Selasa, 07 Juni 2011

Atha's first step to school

Saya baru saja mengajukan izin untuk datang siang esok hari. Insya Alloh saya mau mendaftarkan Atha sekolah. Hihi, bayi lucu saya akhirnya sekolah juga. Sebetulnya ini bukan sekolah sungguhan, hanya berupa taman Qur'ani. Lokasinya pun di dekat rumah. Biayanya, amat sangat murah dibandingkan dengan sekolah-sekolah 'serius' yang pernah saya survey.

Saya memutuskan untuk mendaftarkan Atha sekolah setelah free trial hari Jum'at dan Senin kemarin berhasil, dalam arti kata Atha tidak menangis dan malahan girang bukan kepalang. Tadinya sih saya baru akan mendaftarkan Atha sekolah setelah dia berusia 3 tahun. Tetapi karena anak tetangga saya yang berusia lebih tua dari Atha sekolah, Atha tidak mau ketinggalan. Awalnya sih ikut-ikutan, tetapi kelihatannya Atha malah lebih bersemangat dari teman-temannya. Hmm.. mungkin Atha menuruni jiwa seleb saya, suka sekali berteman *halah narsis*

Sekolah 'main-mainan' ini rencananya berjalan 3 kali seminggu, senin rabu dan jum'at. Masing-masing pertemuan 2 jam. Tidak ada seragam. Kurikulum juga tidak didesain sophisticated. Waktu trial kemarin Atha hanya diajarkan macam-macam warna, lagu-lagu,, do'a sehari-hari, sisanya main-main. Meski begitu, saya cukup impressed. Menurut saya, untuk anak berusia 2 tahun, yang paling penting adalah kemandirian dan disiplin. Urusan belajar, nanti dulu. Biarkan mereka bermain, tetapi harus mulai diajari mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak, belajar mengambil keputusan sendiri serta bertanggungjawab atas keputusannya tersebut. Sebagai contoh : Pada hari sekolah, Atha akan belajar untuk disiplin waktu. Jam 8 pagi harus sudah menyelesaikan makan pagi dan mandi. Kalau dia berlama-lama (yg seringkali dia lakukan), maka dia akan ketinggalan sekolah.

Oya, yang saya senang, semenjak sekolah, Atha jadi tidak terlalu sulit untuk diajarkan berdo'a dan bernyanyi. Sekarang dia sudah hapal do'a sebelum makan dan tidur loh (sebelumnya juga sudah bisa, tetapi kerap enggan jika diminta). Kalau urusan bernyanyi, wah.. otaknya menyerap lebih cepat daripada spoons. Bisa dibilang, hampir semua lagu anak-anak dia sudah hapal. Sekolah membantu pelafalannya dengan lebih baik. Maklum, teman-temannya berusia lebih tua dari Atha, dan bernyanyi dengan lebih lancar. Atha jadi terpacu. Oya, Saya rasa minat menyanyi ini juga diturunkan dari saya. Mungkin beberapa tahun lagi saya akan ajak dia ke happy puppy *eaa, tetep narsis*

Planning pendidikan 'serius' Atha sendiri sudah terbayang oleh saya, tetapi semua baru akan dimulai saat dia berusia 3 tahun. Diantara sekolah yang saya inginkan adalah Pre-school/TK Khayangan Montessori School (KMS). Saya jatuh cinta dengan metode Montessori. Di Depok, sekolah yang pro metode ini adalah KMS. Untuk seni, saya sudah menyasar Yamaha Music Scool (mereka menerima murid berusia 3 tahun). Untuk olahraga, kemungkinan besar saya akan mendaftarkannya untuk les berenang. Semuanya di dekat rumah (ya, ya rumah saya kebetulan di pusat kota)

Tapi itu masih dalam tahap perencanaan. Saya belum memasukan kalkulasi jika saya jadi memutuskan untuk bersekolah di luar negeri. Oya, biaya pendidikan untuk rencana 'serius' itu juga tidak sedikit loh *lap keringat* Saya amat sangat sarankan deh untuk mulai melirik instrumen-instrumen investasi yang likuid sejak sekarang jika ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk putera-puteri kita.

Aduh, saya masih terbawa haru dan euforia karena besok bayi mungil saya akan melangkahkan kakinya ke sekolah. Jadilah anak yang cerdas dan bermanfaat ya nak..

1 komentar:

  1. Wah, selamat ya athazka..mudah mudahan jadi awal yang baik buat semua pengalaman belajarmu *halah halah*

    BalasHapus