Jumat, 20 Januari 2012

Cinta untuk adik

Ini cerita tentang dilema seorang kakak yang ingin melihat adiknya bahagia.

Kakak sayang adik. Bagaimanapun juga, kita dilahirkan dari rahim yang sama. Dan darah yang mengalir di tubuh kita pun berasal dari laki-laki yang sama.

Apapun keinginanmu, meski tak sama dengan harapanku, selama itu membuatmu bahagia, kakak akan mendukung. Sungguh, tidak ada seorang kakak yang menginginkan adiknya menderita.

Tapi bisakah adik bersabar sebentar, berkontemplasi sejenak, dan menurunkan ego sedikit saja. Demi sosok perempuan separuh baya di kota sana yang saat ini tengah bersujud di sajadahnya. Beliau pun tengah berdo'a untuk kebahagiaanmu, kita, anak-anaknya.

Kakak sayang adik. Tapi melihat air matanya, hati kakak pun sakit. Kakak harus apa dik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar