This is my another favourite song. Tapi kali ini tidak sampai menelan korban rakyat B5. Fase aku terjangkit lagu ini kebetulan ketika aku sedang dalam proses persiapan untuk melanjutkan studiku di Magister Sains UGM yang amat sibuk, jadi mereka selamat.
Yap, once upon a time, aku pernah mencicipi bangku pasca sarjana. Dan up until now, aku masih merindukan masa-masa sekolah itu. Ironis, aku memulai langkah masterku lebih awal, tetapi malah aa yang lulus duluan. Tapi kan, hidup itu pilihan ya? Mudah-mudahan keputusanku untuk bergabung di instansi ini adalah yang terbaik. Inysa Allah, aku akan kembali meniti cita-citaku sesegera mungkin.
Back to the song. Me like it a lot! ritmenya riang, liriknya bagus, dan suara mas Michael Buble keren. At the moment i'm writting this, i'm listening to that song. Bayanganku langsung teringat akan suasana Jogja 4 tahun yang lalu. Kuliah dan Long Distance Relationship (LDR).
Meski bukan tergolong orang yang percaya akan LDR, toh akhirnya aku mengalaminya juga di awal-awal hubunganku dengan aa. Thanks God, it was just 6 months. Menurutku, agak sulit memahami karakter pasangan kita dengan kondisi jarak yang jauh. Betul-betul harus saling percaya dan pengertian. Sayangnya, sumbuku terlalu pendek untuk menjalani LDR ditengah-tengah kesibukanku yang padat. LDR bagiku hanya semacam..hmm..overview menuju feasibility study yang sesungguhnya. Tetapi sebagai penyemangat hidup, LDR masih oke-lah. Cinta kan yang membuat hidup ini jadi berwarna. Oya, lirik lagu tadi cocok sekali loh untuk pasangan LDR seperti kami dahulu.
You can dance.. go and carry on till the night is gone and it's time to go.
If he ask, if you're all alone, can he walk you home, you must tell him no.
coz don't forget who's taking you home and in whose arm you're gonna be.
So darling, save the last dance for me..
Aa, shall we dance tonight?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar