwal yg ditentukan.. Yay!

Pakuan penuh, tp nasibku cukup baik sore ini. Aku bs duduk, meski sedikit was-was takut diusir, krn kursiku sebetulnya kursi khusus di kereta. Kau tau kan, itu loh kursi yg diperuntukkan utk ibu hamil, ibu dan balita, manula, dan penyandang cacat.
Mudah2an tidak ada orang2 berkategori itu naik di stasiun berikutnya spy aku bs duduk tenang menulis blog..

Aku br menyadari bahwa aku suka sekali menulis. Hari ini bahkan sampai 2x posting. Ada hal menarik yg ingin kubagi..

Siang ini aku berencana lunch di sarinah dgn tim hore. Karena cpanas, kami pun memutuskan utk naik taksi. Tidak perlu blue bird, krn jaraknya dekat sekali dgn kantor (ya bs dikatakan kami cukup hedonis dlm hal ini, tp wajar kan? Cuaca panas gitu loh!). Dan tepat ketika kami sampai di depan gerbang kantor, disitulah nasib mempertmukan kami dengan taksi silver merk celebrity. Tanpa firasat apa2, kami pun menumpang taksi tersebut, tentu dengan itikad baik..

Kami pikir pak Taksi sudah mengerti aturan main lalu lintas Jakarta, terlebih lagi thamrin. Maka ketika kami menyebutkan tujuan 'sarinah', ditambah sedikit petunjuk 'muternya di bank mandiri ya pak?', kami pun mulai mengobrol dengan asyik. Aku di duduk di depan, mba ria dan mba santi di belakang.

Tak disangka, pak taksi betul2 memutarkan taksinya di DEPAN Bank Mandiri, bukan masuk ke dalam bank lalu keluar lagi dengan konsekuensi bayar parkir rp2000 spt yg biasa kami lakukan dgn supir2 taksi sebelumnya.

Harap2 cemas kami berdoa semoga tidak ada polisi yg melihat. Kau tau kan, di perempatan Thamrin-kebon sirih, mobil tidak boleh sembarangan memutar. Tp kala itu lampu hijau, tancap gas sedikit saja, maka selesai urusan. Namun apa daya, kemalangan menimpa kami. Menjelang giliran taksi kami belok kiri, lampu mendadak jadi merah..

Sekonyong2 datanglah petugas DLLAJR yg sedari tadi bersembunyi di kerimbunan pohon (jd inget iklan A-Mild). Pak Jonny namanya. Sangar dan galak. Tp pak Sopir tak gentar. Kami yg gentar. Bukan apa2, waktu makan siang kan terbatas, sayang kl jd habis gara2 debat kusir dgn oknum2 itu. Nego saja lah, beres urusan (untuk urusan semacam ini mental kami tak lg idealis dan tiba2 sepakat menganut budaya orde baru)

Pak Jonny menyalak, Pak sopir menyangkal. Pak Jonny membentak, pak Sopir membalas. Perseteruan semakin sengit kala pak Jonny meminta dengan paksa surat2 Pak Sopir. Kala itulah pak sopir dengan heroiknya bertahan. Buntu. Dan panas. Apalagi kami terperangkap di dalam taksi. Panas yg sebetul2nya.

Tak lama kemudian, datanglah polantas muda yg bermaksud menengahi mereka. Tp pak polantas -yg menurutku dan mba santi cukup tampan- rupanya berat sebelah. Tentu saja dia lebih membela pak Jonny krn merasa senasib sepenanggungan, mengawasi lalu lintas dr pagi hingga petang..
Kasihan pak sopir, dibentak2 oleh mereka. Tapi salahnya juga sih. Ngeyel dan menantang polisi dgn perilaku yg minim etika..

Sebetulnya kami ingin membantu pak sopir krn merasa punya andil atas musibah yg dia alami. Terlepas dr perilakunya yg keras kepala, mungkin petunjuk kami tadi terlalu umum sehingga menjerumuskannya..

Namun rupanya pertengkaran semakin menjadi2, dan cuaca semakin panas. Pak sopir tetap bertahan utk tidak menyerahkan surat2nya. Mungkin dia tidak punya (mba santi berani bertaruh kl 70%pak sopir tidak pny surat). Rekan pak Jonny, seorang petugas DLLAJR lain yg kebapakkan turut meramaikan suasana. Mas polantas menyarankan kami untuk naik taksi lain. Mungkin karena kasihan melihat kami kepanasan di pinggir jalan.

Ragu2, kami pun berembug. Antara lapar dan kasihan. Akhirnya kami memutuskan untuk memberikan uang secukupnya kpd pak sopir dan berjalan kaki ke kawasan wisata mandiri (BDN) dan lunch disana.
Kami sengaja tak memberi banyak, krn sudah pasti tak lama lagi akan berpindahtangan bukan? Ah, kau pasti mengerti..

Dengan penat, kami makan siang dalam suasana panas tenda BDN. Tapi rupanya rasa kenyang ini tidak menghilangkan perasaan bersalah kami pada pak sopir malang itu. Ah, seandainya saja tadi kami bisa bersikap lebih berani dan luwes menghadapi pak Jonny cs, mungkin pak sopir tak perlu histeris dan panik..

Terlambat (lagi)

Hosh..hosh..hosh..
Nafasku masih memburu kala menyodorkan uang -selembar 50 ribu- di loket sambil berkata 'ekspress dua pak!'. Pak loket sibuk menghitung kembalianku. 32 ribu seharusnya. Ibu2 dibelakangku terus berdecak dan menggerutu 'lama bgt sih, ck..huh.. ck..'
Oh, sungguh aku terintimidasi. Besok2, aku akan menyediakan uang pas, tekadku.

Akhirnya ketika tiket dan uang kembalian sudah ditangan, lekas aku pergi, setengah berlari,meninggalkan loket menuju peron.. Hei.. Keretanya kok bergerak pergi.. Hei kembali! Pak masinis, anda berangkat terlalu cepat, masih 2 menit dr jadwal nih. Aku sudah memaafkan keterlambatanmu kemarin kok, sungguh, jadi tak perlu dikompensasikan dengan berangkat lebih awal dr jadwal seperti ini..
(untuk kaum laters spt aku, tentu hal ini sangat tidak menguntungkan)

Namun, apa daya untung tak dapat kuraih, malang tak dapat kuhindarkan..
Kereta benar2 berangkat lebih awal dr jadwal..

Terpaku aku menatapnya berlalu di depan mata, sampai suamiku -msh dgn nafas yg memburu juga krn berlari dr tempat parkir mobil- datang menghampiri. 'ketinggalan ya ma? kan belum jadwalnya?'
sayang, seandainya aku superwoman, sudah tentu akan ku hentikan kereta itu untukmu. Namun, karena aku hanyalah supermom, maka maukan kau menukarkan karcis kita dengan tiket kereta ekonomi AC yang lebih murah??? Aku malas bertemu dengan pak Loket tadi. Aku kan baru saja merepotkannya dengan urusan kembalian, eh lantas ditukar lagi.. grrrrrhhh..

Ibu2 penggerutu itu juga ketinggalan kereta.. uups.. maaf ya bu.. tapi mungkin Tuhan mentakdirkan hari ini kita sama2 ketinggalan kereta.hehehe.

Matahariku akhirnya menukarkan karcis, kami berhemat Rp 8000. yaya, mungkn ini satu-satunya sisi positif atas kesialan yang kami alami.Alhamdulillah. lumayan untuk naik ojeg ke kantor.

Kami pun akhirnya naik kereta ekonomi AC. luar biasa penuh. Tadinya aku menulis blog ini sambil berdiri, tapi lama-lama penuhnya tak masuk akal. Aku mati gaya, jangankan menulis blog, bergerak pun tak bs sama sekali. Kulanjutkan di kantor saja, pikirku.

Jam 7.58 aku sampai juga di kantor.
Aku duduk di kubikal tercintaku yang semakin lama semakin berantakan.  Tak terbayang jika mama mertuaku -yg sangat cinta kerapihan dan kebersihan- melihat kekacauan kubikal kerjaku ini. Aku bahkan menyimpan 9 pasang sepatu di bawah mejaku!! haha.. No wonder jika aku kemudian dijuluki nyonya Imelda Marcos becoming disini.

Btw, aku emang suka sepatu. suka sekali. Mungkin kl kalian kebingungan menghadiahi aku saat ultah atau event lainnya, kalian bisa membelikanku sepatu. Charles&Keith, ukuran 37. Tidak mungkin keliru.

Ah, Pekerjaanku sudah menumpuk.. Sebaiknya aku mulai menyelesaikannya sekarang, supaya nanti bisa pulang cepat. Hari ini aku berencana mampir ke toko buku sepulang kantor nanti. Mudah2an ga ketinggalan kereta lagi. Amiin..

Selasa, 09 Februari 2010

Balada Rockers

Hari ini aku terlambat. Sebal. Dan ini bukan krn aku terlambat bangun atau bersiap2 (aku 'hanya' sedikit terlambat, tp keretanya jg terlambat datang kok, jd seharusnya tak masalah kan), kali ini penyebabnya lebih uncontrollable : penangguhan kereta. Hufff..

Pak Masinis menginformasikan kl keretaku ditangguhkan sehubungan dengan perjalanan rombongan kepresidenan yang menyebabkan beberapa KRL mengantri di stasiun Manggarai.Adeeeuuu,rombongan kepresidenan. Mw pake mobil, kereta, even pesawat sekalipun mereka akan menghambat aktivitas kaum urban biasa tak berpangkat seperti aku.. ggggrrrrhh..

Padahal apa istimewanya sih mereka? Cuma bisa dadah2 doang. Sampai di tempat tujuan paling cuma gunting pita, tanpa pemahaman akan arti itu semua.
Menurutku, kalau sesekali mereka tak usah menggunakan fasilitas protokoler justru malah bagus. Lebih merakyat. Ikut antri dan macet. Mana tau hatinya jadi lebih peka terhadap persoalan rakyat..

Akhirnya aku pun sampai ke kantor jam 8, 1/2 jam lebih lambat dari biasanya. mungkin aku yang datang paling belakangan hari ini. Sambil berjalan santai, aku melintas di depan atasan2ku. Mereka bertanya, kenapa aku terlambat sekali..

Aku pun menjawab.. "biasa pak, kereta..".

Oalah.. bener2 balada roker : rombongan kereta

Senin, 08 Februari 2010

I (don't ) Like Monday!

Aaarrrggghhh.. Monday already!

Aku benci senin. Hari yg pada suatu masa pernah menjadi hari favoritku. Tak bisa dipercaya. Ya ya, kala itu aku masih jd mahasiswa, asisten dosen yg lg jd PIC event kampus, punya 7 asisten, dibayar lumayan (utk ukuran mahasiswa), tinggal di kost gratis (hibahan dr temen), pny transportasi yang mudah gratis (dipinjemin motor baru sm temen), dikelilingi temen2 yg supportif dan tentu saja penggemar2 yg mau aja aku selang seling (hahaha, untuk yg terakhir ini emang hoeeekks.. silakan muntah bagi yang sudah tak tahan).

Intinya, pada suatu masa itu, hidupku penuh warna dan gairah. itulah hidupku di Jogja. kota tercintaku..

Tapi memang benar adanya kl hidup berputar. Akhirnya ketika ku mendamparkan diri di kerasnya ibu kota Jakarta, kala itulah titik balik hidupku berputar. Tidak ada kost gratis, tidak ada transportasi mudah apalagi murah, tidak ada temen2 konyol yg supportif, dan tentunya cowok2 itu.. (hooekks, silakan muntah lagi kawan, ini ember keduanya)

Senin bagiku kini sungguh mengerikan. hari dimana ku terputus dengan dunia kebahagiaanku - Athazka dan aa, keluargaku, buku2 novel, film2 komedi romantis,shopping dan (tentu saja) bunyi mesin penggesek kartu kredit yg menyesakkan itu, perawatan salon dan spa,wisata kuliner - dan kembali memainkan peranku sebagai wanita karir. Sungguh kawan, wanita karir dalam kamus hidupku ini tidak seperti yang kalian bayangkan.. tapi tak usah lah kuceritakan bagian gelapnya itu.. karena semua keluh kesah dan penderitaanku tergantikan dengan perasaan senang yang setimpal setiap kali Bank Mandiri mengirimkan sms pada tanggal 25 setiap bulannya.. yupi!

Tapi tetap saja senin mengerikan karena itu berarti si wanita karir ini harus bangun lebih pagi dari biasanya, lalu kembali berdesak-desakan di kereta, berteman dengan polusi, berakrab ria dengan kemacetan dan hal-hal menyebalkan lainnya..
(Ngomong2, kenapa ya kereta dan jalanan selalu lebih padat kl hari senin. Huffff)

Ah dasar manusia makhluk yang tak pernah puas. Mari kita terima dan jalani saja semua sesuai dengan porsi kita masing2..

Look Everything from the bright side..

Aku memang tak punya kuasa to skip monday from my weekday.. but I still have weekend to enjoy kan??

Coba kl Tuhan marah lalu menjadikan semua hariku jadi senin. Gawat itu.

Sabtu, 06 Februari 2010

He wakes me up..

Mam..aaa..maaa..maaa..

celotehan athazka membangunkanku.. lekas kulihat jam,oh.. 1/2 5..masih pagi ya nak..z..z..z..

Terkantuk-kantuk otakku menyusun rencana hari ini,baju yang akan kukenakan, estimasi naik kereta jam berapa, kerjaan2 yg masih pending, keperluan athazka yang perlu dibeli.. z..z..z..

mmmaaaa.maa..maaa..

Athazka mulai putus asa membangunkanku.. duuuh.. anakku ini kludah ngajak main emang pantang menyerah..

Baiklah, nak.. Alhamdulillahiladzi ahyana ba'dama ama taana wailaihi nusuun..aku baca do'a bangun tidur..

Lalu au gendong Athazka keluar kamar.. kok gelap ya? semua asisten kok pada belum bangun.. belum bikin sarapan.. belum beres2..

Panik..panik..
Tapi Athazka kok malah ketawa girang..

Otakku recall.. hari apa ini..hari apa ini..???

Yg kuingat kemarin matahariku cemberut.. oh, bukan itu dua hari yang lalu, bertepatan dengan rapat progress reviev..Kamis! yap, kl dua hari lalu kamis berarti hari ini....

SABTU!!!

Horeeee.. senangnya.kepanikan langsung lenyap.diganti dengan rasa kantuk luar biasa. mana pernah sih aku bangun pagi pas wiken? bukankan wiken adalah waktu untuk bermalas-malasan tanpa dikomplain atau dicap sebagai pemalas??

Tapi Athazka tidak mengenal wiken. Senin sampai minggu tak ada bedanya. kegiatannya masih sama, mimi, bobo, makan, main, mimi dan bobo lagi..

Kasian Athazka,aku bahkan gak mengikuti perkembangannya dengan cermat. tahu2 dia sudah besar, 10kg lebih, giginya udah 2, sudah mulai berdiri dan amat aktif.

Baiklah nak, untukmu.. sabtu-ku menjadi senin.. jam 5 subuh kami pun bermain..

love you so, Athazka..

Senin, 01 Februari 2010

looks good but hurt..

Huhuhu.. the new and lovely shoe almost killing me today.. It really hurt.. Yaya, moral of the story is.. Something looks good sometimes doesn't fit us.. ^_^
I'm on the train while writing this blog. As usual, it always full. But i do love train.. It save me from that horrible traffic jam, and.. It's cheap! Ahaha..
My husband is sitting next to me, and as usual he is busy with his cellular phone (as i do too). No body will notice that we are a spouse. Does it important? I don't think so. For me, a marriage can't change our self that we are an independent individual. We're not completing each other. God creates us completely and marriage is just make it even better..
Oh no.. I'm so so sleepy.. When the train is ready to leave, it means i'm also ready to sleep.. Z..z..z.. Bubye..