Hola, akhirnya tema working mom sampai juga ke Part III. Cerita tentang working mom memang tidak ada habisnya. Ini semua karena tantangan yang dihadapinya pun beda-beda. It's a never ending process.
Kali ini tantangan saya adalah menghadapi kepintaran anak berusia hampir 3 tahun. Sudah satu minggu ini Athazka mogok sekolah. Tiba-tiba. Jika mengingat usia Atha yang bahkan belum masuk usia pre-school, harusnya saya tidak khawatir. Mungkin saja dia bosan atau sedang ingin bermain.
Tapi sisi lain dari saya tetap ingin mengobservasi sebab akibat mogoknya Atha tersebut. Saya kurang setuju jika penekanan terus menerus diarahkan hanya kepada Atha, tanpa mencari tahu sebab mengapa dia tidak mau sekolah. Kekhawatiran pertama, mengenai perilaku bullying temannya. Kekhawatiran kedua, jika saya bersikap terlalu permisif, lama-kelamaan sikap mogok sekolah ini menjadi kebiasaan. Saya memang kerap berkomunikasi dengan guru Atha via bbm, tapi tentu tidak afdol jika saya tidak mencoba menggali informasi dari sudut pandang Atha. Satu-satunya cara adalah observasi langsung ke TKP.
Namun apa daya, jadwal rapat di kantor yang padat tidak memungkinkan saya untuk melakukan obseravsi tersebut. Syukur alhamdulillah Papa Atha bersedia menggantikan peran saya. Ya, suami saya akhirnya mengajukan cuti setengah hari hanya untuk mengantar Atha ke sekolah dan bercakap-cakap dengan gurunya. It went good. Problem solved. Atha akhirnya mau kembali ke sekolah. Sebenarnya masih dalam kategori percobaan, karena baru hari ini berhasil. Semoga hari-hari selanjutnya begitu juga.
Tapi bagaimanapun, saya senang dengan hasil observasi hari ini. Meski begitu, tetap saja ada sebagian diri saya yang merasa egois tidak dapat memprioritaskan Atha. Harusnya saya yang ke sekolahnya. Tapi inilah tantangan working mom. Tarik-tarikan hati terus saja terjadi. Untuk itu saya bersyukur suami saya sekarang mau sedikit-sedikit berbagi peran. Tapi yang sedikit-sedikit itu justru bagi saya merupakan kontribusi yang luar biasa. Thanks husband.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar