Senin, 23 Agustus 2010

Oleh-Oleh dari Kampung Naga (Tasik)

Nah, postingan kali ini adalah oleh-oleh perjalananku ke Kampung Naga, Tasik. Seru juga ternyata. Meskipun Kampung Naga kini sudah semakin modern, penduduknya pun tidak lagi menutup diri -kecuali pada beberapa pantangan yang hingga saat ini masih dipegang teguh- tetap saja wisata ke Kampung Naga cukup menarik.

Kampung Naga terletak sekitar 90 km dari Bandung. Masyarakat yang tinggal di daerah ini mempunyai tradisi lama yang tetap dipertahankan. Keunikan kampung ini adalah bangunan-bangunan rumah yang dibuat seragam, mulai dari bahan bangunan sampai pada potongan bangunan dan arah menghadapnya.


Begitu bus terparkir di depan plang bertuliskan selamat datang di Kampung Naga, seorang guide- yang amat sunda sekali- sudah menunggu kami. Wah, ternyata Kampung Naga terletak dibawah dataran tempat parkir tersebut. Kami harus menelusuri tangga sebanyak 440 buah. Tentu saja melelahkan. Sungguh salut kepada adik-adik penduduk Kampung Naga ini yang dengan lincahnya menaiki tangga ini sambil berlari. Ya, ini adalah satu-satunya akses jalan penduduk Kampung Naga ini keluar daerahnya, dalam kasus adik-adik tersebut, misalnya untuk bersekolah. Kami bahkan sempat terheran-heran ketika sampai di bawah dan menemukan seorang tukang bakso pikul sedang berjualan di sana. Bagaimanakah dia naik/turun dengan pikulan baksonya itu???

Selengkapnya tentang Kampung Naga dapat dibaca disini

Berikut beberapa oleh-oleh foto dari Kampung Naga

Selamat datang di Kampung Naga

Kampung Naga dari atas. Tampak pemukiman warga yang beratap serupa, dan menghadap ke satu arah.

Anak tangga yang harus disusuri untuk mencapai Kampung Naga. Ada 440 buah. Thanks God, tangganya cukup landai, meskipun pada beberapa bagian cukup curam juga.


Rasanya lega begitu mencapai akhir tangga..

Rumah penduduk di Kampung Naga dari dekat. Tidak terlalu primitif, tapi cukup unik.

Rumah penduduk Kampung Naga, lebih dekat lagi..

Adik-adik penduduk Kampung Naga yang setiap hari menyusuri tangga untuk dapat bersekolah. See, mereka cukup modern kok..

Pemandangan sungai Kampung Naga yang menawan..

Berfoto di tepi sungai yang jernih, kapan lagi? di Jakarta sungainya hitam dan bau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar