Selasa, 31 Agustus 2010

Foto Keluarga

Maaf agak Narsis, tapi memamerkan foto keluarga kami yang pertama tidak apa-apa kan? Hehe

Sebetulnya kami berniat foto wisuda, tetapi mengingat Athazka tidak bisa diam - adakah anak berusia 15 bulan yang bisa diam?- maka, hasil akhirnya menjadi semi formal. Itu pun setelah melewati beberapa sesi yang cukup panjang dan amat melelahkan. Maklum, kami berfoto pada jam tidur siang Atha. Putraku jadi rewel sekali. Jika aku fotografernya, mungkin aku akan mutung dan mendadak resign, hehe.

Sayang orangtuaku tidak dapat ikut serta karena sedang berada di luar kota. Kami berfoto di detik-detik terakhir jadwal pengembalian toga. Alhasil, mama mertuaku yang baru pulang dari pasar langsung kami ajak paksa. Begitupun dengan Ayah mertua yang baru pulang praktek di rumah sakit langsung didaulat meluncur ke lokasi pemotretan. Hehe. Senangnya memiliki mertua yang kooperatif terhadap rencana dadakan setelah planning yang sudah matang sebelumnya gagal karena suamiku sakit.

Ah sudahlah, ini dia foto-fotonya..

Foto keluarga Tapjani pertama



Aku suka ekspresi Atha dan Papa. Pose Majalah banget yaa.. *GR mode:On*


Sama Aki yang ganteng dan Enin yang cantik..


Versi yang lebih serius


Salah satu contoh Atha yang ga kooperatif..


Ganti Tema.. Hitam Abu-abu..


 My Little Family in action..


Atha kiss mama. Papa Cameo doang.. hehe.. *Piss man!*


Kiss berantai.
Foto yang paling aku suka! Amat menggambarkan kehangatan keluarga kecil kami.
 Mama sayang Atha dan Papa..

Oya, foto-foto tersebut diambil -lagi- di De' Photograpers Studio, Jl. Pajajaran Bogor. Thanks To Mas Iwan. You Rocks! Recommended!

Ramadhan Terbaikku..

Alhamdulillah Ramadhan tahun ini begitu banyak berkah. Alloh mengingatkanku dengan berbagai cara.

Harus aku akui bahwa proyek penambahan bangunan yang -akhirnya- kami putuskan untuk langsung dilaksanakan setelah serah terima kunci rumah bulan lalu itu, amat menggerus cadangan devisa kami. Apa boleh buat, it's all about priority. Dan mulailah aku dan suamiku berkoordinasi menertibkan pos-pos pengeluaran kami. Disanalah banyak pelajaran yang kami dapatkan..

First, tentang kebahagiaan yang ternyata tidak selalu berkaitan dengan limpahan materi yang berlebihan. Dengan pola hidup yang lebih sederhana, aku dan suami malah jadi lebih kompak dan damai. Tidak lagi impulsif dalam berbelanja. Dan prestasiku - tentu saja- berhasil mengenyahkan minat-minat diskonku. Alhamdulillah. Rasanya begitu terbebaskan.

Kedua, tentang berbagi. One day aku pernah membaca status fb temanku -yg akhirnya aku copas menjadi status bbku- begini : Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Alloh daripada Ahli Ibadah yang pelit. Subhanallah. Begitu pentingnya empati dalam kerangka hubungan horizontal sesama manusia hingga Alloh pun memuliakan orang yang rajin bersedekah. Dengan segala keterbatasan kondisi keuangan kami, Alhamdulillah, Terima kasih ya Alloh, Kau telah memberiku imam yang tidak membuatku gentar untuk semakin memantapkan hati dan langkahku dalam hal ini. Aku tidak hendak membahas hal ini lebih jauh karena berpotensi Riya.

Ketiga, aku menjadi lebih dekat dengan keluargaku dan keluarga suamiku. Entah bagaimana, akhir-akhir ini aku menjadi sering sekali sharing dengan orangtuaku, kakakku, kakak iparku, dan mertuaku.  Sungguh rasanya begitu bahagia mendengar mba ayang baru membeli mobil mewah. Rasanya begitu senang saat mengetahui Kayla, sudah pandai menghitung dan bernyanyi. Oya, aku juga sedikit terheran-heran karena baru menyadari betapa miripnya Athazka dengan Arju. Hal-hal kecil itu kini begitu membahagiakanku.

Mungkin inilah yang terjadi saat kita tidak hanya memikirkan diri sendiri..

Ramadhan terbaikku.. :)

Senin, 23 Agustus 2010

Stop Cyberbullying!!!

Melengkapi tulisan Masayu  tentang verbal bullying, kali ini aku ingin sedikit membahas mengenai Cyberbullying. Aku mendapatkan artikel bagus ini melalui forward-an bbm suamiku. I think you all should read this. Di dunia yang serba digital seperti sekarang, aku rasa cyberbullying dapat terjadi pada siapa saja, for any kind of reasons. Aku rasa tidak ada kata "main-main" untuk bullying, di dunia maya sekalipun, termasuk penanganannya. Mari kita sama-sama berantas penyakit sosial ini sebelum semakin menjadi-jadi jadi jika korban atau calon korban tidak tahu tindakan tepat yang harus dilakukan untuk menyikapinya.

Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel. Dikatakan cyberbullying ketika serangan tersebut tidak ditujukan secara personal dan bilateral, tetapi justru memanfaatkan media yang lebih terbuka untuk memperoleh dua manfaat : mengaburkan identitas pelaku maupun objeknya maupun  sekaligus menggiring opini publik.

Seperti yang pernah aku singgung di tulisan sebelumnya, di dunia maya, kebebasan berekspresi amatlah diagung-agungkan. Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku cyberbullying untuk memulai aksinya. Tidak semua pelaku cyberbullying menuliskan namanya maupun nama objeknya secara spesifik sehingga aksinya sulit sekali untuk dibuktikan. Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat perhatian cukup serius dari para orang tua dan guru. Nah, sebelum anak kita atau kita sendiri menjadi korban, mari cermati dan lakukan 7 tips untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying:

1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.

3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.

5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom. Tambahan dariku, jika hal itu terjadi melalui Facebook atau Twitter, remove dan blocked pelaku dengan tools yang disediakan. Nah, menurutku yang paling sulit adalah ketika cyberbullying dilakukan melalui media blog pribadi, karena seperti halnya buku harian, semua orang berhak menuliskan apapun yang dia inginkan, dan serangan sosial bisa dengan mudah bersembunyi dibalik kebebasan tadi itu. Aku setuju dengan pendapat Masayu, bahwa idealnya, social needs kita dalam aplikasinya janganlah menggusur social needs orang lain. Tetapi para pelaku cyberbullying ini kan tidak berpikir seperti itu. Zero-sum game. To win a game, someone has to lose. Untuk memperoleh pengakuan positif, orang lain harus terlihat negatif. Untuk menjadi cool, orang lain harus tampak culun. Well, bila itu terjadi, segera block ip adress pelaku di data historis komputer kita and don't ever look back. Lupakan. Masih banyak hal yang lebih penting dan indah untuk dikenang, bukan?

6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Selengkapnya dapat dibaca disini

Tips tambahan lainnya, selalu berpikirlah positif dan jadilah pemaaf. Yakinlah, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Sampai kapanpun, kebenaran akan selalu menang, Insya Allah.

Semoga bermanfaat ya..

Oleh-Oleh dari Kampung Naga (Tasik)

Nah, postingan kali ini adalah oleh-oleh perjalananku ke Kampung Naga, Tasik. Seru juga ternyata. Meskipun Kampung Naga kini sudah semakin modern, penduduknya pun tidak lagi menutup diri -kecuali pada beberapa pantangan yang hingga saat ini masih dipegang teguh- tetap saja wisata ke Kampung Naga cukup menarik.

Kampung Naga terletak sekitar 90 km dari Bandung. Masyarakat yang tinggal di daerah ini mempunyai tradisi lama yang tetap dipertahankan. Keunikan kampung ini adalah bangunan-bangunan rumah yang dibuat seragam, mulai dari bahan bangunan sampai pada potongan bangunan dan arah menghadapnya.


Begitu bus terparkir di depan plang bertuliskan selamat datang di Kampung Naga, seorang guide- yang amat sunda sekali- sudah menunggu kami. Wah, ternyata Kampung Naga terletak dibawah dataran tempat parkir tersebut. Kami harus menelusuri tangga sebanyak 440 buah. Tentu saja melelahkan. Sungguh salut kepada adik-adik penduduk Kampung Naga ini yang dengan lincahnya menaiki tangga ini sambil berlari. Ya, ini adalah satu-satunya akses jalan penduduk Kampung Naga ini keluar daerahnya, dalam kasus adik-adik tersebut, misalnya untuk bersekolah. Kami bahkan sempat terheran-heran ketika sampai di bawah dan menemukan seorang tukang bakso pikul sedang berjualan di sana. Bagaimanakah dia naik/turun dengan pikulan baksonya itu???

Selengkapnya tentang Kampung Naga dapat dibaca disini

Berikut beberapa oleh-oleh foto dari Kampung Naga

Selamat datang di Kampung Naga

Kampung Naga dari atas. Tampak pemukiman warga yang beratap serupa, dan menghadap ke satu arah.

Anak tangga yang harus disusuri untuk mencapai Kampung Naga. Ada 440 buah. Thanks God, tangganya cukup landai, meskipun pada beberapa bagian cukup curam juga.


Rasanya lega begitu mencapai akhir tangga..

Rumah penduduk di Kampung Naga dari dekat. Tidak terlalu primitif, tapi cukup unik.

Rumah penduduk Kampung Naga, lebih dekat lagi..

Adik-adik penduduk Kampung Naga yang setiap hari menyusuri tangga untuk dapat bersekolah. See, mereka cukup modern kok..

Pemandangan sungai Kampung Naga yang menawan..

Berfoto di tepi sungai yang jernih, kapan lagi? di Jakarta sungainya hitam dan bau..

Oleh-Oleh dari Cangkuang

Aha, akhirnya aku pernah juga mengunjungi objek wisata ini setelah sekian lama -sebagai orang Garut abal-abal- hanya seliweran saja di sekitarnya. I have to tell you that, It's not bad at all! Cukup worthed untuk dikunjungi. Selain murah, pemandangan yang ditawarkan juga menarik. Ada nilai sejarahnya pula. Yang seru, untuk menuju Candi Cangkuang, pengunjung harus menyebrangi sebuah danau kecil dengan menyewa perahu rakit berbonus orkes dangdut kecil. Aku cukup terkesan dengan kunjunganku kali ini.Oya, sejarah tentang Candi Cangkuang dapat dibaca disini .


Let the picture say more..
Menuju Candi Cangkuang, harus naik perahu rakit seperti ini. Biayanya kl ga salah Rp3.000. Murah meriah, bukan?

Ujung perahu rakitnya memanjang dan cukup aman untuk diduduki. Amat recommended apabila ingin mendapatkan pemandangan yang lebih menakjubkan.

Salah satu pemandangan yang disuguhkan. Awesome!

Ini dia Candi Cangkuangnya..

Berpose di depan Kp.Pulo, tempat dimana Candi Cangkuang berada. Maaf sisi narsistiknya lebih terekspose daripada Kp.Pulo..

Nenek tua, salah satu penghuni Kp.Pulo yang selalu eksis di setiap liputan TV tentang Candi Cangkuang.

Jagung Bakar, salah satu yang terenak di dunia! Just don't miss it kalau kesini. Harganya cuma Rp2000,00.

Aku cukup merekomendasikan tempat wisata ini. Selain pemandangan yang indah, ada pengetahuan tentang sejarah juga yang bisa didapat. Tertarik?

Selasa, 10 Agustus 2010

Cucurag

Besok Ramadhan. Alhamdulillah...

Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang ramadhan kantorku mengadakan acara cucurag, istilah lain dari makan-makan menjelang puasa. Selain menjalin keakraban dan menjadi ajang saling bermaaf-maafan, acara ini juga cukup menajdi refreshing diantara tugas-tugas harian yang serius.

Untuk tahun ini cucurag sukses digelar pada hari senin, 9 Agustus 2010 kemarin. Menu yang disajikan ada 4 macam : Bakso, Pempek, Soto Sulung dan Aneka bubur desert. Hmm.. amat menyenangkan, dan, hehe, tentu saja mengenyangkan. I love my office :)

Here is the Photos

Pegawai berkumpul di depan meja prasmanan, mendengarkan arahan dari koordinator Change Agent yang menjadi EO acara cucurag kali ini..

Sebelum makan, berdo'a dulu..


Antri untuk bersalaman dan bermaaf-maafan..

Yang ini, deretan bapak-bapaknya.. hehe, kayak antri sembako yaaa..

Acara puncak : Makan-makan!! Ayo pilih menu sesuai selera..

Ngintip menu bakso, hmm.. nyamm.. kayakya enak nih..

Maaf, agak narsis nih.. hehe.. abisnya dah kenyang, ni lagi di depan desert..

Tiba-tiba nimbrung.. Siip deh.. cantik-cantik dan ganteng-ganteng kok..

Serunya cucurag! Like this!!!

Marhaban ya Ramadhan..
Selamat menunaikan ibadah puasa ya semua.. Mohon maaf jika ada salah dan khilaf..
Let's step to Ramadhan dengan hati yang bersih.. No more dengki ya..

Cheers!

Kamis, 05 Agustus 2010

Redenominasi Vs Sanering

Redenominasi nilai rupiah secara harfiah diartikan sebagai penyederhanaan denominasi (pecahan) mata uang suatu negara menjadi pecahan yang lebih kecil dengan cara menghilangkan nol tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut, misalnya dari Rp1.000, menjadi Rp.1.Secara riil, nilai uang tidak berubah karena harga barang juga disesuaikan dengan denominasi yang baru. Jadi, harga barang yang sebelumnya Rp1000 akan berubah menjadi Rp1 setelah redenominasi.

Redenominasi berbeda dengan Sanering yang pernah dilakukan Indonesia pada tahun 1959. Pada saat itu, nilai uang kertas diturunkan dari Rp1000 menjadi Rp100, dan dari Rp500 menjadi Rp50. Kebijakan ini ditujukan untuk mengurangi jumlah uang beredar akibat melonjaknya harga-harga barang dan jasa, Sanering jelas menyebabkan turunnya nilai relatif uang terhadap harga barang dan jasa.

Beberapa alasan diperlukannya redenominasi adalah :
1. Pecahan uang yang terlalu besar akan menimbulkan ketidakefisienan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi.
2. Untuk mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan kawasan dalam memasuki era Masyarakat ekonomi ASEAN 2015.
3. Nilai nominal uang yang terlalu besar mencerminkan bahwa suatu negara mengalami inflasi yang tinggi atau kondisi fundamental ekonominya kurang baik.

Bila aral tak melintang, tahun depan BI akan mulai melakukan sosialisasi, hingga 2013 saat masa transisi dimulai. Pada masa ini harga barang akan ditulis dalam dua harga yaitu terdiri atas rupiah lama dan rupiah baru. Tahapan ini berlaku hingga 2016. Setelah itu BI langsung menarik uang lama dan sepenuhnya menggunakan uang baru (http://bisnis.vivanews.com/).

Perbedaan Redenominasi dengan Sanering

a. Definisi
- Redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi lebih sedikit tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut.
- Sanering adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga barang-barang sehingga daya beli masyarakat menurun.

b. Dampak bagi masyarakat
- Redenominasi : Tidak ada, karena daya beli tetap sama
- Sanering : Ada, karena daya beli masyarakat menjadi turun drastis

c. Tujuan
- Redenominasi : agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi serta mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional
- Sanering : Mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga karena hiperinflasi.

d. Nilai uang terhadap barang
- Redenominasi : Tidak berubah, hanya karena cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
- Sanering : berubah menjadi lebih kecil karena yang dipotong adalah nilainya

e. Kondisi saat dilakukan
- Redenominasi : Kondisi makroekonomi stabil. Ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali
- Sanering : Kondisi makroekonomi tidak sehat. Inflasi sangat tinggi.
 
f. Masa transisi
- Redenominasi : Dipersiapkan secara matang dan trukur sampai masyarakat siap,agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
- Sanering : Tidak ada masa transisi.
 
g. Contoh kasus
- Redenominasi : Rp1000 menjadi Rp1
Harga 1 liter bensin yaitu Rp4.500, dengan nilai uang Rp4,5 dapat membeli bensin sebanyak 1 liter.
 
- Sanering: Rp1000 menjadi Rp1
Harga 1 liter bensin yaitu Rp4.500, maka dengan nilai uang Rp4,5 hanya akan dapat membeli 1/1000 liter (0,001 liter).
 
Note: diambil dari berbagai literatur dan sumber. Semoga bermanfaat.

Senin, 02 Agustus 2010

In his graduation



Graduation.. Fiuhh.. Finally..

Tanggal 28 Juli kemarin akhirnya aku menyaksikan juga detik-detik bersejarah saat suamiku officially menyandang gelar master pertamanya. Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah. It means a lot for us.

Rasanya baru kemarin aa minta diantar ke beberapa kampus untuk mendaftarkan dirinya ke program magister. Itu satu sisi. Di sisi lain, saat kampus IPB mengirimkan pesan-pesan cinta yang menguras pundi-pundi emas kami (jiaelah, emas!), tentu saja masa-masa menuju kelulusan aa terasa amaaat panjang.  

So, when he finally made it, rasanya amat lega. Salah satu tugasku sebagai istri lunas sudah. Kami memang bekerja keras, tunggang langgang dalam kesibukan kami di kantor dan di rumah, salah satunya agar aa berhasil menyelesaikan studinya. Memang sih, yang namanya kuliah itu adalah tanggung jawab pribadi. Tetapi aku akan sungguh diliputi rasa bersalah jika tidak mampu mendampingi suamiku mencapai cita-citanya, apalagi jika di kemudian hari aku menemukan diriku sendirilah yang menjadi faktor penghambat kemajuannya.

Berumahtangga dalam usia muda memang sungguh tidak mudah. Apalagi kami seusia. Akslerasi ego yang kami rasakan mungkin lebih rapid daripada orang yang berbeda usia (benar tidak ya?). Pagi ini aku mengawali hari dengan membaca tulisan sita dan tersenyum-senyum mengamininya.

I may think you are my worst enemy , and I so so hate you I can't and don't want to talk to you at all. But you are still the best husband I have ever seen. And as much as I hate you, I still love you even more.

Tidak ada rumah tangga yang sempurna. That's what really happen to me also. Tetapi kekuatan cinta dan do'a lah yang selalu menuntun kami meniti tiap lembaran hidup ini. Oya, kesabaran dan keikhlasan juga. Suatu hari aku pernah begitu jengkel pada aa hingga rasanya tak sanggup untuk berkata-kata, sampai aku membaca karya thesisnya yang telah terjilid rapi dan menemukan tulisan ini pada lembar persembahannya..

"Thesis ini kupersembahkan bagi sahabat terbaik dalam hidupku, Istriku tercinta : Rika Mustika Sari"
 
If you were me, tell me, how will you feel?
 
Yes, he is my worst enemy.. but he is my best i've ever had..
 
Happy graduation aa..  I love you more..