Hai, as I said in before, I will share the story of our journey to Europe. Sistematika penulisan disesuaikan berdasarkan negara-negara yang saya kunjungi dari yang pertama hingga yang terakhir. Saya sendiri sebetulnya dinasnya ke Paris, tapi karena letak Paris ada di tengah Eropa Barat, maka Itenerary yang saya buat adalah Amsterdam, Brussels, Paris dan terakhir Rome. Dari Utara ke Selatan.
AMSTERDAM (22 s.d 23 Oktober 2011)
Negeri kincir angin ini menjadi tanah eropa pertama yang saya pijak. Kesan pertama : Dingiin! Pas dicek ternyata suhu lagi 4 derajat. Huhu, sebagai manusia tropis tentu saya mengalami semacam weather shock (istilah ngarang sendiri). Belum lagi cuaca di Amsterdam itu windy banget (saya sekarang paham kenapa belanda terkenal sama windmilnya). Jadi rasanya kayak masuk kulkas trus di kipas-kipas. Hahaha.
Penerbangan menuju Amsterdam sendiri memakan waktu sekitar 17 jam dari Jakarta (transit di Singapore sekitar 40 menit karena saya menggunakan maskapai Singapore Airlines). Kami mendarat di Schiphol jam 07.00 waktu setempat (Schiphol keren banget yaa, pantesan dipilih jadi bandara nomor 2 terbaik di dunia *norak*). Oh iya, untuk pertama kalinya saya merasakan jetlag yang agak parah. Pada saat mendarat itu, jam biologis tubuh saya masih jam +6 jam. Waktu masih pagi sih fine-fine aja, tapi makin sore makin berat matanya. Ga seru deh.
Penerbangan menuju Amsterdam sendiri memakan waktu sekitar 17 jam dari Jakarta (transit di Singapore sekitar 40 menit karena saya menggunakan maskapai Singapore Airlines). Kami mendarat di Schiphol jam 07.00 waktu setempat (Schiphol keren banget yaa, pantesan dipilih jadi bandara nomor 2 terbaik di dunia *norak*). Oh iya, untuk pertama kalinya saya merasakan jetlag yang agak parah. Pada saat mendarat itu, jam biologis tubuh saya masih jam +6 jam. Waktu masih pagi sih fine-fine aja, tapi makin sore makin berat matanya. Ga seru deh.
Selama di Amsterdam, saya menginap di daerah damrak. Husband yang pilih. Lumayan, letaknya betul-betul ditengah kota. Kalau di jakarta, sekitaran sudirman-thamrin deh. Jadi, meskipun jetlag, Alhamdulillah masih sempet keliling kota Amsterdam pake bus wisata, ikutan kanal cruis, ketemuan ama Ocha (makasih roombotternya wafelstroopnya ya say. Love it very much) and ngintip ke Red District (beneran cuman ngintip kooo, hihihi). Sebetulnya cita-citanya tinggi, sampe ke Volendam segala. Cuman beneran deh, jetlag bikin badan kayak zombie saking ngantuknya..
So, here is the picture.. (khusus Red District, ga ada fotonya yaa. forbidden. Padahal saya kesana jam 3 pagi which is lagi hot-hotnya, huakakakaka)..
So, here is the picture.. (khusus Red District, ga ada fotonya yaa. forbidden. Padahal saya kesana jam 3 pagi which is lagi hot-hotnya, huakakakaka)..
Berfoto di seberang penginapan..
Pemandangan dari jendela kamar penginapan : kanal cruise. Tinggal nyebrang, yay!
Sibuknya jalan damrak ini..
Tertib. That's what I love from Amsterdam. Ada jalur untuk pejalan kaki, parkir, sepeda, mobil dan trem. Nice..
Masih dari jendela penginapan, nengok kiri langsung stasiun Amsterdam centraal (yang warna orange lebar). Deket banget. Walking distance
Kanal cruise, siap berangkat..
Pasangan narsis yang pingin eksis..
Di Amsterdam, ada beberapa penduduk yang tinggal di rumah perahu seperti ini..
Rumah perahu versi yang lebih 'niat'
Katanya, ini dia kapal VOC yang dulu jajah kita..
Bus pariwisata keliling amsterdam
Salah satu pemandangan sungai di Amsterdam yang cantik banget..
Museum dan tempat pengolahan berlian Gassan
Ketemu orang indonesia yang mau motoin kita di halaman Gassan
Cemilan yang kayaknya lagi 'in' di Amsterdam. Antri bo..
Ternyata kentang goreng, tapi ukurannya besar. Lumayan lah..
Kue Belanda yang bikin nagih. Semacam wafel renyah yang ditengahnya dikasih karamel. Enaknyaa..
Overall, saya suka Amsterdam. Kayaknya kalau untuk sekolah, boleh nih dijadiin alternatif. Enaknya di Amsterdam, orang-orang disana relatif warm and mau diajak komunikasi pake bahasa inggris. Bonusnya, banyak orang Indonesia juga. Jadi ga berasa asing banget. Cuman, untuk manusia tropis sejati seperti saya, cuacanya terlalu windy. Dinginnya sih no problem, cm anginnya itu.. hoaaa.. kayakanya kalo bener mau stay disini kudu siapin perlengkapan buat kerokan deh.. hihi..
Sekian reportnya tentang Amsterdam yaa..
i am a new fashion blogger from indonesia living in singapore :) i really like your blog. i will really appreciate & it will be an honor to have u as my blog member.
BalasHapusand of course i will folback!:D also, u can mention me anytime on twitter @tiodang if you want me to check out your latest post & leave a comment ^^ ,please list me on twitter, so i will know u're my follower!! ;)
i've just recommend your post to google!u can check it! that's what u got if you keep in touch with my blog too!! hope u will do the same ^^
u can contact me at : cheeringwinda@yahoo.com
glad you like the roomboter...hahaha...
BalasHapusWow..nice trip...mo nanya dong, di amsterdam nya nginep di hotel apa ya? Smalem brp?Rencana akhir bulan nie mo kesana, cman masih bingung mo stay dmana..thx ya
BalasHapus@idoders : japri via email aja yaa mustika_roesman@yahoo.com
BalasHapus